Menteri Koperasi dan UMKM Kunjungi Koperasi Sektor Riil Komoditas Unggulan | Bali Tribune
Diposting : 3 May 2023 08:01
SAM - Bali Tribune
Bali Tribune/ KUNJUNGI - Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki bersama Bupati Sedana Arta kunjungi Desa Belantih, Kintamani, Bangli.

balitribune.co.id | Bangli - Menteri Koperasi dan UMKM RI Teten Masduki  mengunjungi Koperasi Sektor Riil Komuditas Unggulan Kopi Arabika dan Jeruk Unggulan Kintamani, Kabupaten Bangli, Senin (1/4/2023), diterima Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta.

Kunjungan kerja Menteri Koperasi dan UMKM RI dipusatkan di Koperasi Produsen Tani Kini Dharma Kriya, Banjar Luahan Desa Belantih Kecamatan Kintamani, Bangli. Hadir anggota DPR RI Nyoman Parta, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali I Wayan Ekadina, Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, Pimpinan OPD terkait dilingkungan Pemkab Bangli, Camat Kintamani, para pengurus dan anggota Koperasi Produsen Tani Kini Dharma Kriya, Koperasi Pemasaran KBS Kopi Arabika MPIG dan Koperasi Konsumen Mitra Sentana Mandiri.

Bupati Sedana Arta mengatakan suatu kehormatan Pemerintah Kabupaten Bangli karena Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia bersama rombongan hadir di Kabupaten Bangli untuk bertemu dengan pelaku koperasi khususnya koperasi yang bergerak di bidang komunitas unggulan kopi dan jeruk.

Menurut Sedana Arta, dalam bidang pertanian Kabupaten Bangli memiliki beberapa potensi pertanianan dan merupakan komoitas unggulan, di antaranya komuditas kopi, jeruk dan bawang merah. “Pemasaran komuditas unggulan khususnya kopi sudah menyentuh pangsa pasar tingkat regional, nasional bahkan sudah ketingkat internasional,” ujarnya.

Secara statistik jumlah lahan kopi yang ada di Kabupaten Bangli seluas 5.921,18 Ha, dengan produksi rata-rata per tahun sebanyak 2.082,30 Ton, sedangkan untuk luasan lahan jeruk di Kabupaten Bangli seluas 3.554.123 Ha, dengan produksi rata-rata per tahun 147.278 Ton. Potensi tersebut merupakan salah satu kekuatan ekonomi masyarakat Bangli apabila dikelola secara baik akan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi kesejahteraan masyarakat. Salah satu bentuk pengelolaannya adalah berupa koperasi, di samping bentuk usaha lainnya.

Jumlah koperasi aktif yang ada di Kabupaten Bangli 202 unit dan telah berbadan hukum. Dari jumlah koperasi tersebut, Koperasi Produsen Tani Kini Dharma Kriya, Koperasi Pemasaran KBS Kopi Arabika MPIG dan Koperasi Konsumen Mitra Sentana Mandiri merupakan koperasi yang bergerak di bidang pengolahan kopi dan jeruk. “Jumlah koperasi yang bergerak di bidang komuditas kopi lebih sedikit di banding potensi yang ada, karena masih banyak kelompok-kelompok masyarakat yang bergerak secara sendiri dalam pengelolaan kopi.” ungkap Sedana Arta.

Menteri Koperasi dan UMKM RI Teten Masduki dalam arahannya menyampaikan, kopi kintamani sudah terkenal di tingkat nasional dan internasional, bahkan kopi Kintamani pernah masuk istana negara untuk menjamu tamu-tamu negara saat pelaksanaan upacara 17 Agustus.  Menurutnya, kualitas Kopi Kintamani sudah bagus, namun saat ini yang perlu diperhatikan adalah bagaimana bisnis modelnya.

Kintamani juga memiliki jeruk dengan kualitas yang baik, namun disaat musim panen raya malah harga jeruk turun, bahkan sampai jatuh sendiri dari pohonnya. Maka dari itu kita harus memperhatikan dua hal, yaitu kelembagaan produksinya dan hilirisasi.

“Kita tidak boleh lagi bertani sendiri-sendiri, tetapi harus menerapkan corporate farming dengan memperkuat kelembagaan koperasi. Koperasi inilah yang nantinya membuat tempat pengolahan jeruk saat panen raya, sehingga jeruk masih memiliki nilai ekonomi. Kementrian koprasi dan UMKM akan hadir untuk membantu proses tersebut.” jelas Teten Masduki.