Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Menyulap Batu Alam Jadi Bisnis Menggiurkan

Bali Tribune/Haji Baden penjual batu di Pasar Kreneng


balitribune.co.id | Denpasar - Menggeluti usaha batu alam membuat Haji Baden (55) meraup untung ratusan juta dalam sebulan. Pria asal Sukabumi ini mengatakan bahwa beberapa batu alam tertentu dipercaya membawa keberuntungan bagi pemakainya. 
 
Haji Baden (55) yang berjualan di Pasar Kreneng, Denpasar, kepada Bali Tribune mengatakan bahwa bisnis batu alam sangat menjanjikan. Itu sebab, usaha yang digelutinya itu sudah turun temurun dari orangtuanya. 
 
Haji Baden telah mulai bisnis batu alam sejak lulus SMP tahun 1982.  “Dalam sehari bisa mengantongi Rp2 juta sampai Rp3 juta,” ujarnya.
 
Orang tua saya dulu pengrajin gosok batu alam, jadi saya terusin, tambahnya. 
 
Tak hanya haji Baden yang berbisnis batu alam di Bali, tapi salah seorang anaknya juga ikut berjualan batu alam melalui marketplace. Pengasilannya pun tak main-main, satu  pesanan meraup untung Rp50 juta sampai Rp80 juta. 
 
Anak saya sekarang di Sukabumi jualan online, biasanya satu pesanan itu ada yang Rp50 juta sampai Rp 80 juta itu pembuatannya sampai satu  bulan, pungkasnya.
 
“Hasil batu alam juga sudah merambah ke luar negeri seperti Amerika dan Australia,” tambah Haji Baden. 
 
Menurut Haji Baden, tidak hanya penduduk lokal yang tertarik untuk mengoleksi batu alam, tapi wisatawan asing juga tertarik untuk membeli barang dagangan yang dijajarkan di Pasar Kreneng. 
 
Biasanya yang beli orang tua, waktu ini turis luar negeri juga membeli sampai seharga Rp4juta, tuturnya.
 
Selain batu alam yang dijual Haji Baden yakni suseki, opsidian, fosil kayu, kayu les kelor, badar mas, fosil keong, batu akik dan lainnya. Untuk harga batu alam di bandrol mulai Rp 100.000 sampai Rp500.000. 
 
Untuk bahan baku, Haji Baden mengambil batu alam langsung dari Sukabumi. Kemudian, batu alam yang telah diolah menjadi permata, kalung, gelang, aksesoris, cincin dan perhiasan lainnya dibandrol seharga Rp50.000 sampai Rp300.000. Sedangkan kayu les kelor dibuat menjadi alat pijat seharga Rp75.000 sampai Rp100.000.
 
Kalo orang-orang diluar bilang ini bisa gini, bisa gitu jangan mudah percaya itu bohong. Tapi, ada beberapa memang batu alam ini dipercaya untuk melancarkan usaha, sebelumnya gak lancar kalau pake batu ini lancar berarti cocok sama badan kita itu jangan dijual khasiatnya ada. Pak Haji sendiri punya, tapi gak sembarangan ada, tutupnya. 
wartawan
M1
Category

Karangasem Krisis Murid, Banyak Sekolah Hanya Mendapatkan 2 Hingga 8 Murid Baru

balitribune.co.id | Amlapura - Kabupaten Karangasem saat ini tengah mengalami krisis murid atau siswa. pada Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026, hampir sebagian besar Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Karangasem mengalami kekurangan murid baru atau jumlah murid baru yang mendaftar dan melakukan pendaftaran ulang masih jauh dari jumlah kuota yang didaftarkan oleh sekolah di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Pusat.

Baca Selengkapnya icon click

Wakil Bupati Karangasem Pimpin Apel Peringatan Perang Besar Tanah Aron ke-79

balitribune.co.id | Amlapura - Wakil Bupati Karangasem, Pandu Prapanca Lagosa, memimpin langsung Apel Peringatan Perang Besar Tanah Aron ke-79 yang digelar di Lapangan Tanah Aron, Bebandem, Senin (7/7). Apel ini menjadi momentum penting untuk mengenang perjuangan para pahlawan Tanah Aron dalam mempertahankan tanah air dari penjajahan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Setujui Pertanggungjawaban APBD 2024, F-PDIP Apresiasi Pemkab Badung

balitribune.co.id | Mangupura - Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Badung menerima Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024 untuk disahkan dan ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda).

Persetujuan tersebut disampaikan dalam pembacaan Pandangan Umum (PU) Fraksi PDI Perjuangan pada Rapat Paripurna DPRD Badung, Selasa (8/7) di ruang Sidang Utama Gosana, Gedung DPRD Badung. 

Baca Selengkapnya icon click

Pemkab Badung Diminta Berhati-hati Dalam Tata Kelola APBD 2025, F-Golkar: Penetapan Target PAD Harus Lebih Realistis

balitribune.co.id | Mangupura - DPRD Kabupaten Badung menggelar Rapat Paripurna membahas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024, Selasa (8/7). 

Dalam rapat yang digelar di Gedung DPRD Badung ini, Fraksi Golkar mengharapkan pentingnya penetapan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang lebih realistis agar tidak menghambat jalannya program di OPD.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

F-Gerindra DPRD Badung Soroti Pengelolaan Anggaran dan Dorong Reformasi Tata Kelola Sektor Publik

balitribune.co.id | Mangupura - Dalam Rapat Paripurna Pertama Masa Sidang Ketiga DPRD Kabupaten Badung Tahun 2025 yang membahas Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024, Fraksi Partai Gerindra menyampaikan pandangan umum secara konstruktif dan objektif. 

Penyampaian ini dibacakan oleh Ida Bagus Gede Putra Manubawa, S.E, mewakili Fraksi Gerindra di Ruang Sidang Utama Gosana, DPRD Badung, Selasa (8/7).

Baca Selengkapnya icon click

Bupati Canangkan Pendataan Potensi Pajak Daerah

balitribune.co.id | Mangupura  - Pemerintah Kabupaten Badung semakin serius menggarap potensi pajak guna mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Komitmen ini diimplementasikan dengan pembentukan Tim Terpadu Optimalisasi Pajak Daerah (TOPD) yang melibatkan kolaborasi semua komponen, mulai Perangkat Daerah, Lurah, Perbekel, termasuk Kelian Banjar Dinas dan Kepala Lingkungan (Kaling).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.