Diposting : 3 December 2020 07:45
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
![](https://balitribune.co.id/sites/default/files/styles/xtra_large/public/field/image/Parade%20Denfest.jpeg?itok=mjZvX5sV)
Balitribune.co.id | Denpasar - Era audio visual kini terus berkembang pesat, salah satunya keberadaan podcast yang mulai di gandrungi anak muda Denpasar. Komiunitas podcast yang ada di Kota Denpasar kali ini masuk dalam mata acara Denpasar Fetsival (Denfest) Ke-13.
Melalui gelaran parade podcast yang dapat disimak melalui chanel youtube komunitas podcast, salah satunya datang dari chanel Soyl.
Pada Rabu (2/12) parade podcast Denfest menayangkan episode “Tertahan Corona” dari chanel Soyl dibawakan Putra dan Fajar dengan menghadirkan mususi yakni Adjie Masdhita dan Wiwin Wijanar.
Secara terpisah, Kabid Sumber Daya Pariwisata Ekonomi Kreatif Kota Denpasar I Wayan Hendaryana mengatakan pihaknya bersama insan kreatif Denpasar mencoba menghadirkan karya-karya podcast anak muda Denpasar. Podcast menurut Hendar hampir menyerupai siaran radio, namun memiliki sebuah perbedaan yang bisa melihat secara visual dari penampilan bintang tamu yang terlibat dalam podcast tersebut yang terbagi menjadi beberapa episode.
“Meski menjadi hal baru dalam dunia audio visual di Indonesia, namun podcast telah mulai di gandrungi anak muda Denpasar dan tentunya kami memberikan ruang dari kreativitas ini,” ujar Hendar.
Lebih lanjut disampaikan bahwa Pemkot Denpasar bersama Badan Kreatif Denpasar (BKRAF) terus melakukan hal-hal yang memberikan manfaat kepada para komunitas kreatif hingga seniman yang ada. Terlebih saat ini pada masa pandemi, melalui program Denfest diharapkan mampu memberikan sebuah ruang ekspresi bagi insan-insan kreatif yang ada dan tentunya diharapkan dapat memberikan manfaat yang baik.
Dalam siaran perbincangan episode tertahan corona Adjie Masdhita dan Wiwin Wijanar memberikan pengalaman dalam berkarier di dunia musik sebelum masa pandemi ini masuk ke Indonesia bahkan Bali. Saat ini menjadi masa sulit tidak saja Indonesia, namun hampir dirasakan di seluruh dunia.
Hal ini tentu membutuhkan sebuah kerja keras membangun hal baru untuk kebaikan. Putra dan Fajar menyambung pembahasan bahwa saat ini dibutuhkan membangun sebuah visi yang sama dalam hal berkarya. Dibutuhkan dukungan bersama dalam setiap langkah untuk menuju sebuah arti kata kesuksesan.
“Semua akan berproses dalam masa pandemi yang dapat menjadikan visi membangun sebuah era baru, membawa harapan kita bersama melakukan sesuatu hal yang dapat bermanfaat untuk sesama,” ujar Putra.