Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Menjelang Galungan dan Kuningan, Harga Buah di Pasar Meroket

Bali Tribune/ Kadek Suratni (47), pedagang buah di pasar Phula Kerti, Dauh Puri Klod, Denpasar.



balitribune.co.id | Denpasar - Menjelang Hari Raya Galungan-Kuningan yang jatuh pada 7 Juni dan 18 Juni, harga aneka buah di Pasar Phula Kerti, Dauh Puri Klod, Kecamatan Denpasar Barat ikut melambung. Kenaikan harga buah mencapai 30%.
 
Menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan yang sudah semakin di depan mata, buah yang menjadi salah satu pelengkap utama banten sebagai prasarana upacara bagi umat Hidup pun ikut latah meroket akibatnya. Bak seperti sebuah tren tahunan, menjelang hari raya keagaman ini harga buah-buah di Pasar Denpasar pun ikut melambung tinggi.

Seorang pedagang buah yang sudah menjajakan dagangannya selama sepuluh tahun di Pasar Phula Kerti, Made Darmayasa (45) mengiyakan peningkatan grafik harga buah ini di Pasaran. Menurut keterangannya, hal ini memang selalu terjadi menjelang minggu-minggu Hari Raya Galungan dan Kuningan.

"Memasuki minggu hari raya Galungan dan Kuningan, harga buah sudah pasti naik. Ini disebabkan oleh permintaan pasar yang tinggi," tutur Made saat ditemui.

Harga buah yang terekam naik pun bervariasi, dari lokal hingga impor. Grafik kenaikan pun cukup signifikan, yakni menyentuh angka 30%. Semua terkena imbas Hari Raya Galungan dan Kuningan.
"Jeruk mandarin yang awalnya Rp40.000/kilogramnya, sekarang tembus Rp 45.000/kilogram. Apel fuji sempat Rp30.000/kilogram, hari ini Rp35.000/kilogram. Semua buah ikut naik karena dampak Hari Raya ini," jelasnya.

Lebih detailnya lagi, Made menuturkan, bahwa kenaikan harga buah tidak hanya karena Hari Raya yang sudah semakin mendekat, tetapi juga terbatasnya ketersediaan stok buah di pasaran. Untuk salak gula pasir sendiri yang kini bukan musimnya, rata-rata dibandrol dengan harga Rp30.000/kilogramnya, sama seperti mangga arum manis yang kini menyusul dengan harga Rp25.000/kilogram, Rp10.000 lebih mahal dari harganya yang terdahulu.

Meski begitu, fenomena tahunan ini tetap disyukuri Made Darmayasa selaku pemilik kios, pasalnya, pada musim hari raya seperti sekarang, ia bisa meraup omzet hingga Rp. 10.juta/harinya, dua kali lipat dari hari-hari biasa.

Sementara itu, buah yang dijualnya kebanyakan berasal dari Pasar Titih, Jalan Sumatera, Dauh Puri Kangin.

Pengakuan yang sama juga diberikan oleh Kadek Suratni (47), salah satu penjual buah di Pasar Phula Kerti yang sudah berdagang selama kurang lebih 15 tahun.

"Hari raya harga semua buah pasti naik, ini sudah bisa ditebak," terang Suratni.

Harga apel manalagi dan apel malang yang menjadi primadona di kiosnya, naik cukup signifikan.
"Untuk apel manalagi sebelumnya dibandrol Rp14.000/kg menjadi Rp 16.000/kg. Apel malang dari Rp13.000/kg zsekarang dipatok Rp16.000/kg. Kalau salak gula pasir harga awalnya Rp 18.000/kg menjadi Rp 35.000/kg."

Selain apel malang dan manalagi, yang menjadi sasaran empuk pelanggan lainnya adalah jenis buah jeruk siam kintamani. Buah inilah yang paling banyak ditemui dan digunakan pada prasarana banten. Jeruk ini kini rata-rata dibandrol dengan harga Rp20.000/kg yang sebelumnya Rp17.000/kg.  

Momentum Galungan-Kuningan ini disambutnya dengan baik, sebab untungnya membengkak hingga 40%.

wartawan
M2
Category

Gerak Cepat Bantu Korban Banjir di Denpasar, Koster dan Jaya Negara Bersinergi Gelontorkan Dana BTT

balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Bali Wayan Koster mengambil langkah cepat dan sistematis dalam penanganan dampak banjir yang melanda sejumlah titik di Kota Denpasar, Badung dan wilayah lainnya. 

Untuk menutupi kerugian material akibat banjir, Gubernur bersinergi dengan Wali Kota Jaya Negara akan menggelontorkan Dana Belanja Tidak Terduga (BTT) yang ada dalam APBD Pemprov Bali dan Pemkot Denpasar. 

Baca Selengkapnya icon click

Tragedi Banjir di Denpasar, Enam Ruko Roboh, Lima Korban Jiwa

balitribune.co.id | Denpasar - Cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi yang mengguyur Kota Denpasar sejak Selasa (9/9) dini hari hingga Rabu (10/9) pagi memakan korban jiwa. Enam unit rumah toko (ruko) di bantaran sungai Tukad Badung, Jalan Sulawesi, Desa Dauh Puri Kangin roboh lalu terbawa banjir. Keenam ruko itu adalah Ayari Batik Bali, Armana Batik, Centrum, Tasnim, Kiki Textile, dan Sai Kreshna.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pemkot Denpasar Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir

balitribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, secara resmi menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir menyusul tingginya curah hujan yang mengakibatkan banjir di sejumlah titik pada Rabu (10/9). Langkah ini diambil untuk mengoptimalkan penanganan bencana, mengantisipasi dampak lanjutan, serta menjamin kelancaran aktivitas masyarakat selama masa pemulihan.

Baca Selengkapnya icon click

Banjir di Kerobokan, Pasutri Terseret Arus, Satu Tewas

balitribune.co.id | Mangupura - Banjir yang terjadi di kawasan Jalan Raya Kerobokan-Canggu, Badung, memakan korban jiwa pada Rabu (10/9).

Dua mobil dilaporkan terperosok ke sungai dan terseret arus di depan Pasar Kerobokan. Salah satu mobil yang terseret arus ditumpangi pasangan suami istri asal Denpasar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bersama Gubernur Koster Tinjau Lokasi Banjir, Walikota Jaya Negara: Fokus Evakuasi, Pendataan, dan Pemulihan Warga Terdampak

balitribune.co.id | Denpasar - Curah hujan dengan intensitas tinggi yang melanda hampir seluruh wilayah Bali, termasuk Kota Denpasar, menyebabkan sejumlah titik mengalami banjir. Menyikapi kondisi tersebut, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, bersama Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa, turun langsung meninjau lokasi terdampak pada Rabu (10/9).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.