Papan Panjat Tebing Tak Sesuai Standar Dituding Biang Kerok Merosotnya Medali Porjar Klungkung | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 November 2024
Diposting : 20 June 2018 21:36
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Porjar Bali
Walaupun papan panjat tebing tidak sesuai standar namun atlet Klungkung tetap berlatih serius.
BALI TRIBUNE - Merosotnya perolehan medali untuk cabor panjat tebing saat kejuaraan Porjar Bali tahun 2018 baru baru ini disebabkan papan panjat tebing yang ada di kawasan GOR Swecapura,Gelgel,KLungkung sudah tidak sesuai dengan standar yang terbaru. Menurut pelatih atlet Panjat Tebing Porjar KLungkung Made Sudiarjana meuding papan panjat tebing yang ada saat ini sudah ketinggalan jaman alias tidak memenuhi standar yang disaratkan oleh Persatuan Panjat Tebing Indonesia saat ini.
 
Ditemui disela sela melatih atlet panjat tebingnya Pelatih  Made Sudiarjana Senin(18/6)sore menyebutkan saat Porjar Bali tahun 2018  baru baru ini kondisi papan panjat tebing yang dimiliki saat inilah sebagai hambatan bagi atletnya untuk berprestasi. “ Bukannya kami mencari pembenar memang papan panjat tebing ini sudah tidak sesuai dengan ketentuan aturan papan panjat tebing yang terbaru,”tegasnya. Ketika ditanya papan panjat tebing yang sudah ini tidak sesuai dengan standar yang baru? Pelatih Made Sudiarjana  membenarkan karena papan panjat tebing yang baru dipergunakan saat ini berbeda bentuk dan ukurannya.
 
Menurutnya sesuai dengan standar yang berlaku saat ini papan panjat tebing yang ada ini sudah tidak sesuai dengan standar yang baru.” Kalau  sebelumnya papan panjat tebing tingginya 25 meter sementara yang sekarang  harusnya tingginya 20 meter,termasuk papan panjat tebing lebar antar kotak yang dulu 1 meter  sementara yang sekarang harusnya lebar persegi kotak  1,5 meter persegi.Termasuk papan bolder yang sekarang harus digabung sementara papan panjat tebing Bolder  yang ada masih terpisah. Begitu juga papan panjat tebing jenis papan lead tidak lagi berupa tebing yang melekuk lekuk karena yang sekarang harusnya lurus saja ,”ujar Made Sudiarjana merinci tegas.
 
Dengan dirinya Made Sudiarjana bersama  Pelatih Saron rado Purba waktu mengantar atlet panjat Tebing KLungkung di Porjar Bali 2018 dari  atlet panjat tebing pelajar Klungkung  hanya berhasil mengkoleksi 2n medali emas, 5 medali perak dan  3 medali perunggu. Dari dua medali emas yang berhasil dikoleksi ini  direbut oleh atlet Ni komang Suci Trisiwi,siswi Kelas VI SDN 3 Tegak yang turun di Klas Speed Youth  C dan .atlet  Micael Adi Nugraha siswa SMAN 2 Semarapura yang turun di Kelas Speed SMA Putra.
 
Namun diirinya berdua selaklu pelatih mengaku tetap semangat dan bertekad bisa turun di ajang Porprop Bali nanti . Untuk itu seluruh atlet panjat tebing KLungkung diajak latihan setiap hari dari Senin sampai Sabtu,hanya libur pada hari Minggu. “ Kita tetap latihan setiap hari hanya hari Minggu kita berikan atlet istirahat libur,”ujar Made Sudiarjana optimis.
 
Sementara itu Ketua Cabor Panjat Tebing FPTI KLungkung Ketut Budiarta,SH ditemui terkait merosotnya medali yang diperoleh dirinya menyatakan menampik bukan itu menjadi penyebab merosot perolehan medali. “ Bukan merosot karena papan panjat tebing itu sejatinya karena ada beberapa klas yang tidak diikuti atlet panjat tebing Klungkung,”ujarnya. Sementara terkait keberadaan papan panjat tebing yang ada diakuinya memang belum sesuai ketentuan yang terbaru. “ Terkait keberadaan papan panjat tebing yang sekarang ini kita inginnya sig dirubah namun terbentur dengan anggaran yang ada,”sebutnya beralasan.