Modifikasi Menu Bumbu Bali Direspon Positif Wisatawan | Bali Tribune
Diposting : 23 August 2018 23:40
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
DISUKAI - Nasi goreng base genep (bumbu Bali) paling disukai wisatawan disajikan salah satu villa di Ubud, Gianyar
BALI TRIBUNE - Wisatawan ekonomi kelas atas yang berlibur di Pulau Dewata tampaknya cenderung menyukai makanan yang dimasak dengan bumbu Bali. Hal ini pun diakui Chef Sankara Suite Ubud, Wayan Kartana saat ditemui di akomodasi setempat, Gianyar beberapa waktu lalu.
 
Dikatakan pria yang akrab disapa Perak ini, tidak hanya wisatawan domestik, turis dari berbagai negara saat menginap di akomodasi tersebut kerap memesan menu Bali diantaranya nasi goreng base genep (racikan bumbu Bali).
 
"Melihat menu yang mungkin masih asing untuk mereka (wisatawan), membuat penasaran ingin mencoba seperti apa rasa nasi goreng base genep ini," kata Perak.
 
Bahkan tidak sedikit wisatawan mancanegara yang menginap di villa itu setelah menyantap menu nasi goreng base genep, langsung meminta resep. "Karena rasanya yang enak dan mungkin cocok di lidah wisatawan, banyak yang menanyakan resep nasi goreng base genep ini," tuturnya.
 
Perak menjelaskan kepada wisatawan bahwa nasi goreng base genep ini dibuat dengan berbagai bumbu yang menjadi racikan khas Bali seperti kunyit, lengkuas, jahe, kencur, ketumbar, merica dan lainnya. Selain itu, menu Bali lainnya diantaranya nasi goreng sune cekuh (nasi goreng bawang putih dan kencur), balung ayam dan timbungan be pasih juga menjadi menu favorit wisatawan asing di villa tersebut.
 
Sementara itu, General Manager Sankara Suite Ubud, Wayan Parka menyatakan, wisatawan domestik dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara asal Australia, India biasanya memesan makanan dengan bumbu Bali.
 
"Makanan yang disukai wisatawan juga mempengaruhi lama tinggal. Beberapa wisatawan memperpanjang menginap di villa kami. Dari awalnya hanya booking untuk menginap 2 malam, setelah beberapa hari menikmati makanan bumbu Bali yang kawi tawarkan membuat turis asing menambah masa tinggal menjadi 6 hari. Banyak yang seperti itu," terang Parka.
 
Menurut dia, pelayanan yang memuaskan akan berdampak pada length of stay atau lama tinggal disuatu akomodasi. "Kami mencoba untuk memodif menu makanan yang kami sajikan dengan menggunakan bumbu Bali. Ternyata ini mendapat respon positif dari wisatawan," imbuhnya.