![](/sites/default/files/field/image/1a77e722-9ca8-4c91-856a-7e634ca04812.jpeg)
balitribune.co.id | Bangli - Bupati Bangli, SN Sedana Arta mendampingi Menteri Kependudukan dan pembangunan keluarga/Kepala BKKBN, Dr. Wihaji, S.Ag, M.Pd. dan PJ gubernur Bali, SN Mahendra Jaya dalam kunjungan kerja kolaborasi gerakan orang tua asuh cegah stunting (genting) di Wantilan Desa Suter, Bangli, Sabtu, (21/12).
Menteri Wihaji turun langsung ke satu Desa di Bali, tepatnya di Desa Suter Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli. Hal itu dilaksanakan untuk memonitor dan mengecek langsung kondisi Keluarga Risiko Stunting di wilayah tersebut, khususnya terkait dengan program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting).
Meski Bali terendah dalam kasus stunting, Desa Suter, Kecamatan Kintamani, tetap menjadi lokus kunjungan Menteri Wihaji, karena ditengarai masih ada satu dua anak balita stunting yang belum termonitor.
"Kunjungan kami untuk memastikan pelaksanaan program stunting di lapangan. Karena menyelamatkan satu orang sama dengan menyelamatkan satu generasi," ujar menteri Wihaji dalam kegiatan Kolaborasi Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) Bersama Mitra Kerja Tahun 2024.
Kegiatan yang dihadiri Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya, Pj.Ketua TP.PKK Prov. Bali Ny. drg. Ida Mahendra Jaya, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Ketua TP.PKK Kab. Bangli Ny. Sariasih Sedana Arta, Anggota Forkopimda Prov. Bali, Anggota Forkopimda Kab. Bangli, Pj. Sekda Bangli, Pejabat Pusat dan Daerah terkait serta undangan lainnya.