Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Menyedihkan, Anak di Bawah Umur Jual Narkoba

Bali Tribune/ Polresta Denpasar, Rabu kemarin merilis para pelaku pengedar narkoba, empat orang diantaranya adalah anak di bawah umur.
balitribune.co.id | Denpasar - Jaringan kejahatan perdagangan narkoba di Pulau Dewata Bali semakin marak tanpa mengenal batas usia. Empat orang anak yang masih di bawah umur berhasil dibekuk anggota Sat Res Narkoba Polresta Denpasar lantaran terlibat dalam perdagangan narkoba. 
 
Mereka masing-masing berinisial AB (16), DB (13), GN (14) dan LK (16). Hanya AB yang berstatus sebagai pelajar sebuah SMK di Denpasar. Namun ia merupakan residivis kasus narkoba yang baru tiga bulan lalu menjalani diversi di Pengadilan Negeri Denpasar.
 
Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Ruddi Setiawan mengatakan bahwa keempat pelaku merupakan satu geng yang kerap mengedarkan narkoba di Denpasar dan Badung. "Mereka dari satu jaringan yang sama," ungkapnya di Mapolresta Denpasar, Rabu (15/1). 
 
Penangkapan para pelaku bermula dari adanya laporan masyarakat bahwa di Jalan Tukad Unda, Denpasar Selatan sering dijadikan lokasi transasksi narkoba. Polisi pun melakukan penyelidikan. Setelah beberapa hari melakukan penyelidikan, Senin (6/1) pukul 23.30 Wita polisi melihat para pelaku berada di Jalan Tukad Unda, Denpasar Selatan. Polisi langsung melakukan penggerebekan di kosan tersangka AB. Saat itu para pelaku sedang berkumpul di kamar kos tersebut.
 
Dari pemeriksaan badan, polisi tidak menemukan barang bukti narkoba. Petugas kemudian menggeledah kamar kos tersebut. "Di kamar kos itu, anggota kami temukan 10 paket plastik klip berisi sabhu dengan berat beraih 2,17 gram dan 78 butir ekstasi milik para pelaku," terang Ruddi. 
 
Kepada polisi, para pelaku mengaku mendapatkan sejumlah barang haram itu dari seorang pria bernama Dogler. Dimana barang-barang itu sudah dipaketkan dan siap edar setelah ada perintah dari Dogler yang tidak diketahui keberadaannya. 
 
"Para tersangka ini melakukan aksi tempel setelah diperintah oleh Dogler dengan upah Rp100 ribu per paket. Mereka juga dikasih bonus sabhu untuk dikonsumsi sendiri," tambah Ruddi. 
 
Para tersangka sendiri nekat menjadi kurir narkoba karena masalah ekonomi. Para pelaku ini direkrut untuk jadi pengedar dengan diimingi keuntungan uang. Apalagi usia mereka masih kecil, sehingga mudah dipengaruhi. Selain sebagai pengedar, mereka juga sebagai pengguna. "Mereka ini jaringannya terputus. Modusnya, mereka ambil tempelan kemudian pecahkan menjadi paket kecil - kecil kemudian nunggu perintah dari orang yang bernama Dogler itu untuk melakukan tempelan. Mereka sendiri tidak pernah ketemuan dan kenal dengan Dogler ini, hanya komunikasi via telepon saja. Bayarannya, selain uang juga pakai sabu untuk mereka pakai," jelas Kasat Narkoba, AKP Michael Hutabarat.
 
Para pelaku dikenai pasal 112 ayat (2) UU. RI. No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dengan ancaman hukuman penjara minimal 5 tahun, maksimal 20 tahun dan denda 800 juta sampai dengan 8 miliar rupiah. "Karena ancamannya di atas lima tahun sehingga tidak bisa diversi. Mereka diproses hukum seperti biasa. Apalagi, ada yang sudah residivis," ujar Michael.
 
Selain meringkus empat anak di bawah umur, polisi juga menciduk 7 tersangka narkoba lainnya. Mereka adalah Bambang (38) yang ditangkap di Jalan Sanitasi Sidakarya, Jumat (3/1) jam 13.30 Wita. Dari tangannya polisi menyita barang bukti 17 paket sabu. Dan penangkapan terhadap Rohman (35) di seputaran Jalan Pura Demak pukul 15.00 Wita. Dari tangannya polisi menyita barang bukti 23 paket sabu dan 16 butir ekstasiKemudian pada Senin (6/1) jam 13.00 Wita, di Jalan Bulu Indah polisi membekuk Sumiarta (23). Dari tangannya, polisi mengamankan barang bukti 68, 65 gram sabu. Berselang satu jam kemudian, polisi menangkap Parwata (27) di seputaran Jalan Puputan Baru Denpasar dengan barang bukti 25 paket sabu.
 
Penangkapan selanjutnya terhadap Harmanto (32) di Jalan Tukad Irawadi, Sabtu (11/1) jam 05.00 Wita. Setelah dilakukan penggeledahan ditemukan barang bukti 115 paket sabu dan 750 butir ekstasi.
Masih pada hari yang sama, pukul 09.30 Wita polisi meringkus Narayana (23) di rumahnya di Jalan Danau Tempe Sanur dengan barang bukti 99,23 gram sabu dan 700 butir ekstasi. Selanjutnya pukul 16.30 Wita, polisi menangkap Amir (36) di seputaran Jalan Pulau Saelus dengan barang bukti 11 paket sabu dan 5 butir ekstasi. "Dari tujuh orang ini, tiga diantaranya adalah residivis dalam kasua yang sama.
Mereka barusan bebas dari Lapas beberapa bulan lalu dan sekarang ketangkap lagi. Masih kita dalami dan kembangkan lebih lanjut terkait asal usul barang bukti sebanyak ini," tandas Ruddi Setiawan. 
wartawan
Bernard MB
Category

Sampaikan Aspirasi, Puluhan Perbekel Datangi Dewan Bangli

balitribune.co.id | Bangli - Sekitar 27 orang  perbekel yang tergabung dalam Forum Komunikasi (Forkom) Perbekel Kecamatan Kintamani mendatangi gedung  DPRD Bangli pada Kamis (11/9). Kedatangan para perbekel  diterima oleh Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika, didampingi Wakil Ketua Komang Carles serta sejumlah anggota komisi I DPRD Bangli. 

Baca Selengkapnya icon click

33 Titik Bencana Tercatat di Tabanan, BPBD Terus Siaga dan Perbarui Data

balitribune.co.id | Tabanan - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Tabanan mencatat ada tiga 33 titik longsor dan banjir akibat hujan nonsetop sejak tiga hari lalu. Data ini masih berpeluang bertambah karena proses pembaruan data masih berlangsung dengan melibatkan seluruh camat di Kabupaten Tabanan. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Banjir Sapu Jembrana dan Gianyar Renggut Lima Nyawa

balitribune.co.id | Negara - Perubahan iklim kini semakin terasa. Dampak cuaca ekstrim kini kembali melanda Kabupaten Jembrana. Hujan deras yang mengguyur lebih dari 24 jam sejak Senin (8/9) kembali membawa petaka. Debit air sungai yang meningkat drastis tidak hanya merendam permukiman warga di banyak tempak, musibah kali ini bahkan menelan korban jiwa.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Cukuplah Banjir Sebagai Penasehat

balitribune.co.id | Air hujan yang mengguyur Bali selama kurang lebih tiga hari telah menimbulkan banjir di sejumlah tempat di Bali, bahkan banjir itu telah menyebabkan kerusakan di sejumlah kota dan membawa korban jiwa, baik yang meninggal maupun yang hilang, khususnya di Denpasar, curah hujan yang tinggi itu telah membanjiri jalan-jalan protokol dan bahkan merusak fasilitas umum dan merobohkan bangunan toko, sementara kerugian materil akibat banjir ya

Baca Selengkapnya icon click

Made Sunarta Pimpin Raker Banggar-TAPD, Bahas Hasil Evaluasi Perubahan APBD Badung 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Wakil Ketua III DPRD Badung Made Sunarta memimpin rapat kerja (Raker) Badan Anggaran (Banggar) DPRD Badung dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Badung membahas hasil evaluasi Gunernur Bali terhadap Perubahan APBD TA  2025.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.