Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pandemi Covid-19 Berdampak Luas, Perikanan dan Pertanian Paling Mampu Bertahan

Bali Tribune/PERIKANAN - Yang mampu tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19 adalah sektor perikanan.

balitribune.co.id |  Negera- Pandemi Covid-19 yang telah mewabah sejak awal 2020 menimbulkan dampak di berbagai sektor kehidupan masyarakat. Namun sektor perikanan dan pertanian tetap produktif di tengah pandemi. Jembrana memiliki potensi untuk kedua sektor unggulan tersebut. 
 
Berbagai dampak dirasakan oleh masyarakat akibat pandemi Covid-19. Sektor kelautan dan pertanian terbukti paling mampu bertahan di tengah pandemi yang masih terjadi sejak lebih dari setahun terakhir ini. Kedua sektor ini masih tetap produktif dibandingkan sektor lainnya. Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna mengatakan dari dampak yang dirasakan akibat pandemi Covid-19 di pulau Bali, Kabupaten Jembrana lebih sedikit merasakan dampaknya dibandingkan dengan wilayah lainnya. 
 
Kondisi tersebut karena Jembrana masih memiliki sektor-sektor untuk bertahan. Sektor tersebut mulai dari pertanian serta perikanan dan kelautan sebagai sektor unggulan kabupaten di bagian barat pulau dewata ini. “Di Jembrana dampaknya lebih sedikit dirasakan, dikarenakan kita masih bisa bicara masalah pertanian, perikanan. Salah satunya tambak. Sektor-sektor itu yang bertahan," ujarnya saat panen udang Vannamei di Politeknik Kelautan Perikanan ( Poltek KP) Pengambengan, Sabtu (1/5/2021).
 
Sebelumnya Bupati Jembrana I Nengah Tamba usai resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jembrana periode 2021- 2024 oleh Gubernur Bali Wayan Koster, mengatakan di awal tugasnya akan fokus pada penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Dikatakannya potensi terletak pada sektor perikanan dan sektor pertanian. Saat itu pihaknya tidak fokus pada sektor pariwisata karena kondisi Jemrbana tidak seperti kabupaten lain yang banyak memiliki potensi pariwisata. 
 
Wakil Bupati Jembrana Patriana Krisna juga menyatakan potensi Jembrana di sektor pertanian dan perkebunan cukup besar. Dengan lahan yang cukup luas serta masyarakat yang sudah terbiasa bergerak di sektor agraris. Sehingga pertanian sangat perlu mendapat perhatian kembali. Pihaknya saat itu menyatakan juga akan menggali lagi sector-sektoryang menjadi potensi Jembrana. Sektor sektor yang potensial itu akan menjadi prioritas. Misalnya sektor pertanian dan perkebunan. 
 
Kini melalui lembaga yang ada diharapkan memaksimalkan berbagai potensi. Salah satunya Politeknik Kelautan dan Perikanan (Poltek KP) sebagai perguruan tinggi yang fokus bergerak pada sektor kelautan dan perikanan. Dengan memaksimalkan potensi yang ada di Jembrana seperti hasil tambak, budi daya perikanan hingga menambah keterampilan dengan teknologi di dalamnya diharapkan ada peningkatan hasil. 
wartawan
Putu Agus Mahendra
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Terkait Rekrut Direksi Perumda Pasar dan Pangan MGS, Komisi III Berharap Segera Ada Direksi Definitif

balitribune.co.id | Mangupura - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung akan membuka rekrutmen Direksi Perumda Pasar dan Pangan Mangu Giri Sedana (MGS) Kabupaten Badung. Pendaftaran untuk posisi Direktur Utama, Direktur Umum, serta Dewan Pengawas dijadwalkan berlangsung pada 15–19 Desember 2025.

Perekrutan jajaran direksi dan Dewan ini mendapat sambutan baik dari Ketua Komisi III DPRD Badung I Made Ponda Wirawan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Ponda Wirawan Hadiri Karya Pedudusan Agung di Pura Dalem Desa Banjar Aseman Abiansemal

balitribune.co.id | Mangupura - Ketua Komisi III DPRD Badung I Made Ponda Wirawan mendampingi Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menghadiri Karya Mepadudusan Agung, Mapeselang, Mepedanan, Medasar Tawur Balik Sumpah Madya di Pura Dalem Desa Banjar Aseman, Desa Adat Abiansemal, Desa Abiansemal, Kecamatan Abiansemal, Badung, Jumat (28/11/2025). Hadir Perbekel Desa Abiansemal IB. Bisma Wikrama, Bendesa Adat Abiansemal IB.

Baca Selengkapnya icon click

Dua Kelompok Orang Asing Jadi Fokus Pengawasan Imigrasi

balitribune.co.id | Mangupura - Kebijakan keimigrasian di Bali menghadapi tantangan multidimensi yang kompleks, berbenturan antara tuntutan memfasilitasi pertumbuhan ekonomi pariwisata dan keharusan menegakkan kedaulatan negara, hukum, serta norma budaya. Dinamika ini menempatkan Direktorat Jenderal Imigrasi pada posisi dilematis ditengah derasnya arus globalisasi dan ancaman transnasional. Hal tersebut diungkapkan Plt.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.