Mudana Daftar Pertama, Pesaingnya Lesu Darah | Bali Tribune
Diposting : 28 July 2016 12:47
redaksi - Bali Tribune
bupati
BERKAS - Kepala BKD Gianyar Ketut Artawa Tunjukan berkas Pendaftaran I Ketut Mudana.

Gianyar, Bali Tribune

Kabag Aset dan Perwat Setda Gianyar, I Ketut Mudana, menjadai pejabat pertama yang mendaftar untuk ambil bagian dalam lelang terbuka Kepala Badan Pelayanan dan Perijinan Terpada (BPPT) Gianyar, Rabu (27/7). Meski banyak  yang sudah ambil form, beberapa  pajabat lain, lesu darah dan ragu-ragu untuk mendaftar. Lantaran khawatir lelang terbuka itu hanya formalitas, apalagi Mudana sejak awal sudah disebut-sebut  bakal menempati posisi basah di Pemkab Gianyar tersebut.

Dari catatan sekretariat pendaftaran di Kantor Badan Kepagawaian Daerah (BKD), sedikitnya sudah enam pejabat yang mengambil formulir. Adan pula dua pejabata dari kabupten lain yng sudak ambil formulir.  Dan satu diantaranya sudah langsung mendaftar, yakni I Katut Mudana. Samentara pejabat lainnya yang juga berencana ambil bagian, mulai lesu darah, karena gambaran ‘pemenanganya’ sudah terlihat. “Saya juga berencana ikut mendaftar, karena kebetulan semaua parsyaratannya suah terpenuhi. Namun, kini jadi ragu-ragu, karena akan buang-buang energi,” terang salah seorang pejabat yang namanya enggan disebutkan.

Disebutkan,  meski istilahnya lelang terbuka yang ditangani oleh panitia seleksi,  tetap saja dinilai akan ada faktor lain sebagai penentunya. Apalagi,  hasil seleksi sifatnya dirahasiakan yang kemudian penentuan terakhir ada di tangan Bupati. “Yang jelas, pejabat yanag akan menduduki Kepala BPPT Gianyar, sudah tergambarlah,” yakinnya.

Terkait kekhawatiran seleksi hanya bersifat formalitas,  Kepala BKD Gianyar, I Nyoman Artawa  menegaskan jika aturan main sudah jelas.  Bahkan  pihaknya tidak akan bermain-main dalam seleksi calon kepala BPPT.  Apalagi,  menurut UU ASN, proses seleksi cukup ketat mekanismenya. “Semua prosesnya merujuk aturan. Dan tanpa adanya persetujuan dari KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara), prosesnya ini pasti tidak  legalisir,” tegasnya.

Meski demikian, Artawa mengakui jika dalam proses seleksi itu memang ada yang sifatnya rahasia. Seperti hasil test kompetensi pejabat, yang wajib dirahasiakan Pansel, yang kemudian diserahkan ke Bupati untuk dipertimbangkan lebih lanjut. “Memang aturannya begitu. Tapi saya yakin, hasil tes kompetensi itu pasti murni. Apalagi anggota  Pansel dimotori para akademisi yang reputasinya menjadi taruhan,” yakinnya.

Sambil menunjukkan berkas lamaran, Artawa membenarkan juga bahwa hingga saat ini baru I Ketut Mudana yang mendaftar secara resmi. Kalaupun bila hingga akhir waktu pendaftaran, 5 Agustus nanti tetap hanya ada satu pendaftar, proses seleksi akan terus berjalan. “Kalaupun nantinya cuma ada satu pendaftar, belum tentu lolos. Sebab tergantung dari hasil penilaian tim Pansel dari tahan seleksi yang dilaksanakan,” tambahnya.

Kepala Bagian Perlengkapan dan Asset Setda Gianyar Ketut Mudana menampik jika dirinya sudah mendaftar. Dalihnya, ia datang ke BKD hanya untuk mencari informasi terkait kelengkapan berkas administrasi yang harus dipenuhi. “Saya hanya mencari informasi soal kelengkapan berkas. Memang mau Daftar, tapi  memelangkapai persyaratan dulu,” terangnya singkat.