Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

MO PKPA akan Lakukan Penyesuaian Tiket Masuk bagi Wisman

Bali Tribune / KUNJUNGI - Delegasi GPDRR saat mengunjungi Pura Besakih, Rendang, Karangasem.

balitribune.co.id | Amlapura - Managemen Pengelola Kawasan Pura Agung Besakih (PKPA) dalam waktu dekat akan melakukan penyesuaian harga tiket masuk kawasan Pura Agung Besakih bagi wisatawan manca negara (Wisman). Hal tersebut disampaikan oleh Plt. Manager Operasional (MO) PKPA I Gusti Bagus Karyawan, kepada awak media, Minggu (21/8).

Penyesuaian tarif ini dilakukan menyusul tingginya bianya operasional yang dikeluarkan oleh MO PKPA, selain itu jika dibandingkan dengan daerah lainnya seperti di Borobudur harga tiket masuk bagi wisman ke Pura Agung Besakih sangat jauh lebih murah. Disebutkannya saat ini harga tiket masuk untuk wisatawan asing ke Pura Besakih sebesar Rp. 60.000. harga tiket tersebut lanjut dia sudah include atau sudah termasuk Guide, Sarung, Ojek dan lainnya. “Yang akan kami lakukan penyesuaian hanya tiket masuk untuk wisatawan asing, sedangkan untuk wisatawan domestik harga tiket masuknya masih tetap yakni Rp. 30.000,” bebernya.

Mantan Wakil Ketua DPRD Karangasem ini menjelaskan, pihaknya masih melakukan kajian terkait penyesuaian harga tiket masuk bagi wisatawan asing tersebut, termasuk kemungkinan adanya kenaikan harga tiket. “Kalau berapa persen naiknya kami masih melakukan kajian. Namanya penyesuaian bisa saja naik dan bisa saja turun,” ujarnya.

Secara rinci pihaknya menyampaikan dari Rp. 60.000 harga tiket yang terjual untuk wisatawan asing itu, Rp. 40.000 masuk ke MO, sedangkan Rp. 20.000 itu masuk ke organisasi yang diajak bekerjasama oleh MO, seperti tukang ojek dan lainnya. Lanjut, setiap tahunnya dana yang terkumpul tersebut akan dibagi sesui dengan Pergub 51 tahun 2016, yakni 25 persen masuk ke Kas Daerah Pemkab Karangasem, 25 Persen nasuk ke kas MO, sedangkan 50 Persen ke Pura Besakih.

Penyesuaian trarif ini akan dilaksanakan pada awal Tahun 2023 mendatang, di mana saat itu sudah bangunan penunjang seperti tempat parkir, toilet berstandar internasional disetiap bangunan yang ada mulai dari gedung atau bangunan parkir hingga yang ada di kawasan Pura Besakih.

Artinya jika nantinya dalam penyesuaian tarif tiket wisatawan asing itu dilaksanakan dalam hal ini mengalami kenaikan, maka itu akan include dan sebanding dengan fasilitas-fasilitas resfresentatif yang disediakan oleh MO bagi wisatawan yang berkunjung ke Pura Besakih. “Karena ada bangunan baru yang akan rampung dan beroperasi pada awal Tahun 2023, tentu biaya operasional yang dikeluarkan oleh MO akan bertambah. Inilah pentingnya melakukan penyesuaian harga tiket untuk wisatawan asing,” kata I Gusti Bagus Karyawan.

Sedangkan terkait asuransi yang include dalam tiket, pihaknya tengah membahasnya dan mempertimbangkannya. Namun memasukkan asuransi dalam tiket tentunya akan berdampak pada seberapa besar kenaikan tiket dari penyesuaian yang dilakukan itu.

wartawan
AGS
Category

Seminar “Namaste India" Soroti Perdagangan, Teknologi, dan Pariwisata

balitribune.co.id | Denpasar - Konsulat Jenderal India di Bali, akhir pekan lalu menyelenggarakan seminar pariwisata bertajuk “Namaste India: The Sacred Journey” yang menyoroti Negara Bagian Uttarakhand dan Madhya Pradesh, serta peluang bidang perdagangan, teknologi, dan pariwisata. Termasuk agama, seni, dan budaya Bali yang mirip dengan tradisi masyarakat India.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pemkot Denpasar Uji Coba Shuttle Bus Listrik di Sanur

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar memulai melakukan uji coba shuttle bus listrik di Sanur. Dalam uji coba ini diturunkan 6 unit shuttle bus, Minggu (10/8). Hal ini sebagai upaya mendukung transportasi pariwisata di kawasan Sanur dan juga mengurangi kemacetan. 

Shuttle ini melayani wisatawan maupun karyawan perusahaan dari lokasi parkir menuju tempat kerja. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Gunakan Limbah Beracun, DLHK Badung Segel Usaha Pembuatan Gentong

balitribune.co.id | Mangupura - Sebuah usaha pembuatan gentong berbahan tanah liat di wilayah Desa Adat Anggungan, Kelurahan Lukluk, Kecamatan Mengwi disegel Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung. Pasalnya, usaha itu disinyalir menggunakan limbah berbahaya B3 (Bahan Berbahaya Beracun).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.