Menparekraf: Pojok UMKM “Bank BPD Bali Madolan” Kolaborasi Apik dan Ciamik Kebangkitan Ekonomi Bali | Bali Tribune
Diposting : 16 January 2022 21:22
ARW - Bali Tribune
Bali Tribune / Kepala Kantor Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, Menparekraf RI, Sandiaga Uno dan Dirut Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma di depan pojok UMKM ‘Bank BPD Madolan’.

balitribune.co.id | BadungMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno di sela-sela  kunjungannya di Bali, Sabtu (15/1) begitu mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, hal pertama yang dilakukan yakni langsung singgah di pojok UMKM Bank BPD Bali yang lokasinya di area kedatangan domestik. 

Ditemani Dirut Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma dan Kepala Kantor Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, Menteri Sandiaga menyempatkan diri berkeliling di stand yang ada di pojok UMKM Bank BPD Bali. Bahkan sang menteri sempat melakukan transaksi menggunakan QRIS Bank BPD Bali. “Keberadaan  pojok UMKM Bank BPD Bali, kolaborasi yang apik dan ciamik untuk kebangkitan ekonomi kita,” sebut Menteri Sandiaga, sembari berharap semakin banyak kunjungan wisatawan nusantara, semakin banyak juga Rombongan Jadi Beli (Rojali). 

Sementara itu dari tempat yang sama Dirut Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma menjelaskan kehadiran pojok UMKM ‘Bank BPD Bali Madolan’ di area kedatangan domestik merupakan salah satu upaya yang dilakukan Bank milik rakyat Bali ini dalam mendorong serta membuka akses UMKM Bali, membantu pemasaran produk UMKM sehingga ke depan produk lokal mampu bersaing di kancah nasional bahkan internasional. “Gerai UMKM merupakan tempat memajang berbagai produk yang dihasilkan perajin Bali sehingga bisa dikenal masyarakat luas,” sebut Dirut Sudharma, usai mengantar rombongan menteri berkeliling.

Diakui saat ini banyak UMKM yang memproduksi berbagai produk, hanya saja  belum semua UMKM punya ruang sendiri. Keberadaan pojok “Bank BPD Bali Madolan” tentu siap mengakomodir produk-produk UMKM yang belum memiliki tempat itu. Sekaligus kehadiran tempat ini dapat membantu pemerintah dalam membina dan mengembangkan berbagai produk UMKM lokal. ‘Bank BPD Madolan’ mengusung konsep sentuhan budaya Bali dan ini bisa dilihat dari berbagai produk yang ditampilkan. “Keberadaan tempat ini upaya atau bagian pemulihan ekonomi nasional perlu didukung serta searah dengan pembiayaan bagi UMKM termasuk digitalisasi (Onboarding),” sebutnya.

Dirut Sudharma juga menyampaikan, kegiatan pengembangan ekonomi kreatif dan digitalisasi baru bisa diwujudkan di akhir tahun 2021 lantaran pandemi Covid-19. Tentunya, fasilitas yang ada akan terus dibenahi salah satunya yakni bekerjasama dengan Dekranasda dan Bali Mall juga Bank Indonesia. “Bali Mall selaku ecomerce yang telah diakui secara nasional tentunya diharapkan bisa memberikan kontribusi bagi berkembangnya UMKM Bali di market place,” tukasnya.

Sementara itu Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho yang hadir dalam kesempatan ini menyampaikan, sesuai dengan arahan Presiden, berbagai pihak harus berperan aktif dalam mendukung perkembangan UMKM, melalui penyediaan ruang yang lebih besar bagi para pelaku usaha untuk berkarya dan memasarkan produknya. “Hal tersebut sejalan dengan peran besar UMKM bagi perekonomian Indonesia dimana kontribusi UMKM terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) mencapai 57,14% dan menyerap 96,92 persen dari total tenaga kerja yang ada,” katanya, seraya berujar, proyeksi  ekonomi Bali di tahun 2022 akan tumbuh sekitar 6 persen. 

Oleh karena itu, Bank Indonesia mengapresiasi keberadaan “Bank BPD Madolan” pojok UMKM yang diinisiasi oleh Dekranasda Bali dan BPD Bali guna mewujudkan tempat bagi UMKM memperkenalkan produknya di salah satu lokasi strategis bagi wisatawan.

Trisno Nugroho juga menegaskan, Bank Indonesia siap bersinergi dengan berbagai stakeholders guna melanjutkan dan memperkuat program-progam pengembangan UMKM yang selama ini dijalankan. “Mari bersama kita mendorong pengembangan UMKM Bali melalui sinergi kebijakan, peningkatan kreativitas UMKM, dan digitalisasi pemasaran serta pembayaran. Besar harapan kami agar ke depan kerjasama yang terjalin semakin kuat antara Pemerintan daerah, Dekranasda, Perbankan, e-commerce, pelaku UMKM, serta Bank Indonesia dalam memfasilitasi dan mengimplementasikan program-program pengembangan UMKM di Bali,” tutupnya.