Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Nyaris Kolaps saat Pandemi, LPD Tulikup Kelod Bangkit

Bali Tribune/ BERSAMA - Ketua Pasubayan Bendesa Gianyar Ngakan Putu Sudibya bersama Bendesa Tulikup Kelod I Nyoman Sukara dan pelaksana tugas Ketua LPD Tulikup Kelod, Dewa Putu Raka.



balitribune.co.id | Gianyar - Kredit macet yang membengkak saat Pandemi Covid-19, diperparah adanya laporan pidana terhadap mantan Ketuanya, LPD Tulikud Kelod, Gianyar, nyaris kolaps. Syukurnya, berkat kerja keras dwmgan semangat optimis aparatu adat setempat, kini LPD Tulikup Kelod bangkit lagi.

Bendesa Tulikup Kelod I Nyoman Sukara bersama pelaksana tugas Ketua LPD Tulikup Kelod, Dewa Putu Raka, Rabu (9/8/2023), menegaskan, LPD Tulikup Kelod saat ini berjalan baik-baik saja. "Laporan di Polda Bali terhadap mantan ketua LPD Tulikup Kelod itu persoalan pribadi antara pelapor dan terlapor. Tidak ada sangkut pautnya dengan lembaga," ujar Sukara.

Diakuinya, LPD Tulikup Kelod pernah kolaps saat diketuai PMW pada tahun 2022 hingga awal 2023. Saat itu, ada sedikit permasalahan, di antaranya kredit macet yang cukup banyak lantaran situasi  kerena covid-19. "Saat itu kemampuan bayar utang di masyarakat menurun. Lalu terjadi penurunan kepercayaan masyarakat terhadap LPD, sehingga banyak yang menarik uang," terangnya.

Menyikapi itu, pihaknya bersama Tim Penelusur Aset (PAS) bekerja keras mengatasi menurunnya kepercayaan masyarakat. Dimana bendesa bersama tim PAS ini, turun ke banjar-banjar meyakinkan masyarakat untuk tetap percaya pada LPD. Dikatakan bahwa saa bendesa dan tim bekerja, PMW telah diberhentikan dari jabatannya karena masalah usia yang menginjak 70 tahun. "Berkat kerja keras tim, LPD kami bisa berjalan, dan kepercayaan masyarakat mulai tumbuh," ujar Sukara.

Dengan kembali adanya isu Mantan Ketua LPD Tulikup Kelod dilaporkan ke Polda Bali sepekan lalu, Sukara menegaskan pihaknya tidak ingin berimbas pada   kepercayaan masyarakat akan kembali hilang. "Kami berharap semua pihak agar ikut membantu kami membesarkan LPD kami," ujarnya.

Plt Ketua LPD Tulikup Kelod, Dewa Putu Raka mengungkapkan saat ini LPD Tulikup Kelod telah mulai bangkit, dengan jumlah aset sekitar Rp 51 miliar lebih. Total tabungan sukarela sebesar Rp 16 miliar lebih, deposito Rp 15 miliar, dan jumlah kredit sebesar Rp 40 miliar. "Itu data per hari ini," ujarnya.

Ketua Pasubayan Bendesa Gianyar, Ngakan Putu Sudibya juga mengatakan hal serupa.  Persoalan LPD Tulikup Kelod sudah ditangani sedemikian rupa oleh bendesa dan krama. Saat ini LPD sudah kembali pulih. Soal isu miring itu, secara umum adalah persoalan pribadi antara ketua lama dan seorang nasabah. "Kami klarifikasi bahwa LPD Tulikup Kelod ini sudah berjalan seperti biasa. Kami berharap, tidak ada lagi isu miring pada LPD. Karena LPD adalah aset desa adat yang menopang kegiatan krama. Jika di beberapa LPD lain ada persoalan, itu dikarenakan SDM-nya yang belum mumpuni, dan kami di desa adat akan terus berusaha membentuk SDM yang unggul," tandasnya.

wartawan
ATA
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dukung Kreativitas Suzuki Helat Jimny Custom Contest

balitribune.co.id | Jakarta - Suzuki Jimny merupakan salah satu ikon legendaris yang masih bersinar bagi antusias otomotif di berbagai belahan dunia. Sejak tahun 1979, jumlahkonsumen dan komunitasnya terus bertambah pada setiap generasi. Keistimewaan tersebut menginisiasi Suzuki Indonesia untuk menyelenggarakan Jimny Custom Contest. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

OJK Bali Genjot Literasi Keuangan hingga Pelosok, Kinerja IJK Tetap Stabil di 2025

balitribune.co.id | Denpasar - Upaya memperluas literasi dan inklusi keuangan di Bali bukan sekadar slogan. Sepanjang 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali bergerak agresif menembus sekolah, universitas, desa-desa, hingga banjar-banjar untuk memastikan layanan keuangan makin mudah dipahami dan diakses masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click

Puspa Negara Apresiasi Langkah Bupati Badung Naikkan Dana Ogoh-Ogoh Jadi Rp40 Juta Buat Sekaa Teruna

balitribune.co.id | Mangupura - Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Badung memberikan apresiasi atas kebijakan Bupati Badung meningkatkan bantuan dana kreativitas ogoh-ogoh untuk sekaa teruna/yowana dari sebelumnya Rp25 juta menjadi Rp 40 juta pada tahun 2026.

Menurut Gerindra Badung peningkatan jumlah bantuan ini sejalan dengan visi memperkuat peran pemuda sebagai pewaris budaya, pengembang kreativitas, serta penjaga kearifan lokal di Badung.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.