New Colombo Plan Australia: Pengelolaan Limbah dan Energi Baru Terbarukan | Bali Tribune
Bali Tribune, Sabtu 28 September 2024
Diposting : 18 December 2022 11:24
RED - Bali Tribune
Bali Tribune / SEMINAR - Sejumlah pengajar dan mahasiswa yang tergabung dalam Program Mobilitas New Colombo Plan (NCP) dari Universitas Murdoch, Australia yang tengah melakukan studi berkaitan dengan pengelolaan limbah dan energi terbarukan menggelar seminar bersama di Lombok, Jumat (16/12).

balitribune.co.id | Mataram - Konsulat-Jenderal Australia di Bali menyelenggarakan seminar bersama sejumlah pengajar dan mahasiswa yang tergabung dalam Program Mobilitas New Colombo Plan (NCP) dari Universitas Murdoch, Australia yang tengah melakukan studi berkaitan dengan pengelolaan limbah dan energi terbarukan di Lombok. Seminar bertema Pengelolaan Limbah dan Energi Baru Terbarukan ini ditujukan untuk berbagi ide, mendorong pemikiran baru dan kreatif, memamerkan solusi lokal, dan membangun kemitraan untuk mengatasi tantangan pengelolaan limbah dan energi baru terbarukan di Australia dan Indonesia.

Seminar yang dilaksanakan di Pejanggik Hall, Santika Mataram, Lombok ini menghadirkan alumna Australia Niken Arumdati dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Duncan Ward dari Classroom of Hope dan Block Solutions, perwakilan dari Eco Regions dan SIPOD Australia John Higson, dan Andrew Sinclair dari Geo Trash Management Lombok. Panel diskusi yang dinamis dimoderatori oleh Konsul Bagian Ekonomi, Perdagangan dan Diplomasi Publik dari Konsulat-Jenderal Australia di Bali, Amelia Ekkel.

“Seminar ini diselenggarakan pada waktu yang tepat mengingat minat yang jelas dari pemerintah Australia dan Indonesia untuk bekerja sama dalam menghadapi tantangan lingkungan, terutama sepanjang tahun G20 ini, " kata Konsul Australia, Amelia Ekkel. Wakil Gubernur NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, memberikan sambutan dan secara resmi membuka seminar ini bersama Konsul Amelia Ekkel. Seminar dihadiri oleh lebih dari 100 orang peserta dari berbagai universitas, LSM, anggota asosiasi bisnis dan pariwisata di Lombok serta masyarakat umum.