Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Normalisasi Drainase Belum Maksimal, Genangan Air berserta Sampah Dikeluhkan Warga

sampah
DIKELUHKAN - Genangan air dan tumpukan sampah di jaringan drinase yang dilengkapi jaring pengaman dikeluhkan warga.

BALI TRIBUNE - Normalisasi drainase yang dilakukan pemerintah Bangli belum sepenuhnya mampu mengatasi masalah genangan air. Buktinya justru kini muncul genangan air di sebelah utara patung Narasinga Murti karena air tidak bisa masuk secara optima karena terhalang sampah yang tersangkut di jaring pengaman.

Tumpukan sampah dan genagan air mengundang keluhan dari warga. “Genangan air terjadi karena  sampah menghambat laju air ,sepatutnya setiap hari ada petugas mengangkut sampah yang tersangkut di jaring pengaman dari besi itu,” kata  warga, I Nyoman Sujana, Selasa (27/2).

Kata Sujana dipasangnya jaringan pengaman di aliran drianase bertujuan agar sampah tidak sampai masuk ke jaringan drainase yang difungsikan sebagai trotoar. Sebutnya kalau tidak dilengkapi jaring pengaman, maka sampah akan masuk dan sangat sulit untuk diangkat. Lama-kelamaan jaringan drainase yang baru dibangun akhir tahun 2017 akan mengalami pendangkalan akibat sampah sehingga akan menimbulkan banjir. “Memang sangat tepat dipasang jarring pengaman, namun harus dibarengi dengan rutinitas mengangkat sampah dijaring pengaman, kalau tidak justru air akan kembali meluap kejalan,” sebutnya.

Justru kalau dibiarkan air terus menggenang akan  menjadi biang muncul jentik nyamuk  aides aegety  yang merupakan  penyebar utama penyakit deman berdarah.

Sekretaris Dinas PU Bangli I Made Some mengatakan dipasangnya jarring pengaman itu fungsinya agar jangan sampai  sampah masuk ke jaringan drainase. Kalau tidak dipasang jarring pengaman dapat dipastikan akan kembali terjadi banjir. “Memang yang perlu dilakukan adalah mengangkat sampah yang menumpuk di jaring pengaman, kalau tidak diangkat air akan terus menggenang dan jika hujan lebat air akan naik dan meluber ke jalan,” jelasnya.

Menurut Some, sejatinya sempat  2015 diplot anggran untuk petugas penggelontor namun di tahun berikutnya tidak ada lagi. Tugas dari petugas penggelontor yakni mengurus masalah pembersihan jaringan darianase Kota Bangli. “Kami sendiri tahu apa alasan tidak ada anggran untuk petugas penggelontor,” sebutnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bangli Ida Ayu Gde Yudi Sutha saat dikonfirmasi terkait tumpukan sampah di jaring pengaman mengatakan akan segera menindaklanjuti. “Petugas kami di lapangan sudah sempat menyampaikan kondisi itu, kami akan segera menurunkan petugas untuk mengakat sampah itu,” jelasnya.

Dayu Yudi mengatakan, sampah yang menumpuk di jaring pengaman itu adalah sampah rumahan yang hanyut dibawa air dari hulu. ”Kami mengajak masyarakat untuk tidak membuang sampah secara sembarangan, buanglah sampah pasa tempat yang telah disediakan, tanpa dukungan masyarakat kami yakni masalah sampah tidak pernah tuntas,” kata Dayu Yudi.

wartawan
Agung Samudra
Category

Tabanan Tampilkan Produk Unggulan di Ajang Bergengsi Innacraft 2025

balitribune.co.id | Jakarta – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya., S.E., M.M, bersama Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, hadir langsung dalam pelaksanaan Pameran Innacraft Tahun 2025  yang berlangsung di Assembly Hall, JCC Senayan Jakarta, Kamis, (2/10).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Peringatan Hari Batik Nasional, Insan BRILiaN BRI Region 17/Denpasar Kenakan Batik

balitribune.co.id | Denpasar - Memperingati Hari Batik Nasional pada 2 Oktober 2025, Insan BRILiaN BRI Region 17/Denpasar kompak mengenakan pakaian batik di lingkungan kerja sebagai bentuk kecintaan terhadap budaya Indonesia sekaligus dukungan nyata dalam melestarikan warisan leluhur.

Baca Selengkapnya icon click

Diduga Lakukan Pemerasan dan Penghindaran Eksekusi, Paul La Fontaine Gugat Mantan Istri

balitribune.co.id | Denpasar - Perlahan tetapi pasti bagi seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Australia, Paul La Fontaine untuk bertemu dengan kedua anak kembarnya berinisial IS dan SI. Ternyata mantan isteri berinisial AVP sebelumnya berkomunikasi dengan Paul lewat pesan singkat, bahwa meminta sejumlah uang jika ingin bertemu dengan kedua buah hatinya itu.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

GWK Tegaskan Kepemilikan, Tapi Geser Tembok Demi Harmoni dengan Warga

balitribune.co.id | Mangupura - Polemik tembok pembatas di kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) akhirnya menemukan jalan tengah. Manajemen PT Garuda Adhimatra Indonesia selaku pengelola GWK menegaskan, lahan yang dipersoalkan sebagai akses jalan warga merupakan aset sah perusahaan, berdasarkan hasil verifikasi bersama Kantor Wilayah BPN Provinsi Bali pada Selasa (30/9).

Baca Selengkapnya icon click

GWK Mulai Geser Tembok, Akses Warga Kembali Dibuka Bertahap

balitribune.co.id | Mangupura - Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) menegaskan komitmennya untuk memenuhi kesepakatan bersama Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Badung terkait akses jalan bagi masyarakat sekitar. Sejak 1 Oktober 2025, manajemen GWK telah memulai proses penggeseran tembok pembatas di sisi selatan kawasan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.