Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Nyabit Rumput, Dipatuk Ular

Bali Tribune/ TUNJUKKAN - Wayan Darmana tunjukan tangan pasca dipatuk ular.
balitribune.co.id | Bangli - Salah seorang pegawai di bagian Hukum Setda Bangli, Wayan Darmana dipatuk ular saat menyabit rumput untuk pakan ternaknya, Selasa (7/1), di areal persawahan Uma Pule, Kelurahan Kawan, Bangli. Walaupun sudah mendapatkan penanganan medis di RSUD Bangli, tangan kiri dari pria asal Banjar Pule, Kelurahan Kawan tampak masih bengkak.
 
Kepada media Wayan Darmana menuturkan kejadian bermula, Senin (6/1), setelah pulang jam kantor ia bermaksud menyambit rumput untuk pakan ternaknya. Sudah menyabit rumput di beberapa titik, Wayan Damana bermaksud pindah lokasi. Saat tangan kiri memegang rumput yang mau disabit ternyata di sela rerumputan tersebut ada seekor ular. “Rumput yang saya pegang ternyata di sela-selanya ada seekor ular dan ular tersebut langsung mematuk pegelangan tangan saya, karena terkejut saya langsung melepas genggaman rumput yang berisi ular tersebut,” ungkapnya, Rabu (8/1).
 
Menurut Darmada, di sekitar tempatnya dipatuk ular terdapat lubang yang ditengarai lubang tikus dan kemungkinan ular berwarna hitam tersebut sedang mencari mangsa. Pasca dipatuk ular langsung merasakan sakit dan kesemutan. Wayan Darmana mengaku langsung pulang meninggalkan pakan ternak yang sebelumnya ia kumpulkan. Sampai di rumah Darmana langsung menyuruh anakanya mengantar berobat ke RSU Bangli. Sementara itu sampai di RSU langsung mendapat penanganan medis. “Oleh tim medis diberikan obat berupa serum anti bisa ular,” ungkapnya.
 
Ditanya jenis ular yang menggigit, Darmana mengaku tidak tahu persis jenis ular tersebut, hanya saja ular tersebut berwarna hitam. “Saya kurang tahu jenis ular tersebut, yang saya lihat ularnya berwarna hitam dan ukuranya tidak terlalu besar,” sebut Darmana.
 
Wayan Darmana mengaku kalau tangannya yang dipatuk ular belum bisa digerakkan secara normal dan kondisinya masih bengkak. “Untuk kesembuhan tim medis RSU Bangli menganjurkan saya agar datang lagi berobat,” jelas Wayan Darmana. 
wartawan
Agung Samudra
Category

ECOMOVE 2025, Langkah Nyata HIMA LSPR Bali Jaga Ekosistem Pesisir

balitribune.co.id | Mangupura - HIMA LSPR Bali kembali menunjukkan komitmennya dalam pelestarian lingkungan melalui kegiatan ECOMOVE #1 yang diselenggarakan di Ekowisata Mangrove Batu Lumbang pada Minggu (23/11). Mengusung tema “Satu Aksi, Seribu Arti, untuk Bumi yang Lestari,” kegiatan ini diikuti oleh 60 peserta dari berbagai SMA, perguruan tinggi, dan perwakilan sponsor.

Baca Selengkapnya icon click

Komite III DPD RI Gelar Rapat Kerja Bersama Pemerintah di Bali dalam Inventarisasi Materi Pengawasan UU Narkotika

balitribune.co.id | Denpasar - Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) memiliki mandat konstitusional untuk memperjuangkan kepentingan daerah dalam proses penyusunan kebijakan nasional, termasuk dalam sektor kesehatan melalui alat kelengkapan Komite III. Sebagai representasi daerah, DPD RI berperan memastikan bahwa kebijakan nasional di sektor kesehatan benar-benar dapat diimplementasikan di daerah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tradisi Makepung Lampit, Ritual Kesuburan dan Syukur Petani

balitribune.co.id | Negara - Makepung sebagai salah satu kekayaan budaya di Jembrana. Selain atraksi makepung cikar, Jembrana juga memiliki atraksi makepung lampit. Makepung lampit memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri. Sebagai warisan budaya tak benda, kini makepung terus dilestarikan di Jembrana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

OJK: Konsistensi Kinerja Perbankan Dipastikan Solid Sampai Akhir Tahun 2025

balitribune.co.id | Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyampaikan hasil Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO) triwulan IV-2025 yang menunjukkan optimisme responden bahwa kinerja perbankan akan tetap solid hingga akhir tahun 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Teror Kera Liar di Tenganan, Rusak Kebun Masuk Rumah Warga

balitribune.co.id | Amlapura - Populasi kera ekor panjang atau Macaca Fascicularis yang semakin tidak terkendali di wilayah pegunungan Bukit Gumang, Bukit Nyuh Tebel dan Bukit Tenganan saat ini cendrung menjadi hama yang meresahkan petani dan warga utamanya di Desa Tenganan dan Desa Nyuh Tebel, Kecamatan Manggis, Karangasem.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.