Optimalkan Transformasi, Jasa Raharja Bukukan Kinerja Positif Semester I-2021 | Bali Tribune
Diposting : 21 September 2021 12:34
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune/ Kinerja keuangan PT Jasa Raharja hingga semester I tahun 2021
balitribune.co.id | Denpasar - PT Jasa Raharja berhasil mencetak kinerja positif pada semester I tahun 2021. Sebagai badan usaha penyelenggara program perlindungan dasar kecelakaan penumpang dan lalulintas jalan, hingga semester I 2021 ditengah kondisi pendemi kinerja penyerahan santunan korban meninggal dunia mengalami peningkatan kecepatan.
 
Kecepatan penyerahan santunan meninggal dunia di semester I 2021 rata-rata 1 hari 10 jam, lebih cepat 1 hari 14 jam dari target 3 hari. Sedangkan untuk korban luka-luka yang dirawat di rumah sakit sebanyak 89,46% korban santunannya dibayarkan langsung kepada rumah sakit atau melalui metode penjaminan santunan. Hal ini meningkat 1,47% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dan naik 1,96% dibandingkan dengan target 2021 87,5%.
 
Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan Achmad Purwantono dalam siaran persnya, Selasa (21/9) menyatakan, kecepatan pelayanan ini diikuti oleh peningkatan penyerahan santunan, semester I tahun 2021 Jasa Raharja telah menyerahkan santunan sebesar Rp 1,16 triliun atau naik 3,6% dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yang sebesar Rp 1,12 triliun.
 
Capaian kinerja pelayanan Jasa Raharja dapat diraih melalui strategi transformasi proses bisnis yang dijalankan. Sinergi sistem pelayanan diantaranya data kecelakaan dengan Korlantas Polri melalui IRSMS, data kependudukan dengan Ditjen Dukcapil, data pasien dan penjaminan dengan rumah sakit, data kepesertaan dengan SJSN dan cash management system dengan perbankan. 
 
Terkini Jasa Raharja menerapkan sistem aplikasi SiVera yaitu System Verifikasi Rawatan Digital. "Sistem yang merupakan sinergi dengan pihak ketiga dalam pengendalian biaya rawatan korban, sehingga verifikasi dapat dilakukan secara online dan dapat memonitor biaya rawatan pasien day to day sampai selesai menjalani perawatan di rumah sakit," jelasnya.
 
Disampaikan Rivan, selain penanganan pada pasca terjadinya kecelakaan, Jasa Raharja juga memiliki tanggungjawab untuk turutserta bersama pemerintah dalam rangka program pencegahan kecelakaan. Pada Lebaran tahun 2021 ini Jasa Raharja meluncurkan program MOL-AE (Mudik OnLine Aman Enak). Program ini memberikan fasilitas kuota internet gratis. 
 
Program yang baru pertama kali diluncurkan ini diikuti sekitar 5 ribu peserta, dengan tujuan agar masyarakat dapat tetap bersilaturahmi dengan keluarga secara virtual sebagai alternatif mudik Lebaran 2021.
 
Melalui program tersebut, pencegahan kecelakaan dan penyebaran Covid-19 akibat dari meningkatnya mobilitas masyarakat dapat tercapai. Sebagai wujud kepedulian Jasa Raharja kepada masyarakat, juga menyelenggarakan program tanggungjawab sosial kepada masyarakat melalui berbagai program diantaranya bantuan sosial kepada korban bencana alam, pemberdayaan ekonomi perempuan pesisir di Desa Kulati Kecamatan Tumia Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara, pelatihan wirausaha kepada ahli waris korban kecelakaan, pemberian alat bantu mobilitas, JR Resilience yaitu pelatihan digital dan barista kepada disabilitas serta penerima manfaat Jasa Raharja. 
 
Selain itu melakukan program penyaluran dana UMK bekerjasama dengan Bahan Artha Ventura (BAV), program go green mulai dari penanaman mangrove sampai dengan penanaman pohon dan restorasi terumbu karang, program Traffic Hero yaitu penghargaan kepada seseorang/komunitas yang membantu program pencegahan kecelakaan, Youth Innovation Contest ajang perlombaan inovasi untuk mencari solusi guna mengurangi angka kecalakaan lalu lintas.
 
Lebih lanjut Rivan menjelaskan, guna mendukung inovasi-inovasi tersebut Jasa Raharja melakukan transformasi digital proses bisnis internal diantaranya penerapan system DASI-JR, sistem keuangan ORACLE, tata persuratan digital SIAP-JR, sistem pelaporan manajemen risiko digital SIMMR, tata kelola SDM melalui HRIS, MOVIS dan JRku.
 
Aplikasi JRku yang terus dikembangkan menjadi sarana kemudahan bagi masyarakat dalam aktivitas seperti pelaporan kecelakaan, pengajuan santunan online, early warning system pembayaran pajak kendaraan bermotor, kemudahan pembayaran perlindungan penumpang angkutan umum, dan petunjuk perjalanan yang aman.
 
“Dengan transformasi digital ini maka sistem tata kelola perusahaan dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien. Sehingga pelayanan kepada masyarakat semakin cepat dan mudah serta dapat berkontribusi dengan memberikan deviden kepada negara," paparnya Rivan.
 
Berkat inovasi dan transformasi, proses bisnis ini berdampak kepada kinerja keuangan Jasa Raharja. Pada semester I tahun 2021 mengalami peningkatan laba sebesar 77,14% atau sebesar Rp 877,84 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 495,56 miliar.
 
Capaian tersebut tentunya kontribusi dari kinerja pendapatan dengan realisasi sebesar Rp 2,91 triliun atau naik 16,40%. Sementara dari sisi biaya, yakni sebesar Rp 1,90 triliun atau turun 2,24% dibandingkan periode yang sama tahun 2020, dengan demikian perusahaan dapat melakukan efisiensi. Total aset Jasa Raharja tercatat sebesar Rp 15,14 triliun sedangkan ekuitas sebesar Rp 12,04 triliun. 
 
Hingga Semester I tahun 2021, Jasa Raharja juga tercatat memiliki permodalan yang kuat, dengan rasio risk based capital (RBC) sebesar 672,84%, meningkat 13,86% jika dibandingkan dengan semester I 2020 sebesar 590,94%.
 
"Jasa Raharja sebagai badan usaha milik negara penyelenggara Program Perlindungan Dasar Penumpang dan Lalulintas Jalan bermokitmen untuk terus melakukan transformasi proses bisnis dalam memberi kemudahan. Hal ini sebagai pemenuhan kewajiban kepada masyarakat, serta turut berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi nasional," tutup Rivan.