Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Narkoba Diproduksi di Perumahan, Pengawasan Bali Harus Diperketat

peredaran
BERSIH - Komjen Pol. Heru Winarko didampingi Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali saat pencanangan Desa Budeng, Jembrana sebagai Desa Bersih Narkoba serta pelantikan 571 Relawan Anti Narkoba di Kabupaten Jembrana, Jumat (23/3).

BALI TRIBUNE - Kepala Badan Narkotika Nasional (BBN), Komjen Pol. Heru Winarko mengingatkan, Bali tidak lagi sebagai pasar narkoba, tetapi sudah menjadi daerah produksi. Karenanya ia minta kepada seluruh pemangku kepentingan supaya lebih ketat lagi memproteksi Bali dari bahaya narkoba.

“Sudah bisa kita lihat, sudah sering ada penangkapan pelaku narkoba di Bali, bahkan beberapa hari lalu juga ada pengungkapan pabrik pembuatan ganja gorila, itu yang membuat Bali harus diperketat,” ungkapnya usai mencanangkan Desa Budeng, Jembrana sebagai Desa Bersih Narkoba serta pelantikan 571 Relawan Anti Narkoba di Kabupaten Jembrana, Jumat (23/3).

Jenderal Polisi bintang tiga ini juga menyatakan, memerangi narkoba di Bali harus melalui tindakan yang lebih massif termasuk juga peran serta masyarakat.

“Ya, peran serta masyarakat sangat penting seperti memberikan informasi kepada apara terkait ketika ada hal-hal yang mencurigakan di sekitarnya. Pencegahan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba harus bisa dimulai dari diri masing-masing, dari diri kita sendiri, semua harus membentengi diri,” ungkap mantan Deputi Penindakan KPK ini.

Komjen Pol Heru Winarko juga menyebut saat ini di Indonesia sudah ditetapkan 71 jenis narkotika. “Penyalahgunaan narkotika kini dampaknya sudah sangat parah, sehingga perlu kerja sama dari semua pihak. Semuanya harus tahu narkotika dan juga dampak yang diakibatkan sehingga bisa mewaspadainya,” tandasnya. 

Sementara Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Jembrana, I Made Kembang Hartawan, mengatakan ancaman peredaran gelap dan penyahgunaan narkoba tidak hanya terjadi di perkotaan, namun sudah merambah perdesaan dan perkampungan. Bahkan, kini produksi berbagai jenis narkoba yang sudah seringkali digagalkan oleh pihak terkait, dilakukan sebagi industri rumahan. Ancaman narkotika yang kini kian mengkhawatirkan juga mengancam wilayah Kabupaten Jembrana sebagai wilayah pintu gerbang Bali.  

Kembang Hartawan menyatakan, Kabupaten Jembrana sebagai pintu gerbang dan dilintasi jalur nasional, setiap hari dilalui sedikitnya 26.000 kendaaran masuk Bali sehingga harus mendapat perhatian khusus.

Kembang menyebut, Jembrana rentan terhadap peredaran gelap dan penyahgunaan narkotika. “Jembrana sebagai pintu masuk Bali melalui jalur darat dan wilayah perlintasan, bisa dijadikan pintu masuk dan lokasi transit narkotika, sebelum beredar ke wilayah timur,” ungkap Kembang yang juga Wakil Bupati Jembrana ini.

Ia mengatakan sudah 18 kasus tindak pidana narkotika yang telah diungkap kepolisian Jembrana selama tiga bulan terakhir ini. Menurutnya, besarnya jumlah kasus yang diungkap, membuktikan kalau narkoba sangat perlu diwasapai bersama karena modus yang digunakan pelaku selama ini bermacam-macam.

“Terlebih lagi di Jembrana banyak ada pelabuhan tradisional yang juga rentan dijadikan sebagai jalur tikus, sehingga harus dilakukan upaya-upaya pencegahan termasuk mengimbau warga di pesisir agar selalu waspada termasuk sosialisasi bahaya narkoba menyasar sekolah-sekolah,” paparnya.

 Menurut Kembang, saat dilakukannya tes urine terhadap mahasiswa berprestasi asal Jembrana yang bekerja sama dengan BNN Provinsi Bali, sempat ditemukan mahasiswa positif menggunakan narkoba.

“Itu mahasiswa berprestasi dengan IP minimal 3,3 tapi setelah dites urine, justru 14 orang di antaranya positif dan sebagai besar wanita. Positif sabu 13 orang dan ekstasi 1 orang. Ini membuktikan bahwa peredaran narkotika sudah ada di sekitar kita sehingga harus diwaspadai. Gelagat pengguna narkoba harus diwaspadai dan harus selalu diantisipasi,” pintanya.

Menurut Kembang, semakin banyak orang yang memahami narkoba maka diyakini akan lebih efektif untuk membersihkan Jembrana dari narkoba.

wartawan
Putu Agus Mahendra
Category

Catut Logo Tanpa Izin, OJK Tegur Keras PT Investindo Public Optima

balitribune.co.id | Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan tidak pernah memberikan persetujuan kegiatan operasional PT Investindo Public Optima termasuk izin penggunaan logo OJK dalam pamflet atau bentuk komunikasi lain yang diterbitkan oleh perusahaan ini terkait penawaran jasa persiapan, konsultasi, atau layanan lainnya kepada perusahaan yang hendak melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Ngaben Massal Di Desa Adat Demulih, Pemilik Sawa Tak Dipungut Biaya

balitribune.co.id | Bangli - Masyarakat desa Adat Demulih, Kecamatan Susut, kembali melaksanakan upacara ngaben (pelebon) pada Sabtu (5/7). Walupun turun hujan lebat upacara Pitra Yadnya berjalan lancar Menariknya, prosesi ngaben massal yang diikuti oleh 110 sawa tersebut, tanpa membebani biaya kepada pemilik sawa.

Baca Selengkapnya icon click

Anak Agung Gde Agung Jalani "Abhiseka Ida Cokorda" Penobatan Sebagai Pewaris Dinasti Kerajaan Mengwi

balitribune.co.id | Mangupura - Anak Agung Gde Agung, Penglingsir Puri Ageng Mengwi yang juga mantan Bupati Badung periode 2010-2015 dinobatkan sebagai pewaris Dinasti Kerajaan Mengwi ke-13. 

Upacara penobatan dilaksanakan melalui ritual sakral "Abhiseka Ida Cokorda” dengan dipuput 11 sulinggih di Pura Taman Ayun, pada Senin 7 Juli 2025. 

Seperti apa sosok dan perjalanan hidup AA Gde Agung?

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Lahir dari Konsep Tapa Prakerti, Sanggar Seni Candrawangsa Tampilkan Gamelan Inovatif di PKB 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Sanggar Seni Candrawangsa dari Banjar Dalem, desa Angantaka, Kecamatan Abiansemal, Badung menampilkan pertunjukan gamelan inovatif di Pesta Kesenian Bali. Mereka tampil pada Jumat (4/7) di Panggung Kalangan Angsoka, Art Centre Denpasar.

Baca Selengkapnya icon click

Angkat Tema "Pula Pala", Barong Landung Sanggar Seni Paras Paros "Napak Pertiwi" di PKB 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Tarian sakral yang berada di Desa Kedonganan, Kuta Selatan Badung tampil dalam Reksadana Barong Landung pada PKB 2025. Sanggar Seni Paras Paros, yang menjadi duta Kabupaten Badung itu mengangkat tema "Pula-Pala".

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.