Otak Kasus Dentiyis Ditangkap | Bali Tribune
Diposting : 24 June 2016 10:44
redaksi - Bali Tribune
AKBP
AKBP Waluya.

Gianyar,  Bali Tribune

Setelah buron beberapa hari, DS yang diduga mengotaki pembunuhan anggota ormas Dewa Gede Artawan di Banjar Dentiyis, Desa Batuan, Sukawati beberapa pekan lalu, Rabu (22/6) ditangkap di Banyuwangi, Jawa Timur.

Evakuasi DS dari Banyuwangi menuju Gianyar dilakukan melalui jalur darat, dan tiba di Mapolres Gianyar, Rabu malam langsung dimasukkan ke sel isolasi. Suasana Mapolres Gianyar pun, Kamis (23/6) tampak berbeda dari hari-hari sebelumnya.

Pantauan Bali Tribune,  sejumlah personel  Satuan Sabara dengan senjata lengkap,  ditempatkan  di  depan masing-masing ruangan  pemeriksaan Satuan Reskrim. Sementara di ruangan tempat DS diisiolasi dipastikan steril dari tamu termasuk petugas. "Maaf, untuk sementara dilarang masuk ke ruangan ini," pinta salah seorang petugas jaga di  Lantai II Mapolres Gianyar.

Kapolres Gianyar, AKBP Waluya dihubungi terpisah, tidak menampik jika jajarannya sudah berhasil mengamankan DS. Kapolres Waluya menyebutkan DS ditangkap pada hari Rabu lalu sekitar pukul  15.30  WIB di Hotel Baru Inda, Jalan  Yos Sudarso Banyuwangi. DS kemudian langsung diboyong ke Bali melalui jalan darat.

"Dari  hasil kerja keras anak-anak selama tiga pekan, akhirnya berhasil menemukan DS. Mohon permakluman, saya masih di Polda. Lebih lanjut pasti kami informasikan perkembangannya," terang Waluya.

Diakuinya, jika keberadaan DS sangat penting untuk mengungkap  motif  dari pembunuhan tersebut. Apalagi dari keterangan para tersangka dan saksi, DS disebut-sebut sebagai perencana  dan pimpinan lapangan saat pembunuhan  Dewa Gede Artawan.

Dari pengungkapan sementara, lanjut Kapolres Waluya, para tersangka dan saksi  menyebutkan  atas arahan DS, mereka sudah melakukan pengintaian saat rombongan melayat untuk pertama kalinya ke rumah Ketua DPC Laskar Bali Gianyar.

Hingga akhirnya mereka  membuntuti rombongan korban yang terpisah dengan rombongan lainnya yang dikawal polisi.  Tiba di lokasi (Banjar Dentiyis), atas perintah DS disebutkan jika  tiga orang turun dari mobil dan dua orang  mengejar dan membunuh korban.