Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Ngebet 21 Sawe Jelang Ngaben Masal Jelantik Kuribatu

AIR SUCI - Percikan tirta air suci oleh Jro Mangu Dalem di Gede sebelum upacara Ngebet Sawe di Setra Bugbugan Desa Pakraman Gelgel, Klungkung.

BALI TIRBUNE - Sebanyak 28 sawe yang mependem puluhan tahun, Minggu (5/8), oleh 21 warga pengarep dilakukan ucacara ngebet sawe serangkaian menjelang Upacara Ngaben Masal yang digelar Warga Banjar Jelantik Kuribatu Desa Tojan, Klungkung yang akan dilaksanakan Selasa (7/8) berjalan aman dan lancar.  Sebelum ritual Upacara Ngebet Sawe dilaksanakan Jro Mangu Pura Dalem Di Gede Desa Pekraman Gelgel melakukan ritual ngendagin kuburan dengan memercikkan Tirta suci agar upakara Ngebet berjalan lancar. Dua hari sebelumnya juga  digelar upacara Ngulapin di Pura Dalem Di Gede dengan Mengusung sekah masing masing keluarga yang diaben. Seterusnya sekah disemayamkan dimasing masing rumah warga pengarep sebagai simbul perpisahan dengan masing masing keluarga yang ditinggal.   Menurut Klian Banjar  Nyoman Mujana S,Sos didampingi Kordinator Upakara Jro Mangku Made Sumerta menyatakan kegiatan upakara yadnya yang digelar kali ini merupakan rangkaian yang kesekian kalinya digelar  oleh Banjar Jelantik Kuribatu,Desa Tojan Desa Pekraman Gelgel,KLungkung. Menurutnya walaupun yadnya Pengabenan dan Nuntun ini sebagai kewajiban masing masing warga,namun karena terbentur pendaan makanya Banjar merancang kegiatan Ngaben Masal ini sekaligus sebagai wujud kebersamaan dan gotong royong dalam nyangre yadnya penting ini disamping juga untuk meringankan biaya yang dikeluarkan warga utamanya warga yang kurang mampu. “Adapun Yadnya Ngaben Masal yang kita gelar kali ini semuanya dibiayai oleh masing masing warga yang memiliki sawe secara urunan disamping itu Banjar Jelantik Kuribatu juga sudah memikirkan untuk meringankan pembiayaan upakara Ngaben masal ini dengan membuat dana abadi yang disiapkan oleh Banjar melalui Kas yang dimiliki,” beber Klian Banjar Nyoman  Mujana. Kordinator Upacara Jro Mangku Made Sumerta dalam penjelasannya disela sela Ngebet Sawe menyatakan bahwa walaupun Ngaben Masal digelar untuk mengiritkan  atau meringankan biaya yang dikeluarkan warga, namun pada pelaksanaannya tetap berpatokan dengan Duase ( Hari baik red) dengan harapan agar seluruh rangkaian yadnya Ngaben Masal yang dilaksanakan bisa menemukan keselamatan tanpa ada hambatan non teknis lainnya. “Kita tidak sembarangan membuat Yadnya karena tetap berpatokan dengan Duase  hari baik sesuai dengan tradisi leluhur dalam menyelenggarakan yadnya,” jelas Mangku Sumerta mencontohkan.  Disamping itu juga digelar upakara ngerapuh bagi ibu ibu yang pernah abortus atau bayinya meninggal semasih dikandungan. Dalam upakara Ngerapuh ini sifatnya untuk mengantar roh yang masih suci ini dengan langsung menghanyut sekah warga yang mengikuti Ngerapuh kelaut dengan harapan agar roh mereka kembali berrsatu dengan Sang Hyang Widi Waca. Usai Upacara Ngebet Sawe seluruhnya sebanyak  28 sawe dengan pengarep sebanyak 21 orang KK  Pengarep oleh warga Banjar Jelantik Kuribatu Desa Tojan Klungkung,kemudian tulang belulang yang sudah dibentuk dibawa ke Rompok yang disediakan untuk diupakarai oleh Pendeta (Pedande ) yang muput pada sore hari hingga usai. “Dalam ritual dirompok ini Perande yang muput ngastawaang agar badan kasar Sawe yang akan diaben disucikan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan upakara pengabenan Selasa 7/8 yang akan datang,” tandas  Jro Mangku Made Sumerta.  

wartawan
Ketut Sugiana
Category

Ketika Logo HUT RI "80" Maknanya Dikudeta

balitribune.co.id | Delapan puluh tahun Indonesia merdeka. Pencapaian ini semestinya dirayakan dengan gegap gempita, disimbolkan lewat visual yang menginspirasi: logo resmi HUT RI ke-80. Namun, alih-alih menjadi lambang kebanggaan nasional, logo hasil rancangan Bram Patria Yoshugi, anggota Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) dan Art Director di Thinking Room, ini justru mengalami nasib tragis.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Ubud Semakin Sesak, Parkir dan Pedagang Liar Jadi Bidikan

baliteribune.co.id | Gianyar - Menjadi magnet pariwisata, wajah  Ubud  kini semakin sesak. Tidak hanya kemacetna lalu lintas, celah untuk berjalan kaki pun  terasa sulit. Terlebih, parkir liar hingga pedagang liar terus beranak pinak. Kondisi ini pun menjadi bidikan seluruh instansi terkait dengan membentuk tim khusus.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Wabup Pandu Tegaskan Koperasi Sebagai Pilar Ekonomi Rakyat di Puncak Harkopnas ke-78

balitribune.co.id | Amlapura - Wakil Bupati Karangasem, Pandu Prapanca Lagosa, menegaskan bahwa koperasi adalah pilar utama ekonomi rakyat menuju Indonesia yang adil, makmur dan berdaulat secara ekonomi. Hal itu disampaikannya saat menghadiri puncak peringatan Hari Koperasi ke-78 yang digelar di Ballroom Mall Pelayanan Publik (MPP) Karangasem, Rabu (30/7).

Baca Selengkapnya icon click

Perayaan 13 Tahun Berkarya, Bali Sommelier Association Hadirkan Kompetisi Wine Tasting

balitribune.co.id | Denpasar - Dalam rangka merayakan 13 tahun berdirinya, Bali Sommelier Association (BSA) siap menggelar sebuah ajang Kompetisi Wine Blind Tasting yang akan berlangsung di The Forum Bali, Seminyak, Sabtu, 2 Agustus 2025. Acara ini akan menjadi momentum penting bagi komunitas wine dan hospitality di Bali untuk memperlihatkan bakat, pengetahuan, dan ketepatan dalam dunia wine tasting profesional.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.