Ngaben Megabung Banjar Manusmrtti-Dauh Pala | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 17 June 2021 22:02
JIN - Bali Tribune
Bali Tribune/ Bupati Sanjaya saat menyaksikan upcara ngaben megabung di Desa Dauh Peken.
balitribune.co.id | Tabanan  - Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, mengapresiasi pelaksanaan Upacara Pitra Yadnya (Ngaben Megabung) yang diselenggarakan oleh masyarakat Banjar Adat Manusmrtti-Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Tabanan, yang mengutamakan semangat gotong-royong.
 
Hal itu ditunjukan Bupati Sanjaya dengan didampingi oleh Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, Sekda dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, saat menyaksikan secara langsung prosesi upacara pengabenan yang dilaksanakan di Setra Adat setempat, Kamis, (17/6).
 
“Secara pribadi dan mewakili Pemerintah Kabupaten Tabanan, Saya merasa sangat gembira dan bersyukur dapat menyaksikan dan menghadiri undangan dari prawartaka karya,” ujar Bupati Sanjaya dalam sambutannyaa saat itu.
 
Ia juga berharap, dengan kehadirannya bersama para undangan lainnya mapu memberikan energi yang positif, sehingga upacara yang dilaksanakan dapat menjadi Karya yang Satwika, yakni para atma yang diupacarai memperoleh tempat yang terbaik.
 
“Saya juga sangat mengapresiasi Ngaben Megabung ini, apalagi kegiatan yang dilaksanakan oleh Banjar Adat Manusmrtti ini bertujuan untuk meringankan beban krama dalam melaksanakan upacara dan dilakukan berlandaskan semangat gotong-royong,” imbuh orang nomer satu di Tabanan itu.
 
Disamping itu, menurutnya hal ini merupakan perwujudan dari nilai-nilai semangat gotong-royong yang sangat sesuai dengan prinsip Tri Sakti Bung Karno. Juga merupakan wujud pelestarian adat dan budaya adiluhung Bali, terutama di Tabanan yang sesuai dengan visi misi Kabupaten Tabanan yang telah ditetapkan.
 
Begitupun di masa pandemi ini, Ia tak henti-hentinya berpesan kepada masyarakat agar dalam serangkaian kegiatan Ngaben Megabung ini tetap memperhatikan dan mengedepankan penerapan dengan ketat protokol kesehatan Covid-19, sehingga menghindari timbulnya kluster baru penyebaran virus Covid-19 di Tabanan.
 
Klian Adat Manusmrtti I Nyoman Sarjana, yang juga selaku Ketua Panitia Ngaben Megabung mengatakan, bahwa kegiatan ini dirangkaikan juga dengan upacara Metatah, Metelubulanan dan Ngaben Ngelangkir. “Jumlah total 29 Sekah (arwah) untuk Ngaben Megabung, Metatah 38 Orang, Metelubulanan 32 orang dan Ngaben Ngelangkir 3 arwah,” tuturnya.