Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Napi Kerobokan Kendalikan Penjualan Narkoba

Napi
Kompol Aris Purwanto, SIk memperlihatkan barang bukti dan keempat pelaku.

BALI TRIBUNE - Empat orang narapidana (napi) disebut-sebut sebagai pengendali penjualan narkoba dari dalam Lapas Kerobokan.  Mereka masing-masing bernama Gebor, Boi, Arya dan Mail. Terungkapnya empat nama Napi ini atas nyanyian empat orang pengedar dan pemakai narkoba yang dibekuk anggota Sat Res Narkoba Polresta Denpasar selama sepekan. Pengakuan pertama datang dari tersangka Putu Eka Febrianti (23). Warga Jalan Gunung Gede Denpasar yang ditangkap di seputaran Jalan Blambangan Denpasar, Kamis (3/5) pukul 19.00 Wita ini mengaku barang bukti satu paket sabu seberat 0,16 gram dibeli seharga Rp1,4 juta dari Gebor yang berada di dalam Lapas Kerobokan. Modusnya, tersangka mentransfer uang kepada Gebor kemudian sabunya diambil dengan cara tempelan. "Rencananya sabu ini akan dipakai sendiri. Pengakuannya, dia menggunakan sabu sejak dua tahun lalu," ungkap Kasat Narkoba Polresta Denpasar, Kompol Aris Purwanto, SIk siang kemarin. Pengakuan berikutnya datang dari tersangka Komang Suryawan (37) yang diringkus di tempat tinggalnya di seputaran Jalan Sidakarya Denpasar, Senin  (14/5) pukul 17.00 Wita. Pada saat ditangkap dan dilakukan penggeledahan ditemukan dua paket sabu seberat 0,84 gram di dalam kamarnya. Menariknya, kepada petugas pria yang berprofesi sebagai sopir ini mengaku mendapat barang laknat itu dari seseorang di dalam Lapas Kerobokan yang biasa dipangil Boi. Modusnya pun sama, yaitu dibeli dengan cara transfer Rp800 ribu kemudian tersangka mengambil tempelan. "Statusnya juga pemakai. Dia mengaku menggunakan sabu sejak delapan bulan yang lalu. Dan barang bukti ini rencananya akan dikonsumsi sendiri," teranng Aris. Selanjutnya pengakuan dari tersangka Danang Nurkorip (28) yang diringkus di seputaran Jalan Raya Renon Denpasar, Sabtu (5/5) pukul 22.00 Wita. Dari tangan warga Jalan Gunung Soputan Denpasar ini polisi menyita barang bukti dua paket sabu seberat 0,38 gram. Dan lagi-lagi, kepada petuga ia mengaku mendapat sabu itu dari seseorang yang akrab dipangil Arya, yang berada di dalam Lapas Kerobokan. Barang haram itu dibeli seharga Rp900 ribu dengan cara transfer uangnya kemudian tersangka mengambil tempelan. "Dia mengaku menggunakan sabu sejak satu tahun lalu," ujar mantan Kasat Reskrim ini. Nyanyian terakhir dikumandangkan oleh tersangka bernama Wawan  (32) yang dibekuk di rumahnya di seputaran Tukad Petanu Denpasar, Kamis (10/5) jam 20.00 Wita. Dari dalam kamar residivis narkoba tahun 2015 ini polisi menemukan tiga paket sabu dengan berat 0,48 gram. Ia mengaku mendapat sabu itu dari seseorang yang dipangil Mail yang berada di dalam Lapas Kerobokan. Statusnya adalah sebagai pengedar sehingga barang tersebut untuk menempel apabila ada perintah dari Mail. "Kalau dia ini sebagai kurir. Jadi, dia diupah Rp50 ribu untuk sekali tempelan. Dan dia melakukan tempelan atas petunjuk dari Mail ini. Pengakuan dia, sudah sebulan melakoni sebagai peluncur," paparnya.  Meski mengaku empat tersangka beda jaringan itu sama, yaitu sabu-sabu didapat dari para napi, namun Aris Purwanto mengatakan, pihaknya masih mendalami keterangan empat tersangka itu. "Masih kita dalami lagi pengakuan dari tersangka ini. Karena tidak menutup kemungkinan ini hanyalah modus mereka untuk memutuskan jaringan. Masih kita kembangkan lebih lanjut untuk mencari bandar besarnya," pungkas mantan Kapolsek Denpasar Selatan ini.

wartawan
Redaksi
Category

Semester I 2025, Gianyar Tambah 136 Kasus Baru HIV

balitribune.co.id | Gianyar - Meski tidak se-phobia stigma lama, kasus positif HIV  nyatanya terus membengkak. Di Gianyar, dalam enam bulan pertama di tahun 2025 malah bertambah signifikan yakni mencapai 136 kasus baru. Angka ini pun hanya didapat lantaran hasil test HIV yang terdata di Dinas Kesehatan Gianyar.

Baca Selengkapnya icon click

21 Hari PascaBanjir Bandang, 25 Rumah di Tengading Masih Terendam Banjir

balitribune.co.id | Amlapura - Memasuki hari ke 21 pasca banjir bandang di Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Karangasem pada 10 dan 12 September 2025, saat ini sebanyak 25 rumah warga di wilayah Banjar Dinas Tengading masih terendam banjir. Kendati demikian, genangan banjir sudah berangsur surut dari sebelumnya setinggi lutut hingga dada orang dewasa, saat ini genangan banjir sudah setinggi 40 hingga 70 Centimeter. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Polisi Berpangkat Aiptu Jambret Pedagang di Pancasari

balitribune.co.id | Tabanan - Seorang polisi berinisial IWS (51), nekat menjambret perhiasan pedagang di Banjar Giri Loka, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Selasa (30/9/2025). Aksi IWS yang dilakukan di siang hari itu, bahkan disertai dengan kekerasan terhadap korbannya bernama Kadek Suartini (50). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

BRI Region 17/Denpasar Gelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

balitribune.co.id | Denpasar - Bank Rakyat Indonesia (BRI) Region 17/Denpasar menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang berlangsung secara khidmat di Aula Kantor BRI Region 17/Denpasar, Rabu (1/10).

Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Regional CEO BRI Region 17/Denpasar, Hery Noercahya, dan diikuti Insan BRILiaN  di wilayah kerja Region 17, Regional Audit Office dan Branch Office se-Denpasar.

Baca Selengkapnya icon click

Apel Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Wawali Arya Wibawa Ajak Masyarakat Kuatkan Penegakan Ideologi Pengamalan Pancasila

balitribune.co.id | Denpasar - Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa memimpin apel Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Kota Denpasar yang digelar di Lapangan Lumintang, Denpasar, Senin (1/10). Pada tahun 2025 ini, Hari Kesaktian Pancasila mengusung tema "Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya". 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.