balitribune.co.id | Badung - Selama triwulan III tahun 2023, okupansi atau tingkat hunian kamar hotel di Kawasan Nusa Dua Kabupaten Badung terjaga rata-rata 80%. General Manager The Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita menyebutkan, tingkat hunian kawasan periode Juli-September (triwulan III) 2023 tercatat secara berturut-turut sebesar 84,05%, 83,37% dan 82,06% atau rata-rata mencapai 83,16% selama triwulan III dengan jumlah kunjungan wisatawan mencapai 287.181 orang.
Angka ini meningkat dibanding tingkat hunian periode yang sama tahun lalu berturut-turut sebesar 65,37%, 66,59% dan 65,44% atau rata-rata mencapai 65,80%, dengan jumlah kunjungan wisatawan sebesar 190.906 orang. "Angka ini juga menunjukkan mulai stabilnya tingkat hunian jika dibandingkan dengan pencapaian tingkat hunian triwulan III di tahun 2019, masa sebelum pandemi yaitu sebesar 84,48% dengan jumlah kunjungan wisatawan mencapai 258.193 orang," jelas Ardita dalam siaran persnya, Selasa (24/10)
Tercatat tingkat hunian rata-rata Kawasan Nusa Dua pada triwulan III 2023 tumbuh hampir 26,38% dibandingkan triwulan III tahun 2022 dan selisih 1,6% dibandingkan triwulan III tahun 2019. Sedangkan kunjungan wisatawan yang didominasi oleh wisatawan asing tumbuh sebesar 50,43% dibanding tahun 2022 dan mencapai 11,23% dibanding tahun 2019. Daerah Tujuan Wisata (DTW) Water Blow Peninsula yang merupakan salah satu spot wisata alam di kawasan, pada periode Juli-September 2023 mencatatkan kunjungan wisatawan mencapai 21.909 pengunjung, meningkat 28,63% dari kunjungan tahun 2022 mencapai 17.032 orang.
"Kami bersyukur dapat kembali melihat pertumbuhan positif tingkat hunian kawasan The Nusa Dua yang kami kelola. Tingkat hunian rata-rata selama triwulan III ini menunjukkan angka yang menggembirakan dan cukup stabil, sesuai target kami," ujarnya.
Selama tiga bulan terakhir, Kawasan Nusa Dua telah berhasil mencatat tingkat hunian rata-rata diatas 80%, hampir sama dengan capaian okupansi pada periode yang sama di tahun 2019. Hal ini menunjukkan mulai pulihnya kegiatan kepariwisataan di Bali pasca-pandemi Covid-19, khususnya Kawasan Nusa Dua. Pertumbuhan positif tingkat hunian ini tentunya dipengaruhi oleh peningkatan frekuensi penyelenggaraan Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) tingkat nasional dan internasional serta kegiatan kepariwisataan lainnya di Bali dan khususnya di Kawasan Nusa Dua.
Pada periode Juli-September 2023, beberapa event dan konferensi telah dilaksanakan di The Nusa Dua antara lain event Thank God It’s Festival (TGIF) 2023, pameran Multimedia di C-Art Space The Nusa Dua, International Tourism Investment Forum (ITIF) 2023, 16th Congress of Asian Society of Cardiovascular Imaging, The 41st ASEAN Ministers on Energy Meetings and Its Associated Meeting, 3rd ASEAN International Conference on Energy and Environment, ASEAN Energy Business Forum pada Agustus serta Bali Interfood 2023 dan Coaltrans Asia 2023 pada September 2023.
Sementara pada 1-23 Oktober 2023, okupansi mencapai 80,65% dengan 15 hotel mencatatkan okupansi harian diatas 80%. “Stabilnya okupansi harian ini tentunya dipengaruhi oleh adanya beberapa kegiatan MICE awal bulan ini serta kunjungan wisatawan leisure,” ungkap Ardita. Beberapa kegiatan MICE yang berlangsung di awal bulan Oktober diantaranya KTT serta side events Archipelagic and Island States (AIS), Indonesia Rendevouz 2023 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), serta 16th Asian African Legal Consultative Organization (AALCO).
Dalam beberapa bulan kedepan, sejumlah event/kegiatan telah terjadwal akan berlangsung di Kawasan Nusa Dua, diantaranya Biathle/Triatle UiPM 2023 World Championship, sebuah kejuaran olahraga Modern Pentathlon pada 1-5 November 2023 serta Conference of ASEAN’s Federation of Engineering Organization (CAFEO) pada 21-23 November 2023.
“Kami optimis tingkat okupansi pada triwulan IV dapat terjaga diatas 80% dengan padatnya agenda event yang akan berlangsung kedepan serta adanya libur Natal dan Tahun Baru. Kami pastikan kawasan akan semakin meningkatkan pelayanan serta bersiap menyambut perhelatan event-event internasional yang akan berlangsung di kawasan,” tutupnya.