Nangluk Merana Pura Karang Boma Desa Sawangan | Bali Tribune
Diposting : 10 January 2023 07:34
JRO - Bali Tribune
Bali Tribune/Prosesi upacara nangluk mrana oleh warga di Pantai Sawangan.
balitribune.co.id | Badung - Warga adat Bali sejak penghujung tahun 2022 hingga hari Purnama kemarin, melaksanakan kegiatan pembersihan alam pertiwi dari pengaruh negatif dan bencana. Upacara yang disebut Nangluk Merana (mrana) ini oleh pengempon Pura "Barong Barong" Karang Boma di bukit Sawangan digelar, pada Purnama Jumat lalu. 
 
Kegiatan upacara ini digelar di bibir pantai, tepatnya di Taman atau di bawah bukit Pura Karang Boma. Selain warga adat dan pengempon pura, banyak juga warga atau pemedek lainnya yang mengikuti jalannya upacara ini.
 
Untuk diketahui, upacara Nangluk Merana selalu digelar secara keseluruhan oleh desa adat setempat dengan mengambil waktu masing-masing yang tepat. Sebagaimana biasanya, upacara ini dilakukan ketika terjadi perubahan iklim hingga terjadi cuaca ektrim yang memungkinkan terjadinya bencana.
 
Bahkan bagi desa adat setempat menggelarnya di penghujung tahun atau di awal tahun saat hari rerahinan yang ditentukan oleh masing-masing desa adat. Nangluk Merana dilaksanakan agar menetralisir hal negatif yang terjadi di alam semesta ini dari wabah penyakit dan bencana. 
 
Menurut Mangku Widya, upacara ini termasuk dalam Upacara Bhuta Yadnya. Selain menetralisir hal yang negatif, Nangluk Mrana juga bertujuan sebagai wujut rasa terima kasih kepada semesta atas segala karunia yang diberikan selama ini. 
 
"Mrana selain menetralisir juga memberikan tempat kepada hal gaib yang menjaga semesta ini, sebagai wujut rasa terimakasi kita. Karenanya diberikan sesajen terhadap sesuatu yang menghalau segala penyakit dan bencana yang ditimbulkan oleh cuaca dan bencana," puputnya.