Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pasca Erupsi Gunung Agung, Populasi Sapi Bali di Karangasem Meningkat Hingga 126.437 Ekor

Bali Tribune/ SAPI – Pasca erupsi Gunung Agung populasi sapi Bali di Karangasem meningkat.
balitribune.co.id | Amlapura - Sebagai salah satu sentra pertenakan sapi Bali, Kabupaten Karangasem terus berupaya meningkatkan populasi serta kwalitas pertumbuhan sapi ternak petani di Bumi Lahar Karangasem. Pada saat erupsi Gunung Agung pada September 2017 lalu, jumlah populasi sapi di Karangasem mengalami penurunan yang cukup signifikan. 
 
Saat ini banyak petani yang tinggal di zona merah erupsi Gunung Agung, terpaksa harus menjual ternak sapi mereka dengan harga yang cukup murah atau di bawah pasaran, sebelum akhirnya mereka bersama keluarga keluar dari zona merah dan mengungsi dalam waktu lama di lokasi pengungsian.
 
Pasca erupsi Gunung Agung, peternakan sapi Bali di Karangasem makin menggeliat. Terkait dengan hal ini, Pemkab Karangasem melalui Dinas Pertanian dan Peternakan, Karangasem, memberi perhatian dan terus memantau pertumbuhan ternak sapi milik para petani guna peningkatan produksi ternak sapi.
 
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Karangasem Drh. I Made Ari Susanta, Rabu (24/3/2021), menyebutkan, kendati Kabupaten Karangasem merupakan salah satu sentra peternakan sapi terbesar di Bali, namun sistim peternakannya masih merupakan peternakan rakyat atau skala kecil. “Pada tahun 2017 dengan adanya erupsi gunung agung berdampak signifikan terhadap sektor peternakan terutama komoditi ternak sapi di Kabupaten Karangasem. Saat itu tersebut hampir seluruh jenis komoditi ternak mengalami penurunan populasi karena dijual ataupun dipindah tangankan,” ujarnya.
 
Namun, seiring dengan menurunnya status aktivitas Gunung Agung ke level yang lebih aman membuat menggeliatnya kembali sektor peternakan di Karangasem terutama peternakan sapi Bali. Sapi Bali sendiri merupakan trah murni asal Indonesia yang nenek moyangnya berasal dari banteng liar (bos javanicus) yang sudah didomestikasi sejak lama. “Keunggulan dari sapi Bali yaitu daya adaptasi yang tinggi terhadap berbagai kondisi lingkungan, adaptasi dengan jenis pakan, dan tingkat fertilitas yang tinggi sehingga cenderung mudah dalam pemeliharaannya,” bebernya, sembari menambahkan, Karangasem adalah kabupaten dengan populasi ternak sapi Bali tertinggi nomor dua setelah Buleleng, dengan jumlah populasi 126.437 ekor.
 
Untuk minat pasar terhadap ternak sapi potong (sapi Bali) juga cukup tinggi terutama untuk kebutuhan ternak sapi potong dari luar daerah Bali karena kualitas daging yang dihasilkan oleh sapi Bali tidak kalah dengan daging sapi jenis lainnya. Pemeliharaan ternak sapi Bali oleh masyarakat disamping sebagai komoditas jual beli juga sebagai investasi dengan nilai ekonomis yang cukup tinggi.
 
Pihaknya mengaku optimis, dengan menggeliatnya peternakan sapi Bali sebagai salah satu komoditi yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan sangat menunjang kehidupan petani ternak dan tingginya permintaan pasar untuk sapi potong terutama dari luar daerah Bali maka diperlukan upaya-upaya percepatan dalam pengembangannya yang tak terlepas dari daya dukung kondisi geografis dan potensi sumber daya alam sebagai penyedia kebutuhan hidup dan perkembangan komoditi ternak tersebut.
 
Dalam pengembangan komoditi ternak sapi Bali segala upaya teknis dan penerapan teknologi anjuran akan dilaksanakan guna percepatan produksi dan perkembangan ternak sehingga masyarakat peternak dapat menikmati hasil dalam waktu yang efisien. Ke depannya Pemkab Karangasem dalam hal ini Dinas Pertanian Kabupaten Karangasem mendorong masyarakat terutama petani ternak untuk mengembangkan ternak sapi bukan semata mata untuk infestasi, tetapi menjadi komoditas bisnis yang hasilnya dapat diperoleh dalam waktu yang efisien dan dapat berkembang.
 
Melalui lembaga kelompok tani ternak masyarakat dapat dengan mudah mengakses program dan kegiatan pemerintah dengan tetap berkoodinasi dengan dinas teknis dalam hal ini Dinas Pertanian. Saat ini terdapat 415 kelompok tani ternak sapi di Kabupaten Karangasem. Untuk hal tersebut, Dinas Pertanian Kabupaten Karangasem memiliki unit layanan berupa UPTD Puskeswan, Pos Pelayanan Kesehatan Hewan, UPTD BPPP dan BPP yang tersebar di tiap kecamatan dan menjadi ujung tombak pelayanan pada masyarakat peternak. 
 
“Beberapa upaya yang telah dilakukan diantaranya, Program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) yang beralih menjadi Program Sikomandan (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri) yang merupakan salah satu program Nasional yang dilakukan pemerintah pusat untuk meningkatkan populasi dan produksi ternak,” tandasnya. 
wartawan
Husaen
Category

Fokus Tingkatkan Pendidikan, ​Bupati dan Wakil Bupati Karangasem Jalin Silaturahmi dengan Pendidik

balitribune.co.id | Amlapura - ​Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata dan Wakil Bupati Karangasem Pandu Prapanca Lagosa didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora), menggelar silaturahmi dengan para pendidik di wilayah Selat, Kubu, Abang dan Karangasem, Jumat (19/9) di Rumah Jabatan Bupati Karangasem

Baca Selengkapnya icon click

AHMBS 2025: Astra Motor Bali Cari Bakat Muda dengan Karya Inovatif

balitribune.co.id | Denpasar – Astra Motor Bali menggelar penjurian Regional Astra Honda Motor Best Student (AHMBS) 2025 yang diikuti oleh 12 karya inovatif generasi muda Bali. Para peserta yang berasal dari SMA dan SMK se-Bali tampil percaya diri mempresentasikan proyek hasil kreativitas mereka di hadapan dewan juri internal maupun eksternal.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pembalap DRT Krisna Aditya Menang di MRS Seri 4 dengan Catatan Waktu Spektakuler

balitribune.co.id | Mandalika - Prestasi menawan kembali ditunjukan pebalap andalan Dewata Racing Team (DRT), Krishna Aditya.  Dia berhasil menjadi kampium pertama di balap motor Mandalika Racing Series (MRS) Seri ke-4 yang dihelat di Sirkuit Mandalika Lombok, Nusa Tenggara Barat, Sabtu - Minggu (20-21/9).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dukung Komunitas MDBSS, IOF Bali Berjibaku Bersih Sampah di Tukad Badung

balitribune.co.id | Denpasar - Komunitas mobil  Indonesian Off-Road Federation  (IOF) Bali  Mendukung  kegiatan bersih  bersih sungai yang diadakan  komunitas  Malu Dong  Buang Sampah  Sembarangan  (MDBSS) di Tukad Badung  Sisi Utara Jln Gajah Mada  Denpasar, Sabtu (20/9/2025).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.