Denpasar, Bali Tribune
Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), pemberian bingkisan (parcel) kepada kolega dan mitra kerja mulai marak. Hal ini berdampak pada bisnis penjualan parcel. Pemilik toko parcel di seputaran Jalan Gunung Agung Denpasar, Arya Susena, mengatakan, mendekati momen Natal, permintaan parcel mengalami peningkatan.
“Peningkatan pesanaan parcel terjadi sejak pertengahan Desember,” kata Arya, Kamis (22/12/2016). Menurutnya dalam sehari, pihaknya bisa menjual sebanyak 10 sampai 15 parcel. “Parcel yang kami sediakan isinya hampir sama dengan parcel hari raya lainnya,” ujarnya. Namun karena saat ini adalah Natal, parcel yang kami jual dilengkapi pernak-pernik Natal.
Meskipun penjualan melonjak, namun kata Arya, permintaannya masih jauh dibandingkan tahun lalu. Selain karena semakin banyak competitor bermunculan, banyak juga perusahaan atau instansi yang kini membuat parcel sendiri daripada membeli yang sudah jadi. “Karena harus menyiapkan dalam jumlah banyak, masyarakat akhirnya membuat sendiri untuk lebih berhemat,” ujarnya.
Operasional Manager Tiara Dewata, Novie Setyo Utomo, juga mengakui permintaan parcel mulai ramai. Pihaknya menyiapkan 2.500 parcel untuk memenuhi permintaan masyarakat selama Nataru. “Parcel ini sudah kami sediakan sejak awal pekan lalu. Sama seperti tahun lalu, untuk tahun ini kami sediakan sebanyak 2.500 unit,” sebutnya.
Novie mengatakan, parcel-parcel yang disediakan disesuaikan dengan tema Natal dengan menonjolkan warna merah, putih dan hijau. Harga parcel, kata dia, dibanderol mulai Rp100 ribu hingga Rp 750 ribu per paketnya, tergantung pada isi dari parcel tersebut. “Hingga saat ini jumlah parcel yang terjual sudah lebih dari 500 paket,” katanya.*
