Diposting : 13 June 2019 15:00
release - Bali Tribune
balitribune.co.id | Denpasar - Karya Mepandes atau potong gigi massal gratis untuk kali pertamanya yang dilaksanakan di area parkir Utara Taman Kota Lumintang, Rabu (12/6) kemarin. Menariknya, dari 16 orang juru sangging pada ritual, salah seorangnya adalah, Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra.
Tidak canggung-canggung Rai Mantra begitu cekatan dalam menatah para peserta Mepandes Massal ini dengan menatah dua peserta yakni satu pria dan satu wanita.
Di sela-sela acara Walikota Rai Mantra menyampaikan bahwa upacara potong gigi (mepandes) yang merupakan bagian dari ritual manusa yadnya dilakukan ketika seorang anak menginjak remaja atau sudah dewasa.
Menurut Rai Mantra, ritual itu bertujuan untuk mengendalikan 6 sifat buruk manusia yang menurut ajaran Hindu dikenal dengan istilah Sad Ripu (enam musuh manusia,red).
Ia berharap, dengan dilaluinya prosesi dimaksud mampu menjadikan yang bersangkutan lebih dewasa, baik dalam berpikir, berkata maupun dalam berbuat.
“Dan Saya sangat apresiasi kegiatan mepandes massal yang dilaksanakan Koperasi Pasar Kamboja ini dengan melaksanakan upacara secara gratis atau para peserta tidak dipungut biaya sepeserpun dalam mengikuti Karya Mapandes atau potong gigi massal, dan dengan ini diharapkan pihak koperasi yang ada di Denpasar selalu bersinergi dengan Pemerintah maupun masyarakat dalam membantu meringankan beban masyarakat” ujar Rai Mantra.
Sementara Ketua Panitia Karya dari Koperasi Pasar Kamboja, Wayan Darmi yang lebih dikenal dengan nama Jro Kamboja mengatakan, Puncak Karya Mapandes Massal yang diawali dengan Ngekeb di Pura Agung Lokanatha Denpasar pada Selasa, 11 Juni 2019 lalu.
prosesi ini diikuti kurang lebih 200 peserta yang dipuput oleh 4 orang sulinggih (Pendeta) dan perserta yang mengikuti terdiri dari anggota koperasi dan serta masyarakat umum.
Karya mepandes massal yang kali pertama diadakan ini bertujuan agar Koperasi Pasar Kamboja yang memiliki anggota kurang lebih 10.000 ribu anggota ini bisa semakin menyatu dan membantu meringankan beban masyarakat.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak Walikota Denpasar yang sudah berkenan hadir dan ikut nyanggingin peserta mepandes massal ini. Serta sudah memfasilitasi tempat dan sumbangsihnya selama kegiatan mepandes massal ini berlangsung, semoga kedepanya Pemkot Denpasar bisa terus membantu kegiatan keagamaan seperti ini dalam melestarikan adat dan budaya Bali,” ungkapnya.