Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Olah TKP, Polisi Sebut Bukan Perampokan

Bali Tribune /OLAH TKP - Polisi melakukan olah TKP dilokasi kejadian, Selasa (14/7).
balitribune.co.id | SingarajaDugaan perampokan yang berujung tewasnya Putu Sekar (50) Warga Dusun Dauh Pura, Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan, Senin (13/7) mulai di selidiki pihak kepolisian. Polsek Kubutambahan di back up Tim Inafis Polres Buleleng telah melakukan olah TKP dilokasi kejadian, Selasa (14/7). Polisi mencari barang bukti dan petunjuk untuk mengungkap dibalik peristiwa yang menggegerkan publik Buleleng tersebut. Semua sudut toko milik korban di sisir bagian depan maupun belakang, diperiksa dengan seksama. Termasuk memeriksa ceceran darah yang mulai mengering ditempat mayat korban ditemukan tertelungkup. Sayang, polisi belum menemukan petunjuk yang mengarah kepada pelaku perampokan maupun pembunuhan.
 
Dalam keterangannya, Kapolsek Kubutambahan, AKP Made Mustiada mengatakan, penyelidikan dimulai dengan melakukan otopsi terhadap jenazah korban di RSUD Buleleng, namun Mustiada mengaku belum menerima hasilnya.
 
"Kami belum bisa memastikan penyebabnya, masih menunggu hasil autopsi dulu," kata AKP Mustiada. 
Soal barang-barang milik korban, AKP Mustiada membenarkan sejumlah barang yang dipakai korban hilang. Seperti tas pinggang dan kalung emas berisi liontin tak berada ditempatnya.
 
"Keterangan kakak korban (Desak Made Liarni, 51), kalung dan tas pinggang korban memang hilang. Sementara barang berharga seperti sertfikat tanah, perhiasan di kamar korban masih ada," jelasnya.
 
Sedang saksi yang sudah diperiksa, AKP Mustiada menyebut telah memeriksa dua saksi yakni kakak korban Desak Made Liarni dan adik korban Dewa Made Suweca.
 
Sementara itu, terkait dugaan perampokan yang menimpa korban Putu Sekar, Kapolsek AKP Mustiada, mengatakan, peristiwa itu bukan perampokan namun lebih pada tindakan pencurian dengan kekerasan.
"Saya pertegas, ini bukan perampokan, tapi kasus pencurian dengan kekerasan," ujar dia.
 
Sedangkan kakak korban, Ni Made Liarni, masih terlihat shock setelah melihat adiknya tewas dengan cara mengenaskan. Dia mengaku mengetahui adiknya bersimbah darah saat akan membeli dedak untuk babinya di toko korban.
"Saya panik dan bergegas minta tolong kepada masyarakat sekitar rumah korban," terangnya. 
 
Menurut Liarni sejak suami korban meninggal empat bulan lalu ia sering menemani korban tidur dirumahnya. 
"Namun tumben (Senin kemarin,red) saya mau beli dedak sekitar pukul 16.00 sore dan menemukan korban sudah meninggal dunia ditokonya," kata Liarni.
 
Kepala Desa/Perbekel Depeha, Made Semaraguna, mengaku apa yang menimpa Putu Sekar baru pertama terjadi di desanya. Karena itu semua warga dibuat kaget dengan peristiwa perampokan disertai pembunuhan yang tak diduga itu. Selama ini, katanya, kondisi di desanya cukup aman.
 
"Adanya kasus ini kami akan memperketat keamanan di desa dengan menghidupkan lagi ronda malam dimasing-masing pos kamling," tandasnya.
wartawan
Khairil Anwar
Category

Bupati Sanjaya Bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Pimpin Bhakti Penganyar di Pura Giri Salaka Alas Purwo

balitribune.co.id | Tabanan - Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya pimpin persembahyangan Bhakti Penganyar Jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan di Pura Giri Salaka Alas Purwo, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Jumat (12/9). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kunjungan Bupati dan Wabup Karangasem ke Lokasi Banjir di Desa Antiga Pastikan Penanganan Cepat Warga Terdampak

​balitribune.co.id | Amlapura - Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata atau Gus Par bersama Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa, meninjau langsung kondisi rumah warga yang terendam air akibat banjir bandang di Banjar Dinas Tengading, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, pada Minggu (14/9). Kunjungan ini merupakan respons cepat pemerintah daerah untuk memastikan penanganan darurat berjalan lancar.

Baca Selengkapnya icon click

Sampaikan Duka Mendalam, Bupati Jembrana Beri Santunan Keluarga Korban Bencana Banjir

balitribune.co.id | Negara - Hujan deras yang mengguyur lebih dari 24 jam pada Senin (8/9/2025) hingga Rabu (10/9/2025) membawa petaka. Debit air sungai yang meningkat drastis tidak hanya merendam permukiman warga di banyak tempak, musibah kali ini bahkan menelan korban jiwa. Duka yang dialami keluarga kedua korban juga menjadi perhatian serius pimpinan daerah di Jembrana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Banjir Cara Alam Membersihkan Dirinya

balitribune.co.id | Hari Raya Pagerwesi di Bali tahun ini meninggalkan catatan getir. Alih-alih hening, Bali malah diguyur hujan deras yang berujung banjir bandang pada Rabu (10/9). Air bukan hanya merendam jalanan, tapi menyapu apa yang menghalanginya. Seolah manusia diingatkan alam. Ketika kita tak mau berbenah, menyucikan diri, tak lagi mau "eling", alam punya cara sendiri membersihkan dirinya yang dianggap "leteh".

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.