balitribune.co.id | Denpasar - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, mencapai 95 persen atau mendekati rampung.
Oleh karena itu, ia optimistis Bali siap menjadi lokasi acara KTT G20 atau yang disebut juga G20 Bali Summit pada 15–16 November 2022.
Kepada wartawan di sela-sela kegiatannya menghadiri acara di Nusa Dua, Luhut menyampaikan beberapa lokasi yang menjadi pusat kegiatan KTT G20 juga telah siap menyambut para pemimpin negara anggota G20.
Beberapa lokasi yang menjadi pusat acara, di antaranya The Apurva Kempinski di Nusa Dua sebagai tempat pertemuan, kemudian Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park di Jimbaran, dan Tahura Mangrove Ngurah Rai di Denpasar.
“Di GWK, jalan-jalan, Tahura, maupun di Apurva semua sudah siap,” kata Luhut.
Konferensi Tingkat Tinggi G20 merupakan acara puncak seluruh rangkaian G20 yang dihadiri oleh para pemimpin negara anggota G20. Di bawah Presidensi Indonesia, Presiden Joko Widodo bakal memimpin pertemuan itu dan menyepakati sejumlah isu yang telah dibahas di tingkat menteri dan di kelompok kerja G20.
Di bawah Presidensi Indonesia, G20 pada tahun ini mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk menghadiri KTT G20 di Bali. Dengan demikian, Ukraina dapat menghadiri forum pemimpin negara G20 itu meskipun negara tersebut bukan bagian dari forum G20.
Walaupun demikian, Luhut belum dapat mengonfirmasi kehadiran Presiden Ukraina, begitu juga dengan kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
“Kita semua berdoa, apapun kita doakan untuk kedamaian, karena bagaimana pun ujung-ujungnya masalah kemanusiaan. Kita tidak ingin... Presiden (Joko Widodo) menyampaikan berkali-kali kita tidak ingin masyarakat dunia menderita akibat dari pertikaian,” kata Luhut menjawab pertanyaan wartawan terkait kehadiran Zelensky dan Putin.