balitribune.co.id | Denpasar - Usai mendengarkan paparan Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf, tentang kesiapan pengamanan Pilkada Serentak di 6 kabupaten/kota di Provinsi Bali, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara mengingatkan untuk selalu menjaga netralitas TNI dan memetakan potensi kerawanan dalam seluruh tahapan pilkada tersebut.
"Semuanya harus terkonsep dengan jelas, sehingga pelaksanaan perbantuan kekuatan TNI kepada Polri dan Pemda bisa berjalan dengan baik," saran Pangdam disela video conference (vidcon) di Makodam IX/Udayana, Denpasar, Senin (14/9), didampingi Kasdam IX/Udayana, Irdam IX/Udayana, Kapok Sahli Pangdam IX/Udayana, Asrendam dan para Asisten Kasdam IX/Udayana, serta beberapa Komandan/Kabalakdam IX/Udayana.
Pangdam mengapresiasi perencanaan tersebut, mengingat segala potensi kerawanan di masing-masing Kodim hampir sama, dan harus terus diperhatikan berdasarkan perkembangan situasi di lapangan. Juga rumusan yang dibakukan atau SOP dalam operasi ini, termasuk proses sosialisasi dan simulasi untuk mekanisme Komando Kendali (Kodal) pada saat permintaan bantuan personel.
"Yang terpenting adalah netralitas TNI bagi seluruh prajurit bukan hanya kepada pasukan yang terlibat di lapangan. Semoga hal ini bisa menjadi pedoman untuk penyusunan rencana kedepan yang lebih baik lagi, sehingga pelaksanaan pilkada di Provinsi Bali dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar," harap Pangdam.
Sebelumnya, Danrem memastikan Pilkada Serentak di 6 kabupaten/kota di Provinsi Bali bakal dilaksanakan pada 9 Desember 2020, selain di Kota Denpasar, juga digelar di
Kabupaten Badung, Tabanan, Jembrana, Bangli, dan Kabupaten Karangasem.
Secara umum situasi dan kondisi wilayah Bali saat ini aman terkendali, namun akibat 70 persen masyarakat Bali yang bergantung hidup pada sektor pariwisata, yang sejak 6 bulan terakhir terdampak Covid-19 tentu diprediksi akan berpengaruh terhadap pelaksanaan Pilkada Serentak mendatang. Hal ini berbeda jika dibandingkan dengan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Tahun 2014 yang berjalan aman dan lancar.
Danrem juga melaporkan beberapa kerawanan saat tahapan Pilkada, mulai dari pendaftaran pasangan calon (paslon), kegiatan kampanye, masa tenang, pemungutan suara, penetapan calon terpilih, dan saat terjadinya pelanggaran protokol kesehatan. Jajaran Korem 163/Wira Satya siap berupaya semaksimal mungkin untuk mengantisipasi potensi kerawanan dengan tetap melaksanakan koordinasi bersama KPU dan Bawaslu Kabupaten/Kota.