Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Padi Rusak Diterjang Hujan dan Angin Linus, Petani Subak Kacangdawa Panen Lebih Awal

Bali Tribune/ RUSAK - Tanaman Padi di Subak Kacang Dawa, Kamasan rusak karena angin kenang disertai hujan.



balitribune.co.id | Semarapura - Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Klungkung dua hari belakangan membuat padi di Subak Kacangdawa, Desa Kamasan, Kabupaten Klungkung roboh. Karena itu petani terpaksa harus memanen padinya lebih dini agar kerugian yang dialami tidak semakin banyak.

Padi yang roboh karena diterjang hujan deras dan angin kencang, merupakan padi yang telah menguning. Hal ini membuat bulir-bulir padi juga rontok. Petani pun mengambil langkah untuk segera memanen padi tersebut, agar kerugian yang dialami tidak semakin banyak. "Padi ini rusak (roboh) karena hujan seharian dua hari belakangan. Padi ini harus segera dipanen agar tidak semakin rusak," jelas seorang buruh panen padi di Subak Kacangdawa, Kusnadi, Rabu (10/5/2023).

Kusnadi bersama dua orang rekannya secepat mungkin memanen padi roboh yang sebelumnya ditanam di lahan seluas kurang lebih 30 are. Bila padi roboh dibiarkan dan terlalu lama menyentuh tanah, bulir padi bisa tumbuh bekecambah. Ini sangat merugikan karena harganya jualnya bisa sangat anjlok. "Biasanya kalau padi roboh, bulirnya jatuh-jatuh, maka hasilnya juga berkurang. Kalai di sini (Subak Kacangdawa) padi yang roboh jumlahnya masih termasuk normal. Masih cukup banyak bisa diselamatkan," jelasnya.

Kadis Pertanian Klungkung Ida Bagus Juanida menjelaskan, kondisi cuaca tidak menentu memang sangat mempengaruhi kondisi pertanian. Selain ada kemungkinan padi siap panen yang roboh karena angin kencang, organisme penganggu tanaman juga bisa berkembang disaat cuaca tidak menentu. "Kami juga telah rutin melakukan pendampingan ke petani, untuk selalu mengantisipasi kemungkinan gagal panen. Termasuk menggencarkan asuransi usaha tani," jelas Ida Bagus Juanida.

Dengan asuransi usaha tani, para petani juga bisa cepat melaporkan setiap kejadian yang menganggu tanaman pertanian mereka. "Meskipun ada perubahan cuaca ada pengaruhnya dalam pertanian, dalam beberapa tahun tidak ada kejadian yang berpengaruh signifikan terhadap produktifitas komoditas pertanian di Klungkung," ungkapnya.

wartawan
SUG
Category

Penerimaan Siswa Baru Tahun 2025, dari Zonasi ke Domisili

balitribune.co.id | Singaraja – Pemerintah tidak lagi menggunakan sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru tahun 2025. Sistem itu telah resmi dihapus, dan diganti menjadi domisili. Dengan dihapusnya sistem zonasi, istilah penerimaan siswa baru juga berganti dari sebelumnya Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) pada tahun ajaran 2025 ini.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pemohon Kecewa, Dua Tahun Menunggu Permohonan Sertifikat Hak Milik Ditolak

balitribune.co.id | Denpasar - Dua pemohon yang mengajukan permohonan Setifikat Hak Milik (SHM), I Nyoman Kemuantara dan Siti Sapurah, SH alias Ipung kecewa dengan pihak Kantor Pertanahan Nasional (Kantah) Kota Denpasar. Itu setelah kedua belah pihak yang sudah ada kesepakatan damai usai audiensi yang diterima oleh Kepala Seksi (Kasi) Penetapan Hak dan Pendaftaran Kantah Kota Denpasar I Wayan Sukarja pada Rabu, 28 Mei 2025.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Konsisten Bagikan Dividen, Indosat Ooredoo Hutchison Perkuat Penciptaan Nilai Jangka Panjang

balitribune.co.id | Jakarta - PT Indosat Tbk (“Indosat” atau “IOH” atau “Indosat Ooredoo Hutchison” atau “Perseroan”), Rabu (28/5) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2024. Indosat menegaskan komitmen membagikan dividen seraya membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan di masa yang akan datang. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.