Musda Berlangsung Panas, Kadek Era Pimpin Golkar Gianyar | Bali Tribune
Bali Tribune, Sabtu 27 Juli 2024
Diposting : 23 August 2020 17:16
I Nyoman Astana - Bali Tribune
Bali Tribune / Ketua DPD Partai Golkar Gianyar Terpilih. peluk Erika Sudewa yang protes pelaksanaan dan digiring keluar ruangan

balitribune.co.id | Gianyar - Suasana sejuk pembukaaan Musda DPD Partai Golkar Gianyar langsung berubah panas setelah memasuki tahapan pleno di Sekretetariat DPD Partai Golkar Gianyar, Minggu (23/8). Meskipun protes mulai dilayangkan oleh salah satu kader saat proses verifikasi surat mandat peserta, Musda tetap berjalan. Suasana riuh ruang rapat di lantai II tidak menghentikan jalannya pemilihan pimpinan dan pasangan Kadek Era Sukadana serta I Made Suteja  terpilih secara aklamasi sebagai Ketua dan Sekretaris.

Dalam pembukaaan Musda yang dihadiri langsung oleh Bupati Gianar I Made Mahayastra, Ketua DPD Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry beserta segenap jajarannya itu, suasananya terlihat penuh kekeluargaan.  Dimulai dari sambutan  Panitia, dilanjutkan sambutan Plt Ketua DPD Golkar Gianyar, I Made Dauh Wijana, Sambutan Bupati hingga sambutan Nyoman Sugawa Korry selaku Ketua DPD Golkar Bali sekaligus membuka acara.

Dalam sambutannya,  Bupati Gianyar, I Made Mahaysatra pun mengapresiasi kesabaran Kader Partai Golkar. Sebagai partai besar, bupati mengakui jika kader-kader Pohon beringin ini adalah aset Kabupaten Gianyar yang tentunya tetap berkomitmen untuk membangun Gianyar yang lebih baik. “Saya sangat setuju dengan pandangan bapak Sugawa Korry, bahwa orang itu ada masanya dan pasti ada saatnya masa yang memilih orang. Saya yakin, Partai Golkar pasti akan bangkit  bersama kader-kader yang bersabar ini. Saya juga apresiasi dukungan Partai Golkar khususnya melalui Fraksi Partai Golkar DPRD Gianyar yang mensupport di Pemerintahan selama ini,” ungkapnya menyemangati.

Menyambung sambutan Bupati, Sugawa Korry  juga menebarkan filosofi burung elang-nya melalui layar. Yang intinya,  jajarannya di Partai Golkar harus siap bersakit-sakit untuk kebangkitan Partai yang sudah di depan mata. Tidak hanya itu, Sugawa Korry juga menekankan dalam pelaksanaan Musda bisa berjalan lancar, aman, sejuk dan damai. “ Saya juga minta agar polemik partai dalam lima tahun terakhir dijadikan evaluasi. Sebab, polemik internal akan mempengaruhi produk partai dimata masyaraakat,” pesannya.     

Usai dibuka secara resmi oleh Ketua DPD Golkar Bali, acara berikutnya dilanjutkan dengan Musda Internal Golkar Gianyar di lantai II. Peserta musda pun wajib menjalani verifikasi surat mandat peserta Musda dan pembahasan tata tertib (tatib). Saat itupula, salah satu Kader Partai Golkar, yakni I Gusti Agung Erika Sudewa yang mengaku masih sebagai Ketua AMPG Gianyar yang sah sempat dilarang masuk lantaran tanpa surat mandat. Mentok mewakili AMPG, mantan Perbekel Pering ini lantas ganti jas sebagai Perwakilan SOKSI Gianyar. Menghindari polemik mengenai surat mandat ini, Erika Sudewa akhirnya dipersilahkan mengikuti musda. Namun, perang argumen kembali terjadi di ruang sidang saat pemilihan Ketua DPD.  Namun, ditengah protes itu sidang tetap berlanjut dan Kadek Era Sukadana terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Gianyar didampingi I Made Suteja sebagai Skretaris. Atas putusan itu, Erik terus menyela hingga sempat menghambat prosesi penghormatan dan penyerahan  panji-panji partai.

Petugas keamanan dari kepolisian berpakaian tertutup serta petugas keamanan internal Golkar pun ikut melerai. Hingga akhirnya,  Kadek Era langsung memeluk Erika yang berbodi besar itu dan digiring keluar. “Kami semua seperjuangan, ini hanya dinamika partai kami. Saya pasti akan merangkul semua teman-teman,” ungkap Kadek Era.

Dipercaya menahkodai Partai Golkar Gianyar, Kadek Era yang asal Ubud ini pun menyatakan kesiapan menjalankan imbauan Ketua DPD Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry. Terutamanya mengenai rekonsiliasi partai dengan membangkitkan seluruh potensi  partai. Termasuk merangkul tokok-tokoh Partai Golkar, yang selama ini kurang aktif lantaran dinamika partai. “Saya akan sowan ke semua tokoh-tokoh  yang selama ini telah membesarkan Partai Golkar. Sebagai tongkatan, tokoh-tokoh ini akan posisikan sebagai Pembina, penasehat atau yang lainnya,” pungkasnya.