Musdes Putuskan Ceria Jadi Perbekel PAW Desa Lebih | Bali Tribune
Diposting : 1 December 2018 12:50
Redaksi - Bali Tribune
Proses pemiihan Perbekel Antar Waktu melalui Musdes di Desa Lebih Gianyar baru-baru ini. Tampak sejumlah pemiih hendak menggunakan hak pilih mereka.

BALI TRIBUNE - Satu-satunya calon perempuan, Ni Wayan Ceria Wahyuni , akhirnya terpiilih menjadi Perbekel pengganti antar waktu (PAW) Desa lebih, Gianyar. Ceria mengungguli dua pesaingnya dalam musyawarah desa yabg diselenggarakan BadanPermusyawaratan Desa (BPD) Desa Lebih.

MUsyawarah yang diilaksanakan baru-baru ini diikuti 90 orang terdiri dari 30 orang dari masing-masing banjar di Desa Lebih.

Setelah dilakukan pemilihan calon nomor urut 1 atas nama Ni Wayan Ceria Wahyuni asal banjar Kesian memperoleh 35 suara, nomor urut 2 atas nama I Wayan Wijaya asal Banjar Lebih Duur Kaja memperoleh 26 suara dan nomor urut 3 (tiga) atas nama I Made Durban Putra asal Banjar Lebih Beten Kelod dengan perolehan 29 suara.

Dengan demikian hasil perolehan musyawarah Desa Lebih mengesahkan nomor urut satu atas nama Ni Wayan Ceria Wahyuni menjadi perbekel antar waktu desa lebih tahun 2018.

Pj Perbekel Desa Lebih Gede Bagiada, mengatakan (Musdes) dalam rangka pemilihan Perbekel antar Waktu di Kantor Desa Lebih. Acara yang dibuka oleh Camat Gianyar ini, memiliki 3 (tiga) bakal calon yang diusung masing-masing banjar pada tanggal 23 Nopember lalu.

Disebutkab, pergantian perbekel di Desa Lebih sudah sering dilakukan dari tahun 1973-2018 sebanyak 10 orang.
“Siapapun yang akan menjadi perbekel kelak tidak akan ada permusuhan diantara bakal calon dan banjar pengusung, karena bakal calon ini merupakan putra-putri terbaik Desa Lebih,” ucap Bagiada.

Lanjutnya, masa jabatan Pj. Perbekel lebih dari 1 (satu) tahun masih harus menjabat maka perlu dilaksanakan pemilihan antar waktu.

“Pemilihan perbekel antar waktu dilaksanakan dengan cara musyawarah mufakat terlebih dahulu baru dilanjutkan dengan pemungutan suara,” terangnya.

Lanjutnya, perbedaan pendapat merupakan hal yang sudah wajar mengingat kita hidup di Negara Demokrasi.

“Disinilah peran serta masyarakat untuk menyatukan suara dan persepsi dalam musyawarah ini untuk memilih putra-putri terbaik Desa Lebih,” imbuhnya.