Obyek Wisata Belum Buka, Jam Operasional Pasar Masih Ikuti Intruksi Bupati | Bali Tribune
Bali Tribune, Selasa 04 Februari 2025
Diposting : 8 June 2020 01:09
Agung Samudra - Bali Tribune
Bali Tribune/ PENELOKAN - Suasana di seputaran obyek wisata Penelokan Kintamani, Bangli yang mulai ramai, Minggu (7/6).
Balitribune.co.id | Bangli - Pemberlakukan new normal (tatanan baru) di tengah pandemi Covid-19 sudah dimulai sejak 5 Juni lalu. Namun baru menyentuh kalangan  aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bangli. Sementara untuk  obyek wisata masih tutup sementara dan untuk jam operasional pasar atau tempat usaha lainya masih tetap mengacu  intruksi Bupati Bangli. 
 
Walaupun untuk obyek wisata masih tutup namun  kunjungan wisatawan lokal  ke obyek wisata Penelokan Kintanamani mulai berdatangan. Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli I Wayan Dirgayusa mengatakan, diterapkanya new normal di Lingkungan Pemkab Bangli, maka  untuk aktifitas mengacu protocol kesehatan. “Untuk perkantoran harus tersedia tempat cuci tangan plus sabun, sementara pegawai dan masyarakat yang berkepentingan wajib menenakan masker,” sebutnya, Minggu (7/6).
 
Seandainya pegawai  atau masyarakat tidak mengenakan masker maka tidak diperkenankan memasuki ruang kantor. Sementra  bagi yang pegawai yang sakit tidak diperkenakan untuk ngantor. Lebih lanjut untuk mamastikan berjalan protokol kesehatan, masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) membentuk tim Covid-19. Dengan tugas memberikan arahan tenta protokol penangan Covid-19. “Tim Covid-19 ini dibentuk berdasarkan surat keputusan (SK) pimpinan OPD,” jelasnya.
 
Disinggung terkait obyek wisata, Kadis asal Desa Demulih ini mengatakan untuk saat ini obyek wisata masih tutup. Memang ada rencana untuk membuka obyek secara bertahap. “Sesuai dengan pandangan pimpinan, tempat wisata akan buka secara bertahap dari wisatawan lokal. Memang terkait hal ini belum menjadi keputusan resmi,” ungkapnya.
 
Wayan Dirgayusa mengatakan untuk buka tutup tempat wisata mengikuti intruksi Gubernur. Demikian juga sekarang, jika memang ada inisiatif pengelola tempat wisata untuk buka tentunya protokol kesehatan penanganan Covid-19 harus dipersiapkan dengan matang. “Harus betul-betul dipersiapkan dengan matang, dan harus dibarengi dengan disiplin yang tinggi,” ungkapnya.