Denpasar, Bali Tribune
Sejak memasuki Juni 2016 rata-rata okupansi atau tingkat hunian kamar hotel berbintang di Pulau Dewata mulai merangkak naik dibandingkan bulan sebelumnya. Saat ini momen liburan sekolah menyumbang kenaikan okupansi yang rata-rata 40 persen pada masa low season menjadi 62 persen.
Menurut Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace kenaikan okupansi akan terjadi hingga Agustus 2016. Pihaknya memprediksi rata-rata okupansi hotel berbintang akan mencapai 70 persen pada saat libur Lebaran. "Kenaikan okupansi yang signifikan akan terjadi hingga beberapa bulan kedepan. Saya juga mendapat data dari industri penerbangan bahwa dari H-7 Lebaran akan terjadi peningkatan penumpang dari Jakarta dan Jawa ke Bali hingga mencapai 25 persen," prediksinya ketika dihubungi Kamis (16/6).
Cok Ace menyebutkan jika sekarang ini wisatawan domestik menjadi penyumbang utama meningkatnya okupansi kamar hotel. "Memang penyumbang angka okupansi selain wisatawan Tiongkok juga domestik karena sekarang ini memasuki liburan sekolah," sebut mantan Bupati Gianyar ini.
Peningkatan okupansi kata dia terjadi di hotel-hotel yang berada di kawasan Badung selatan diantaranya Seminyak, Legian, Nusa Dua. Meski terjadi peningkatan okupansi pada musim liburan tahun ini namun pihak hotel dikatakan Cok Ace masih memberlakukan tarif normal. "Memang tarif kamar sekarang ini fluktuatif. Tetapi sebagian besar masih menggunakan tarif seperti biasa," terangnya.
Meski demikian berdasarkan laporan di lapangan dia menyatakan kenaikan okupansi tidak terjadi pada hotel non bintang. Saat ini dikatakan Cok Ace okupansi hotel non bintang rata-rata berkisar dibawah 50 persen. Rendahnya okupansi hotel non bintang dijelaskannya karena kurang promosi dan kebanyakan dikelola secara pribadi. "Manajemen hotel non bintang di Bali belum profesional," imbuhnya.
Tingginya okupansi juga diakui Asisten Marcom Manager Horison Hotel Jimbaran, Dida Bahalwan. "Okupansi memang lumayan tinggi. Dari tanggal 11 Juni sampai akhir Juni kita ada grup yang stay terus setiap hari," bebernya.
Menurutnya sekarang ini okupansi sudah diatas 60 persen hingga beberapa hari kedepan akan mencapai 90 persen. "Mudah-mudahan bisa closing tinggi seperti dari pengalaman tahun sebelumnya mendekati Lebaran okupansi sampai 100 persen," tambah Bahalwan.