Pasca Lebaran, Gelar Operasi Duktang | Bali Tribune
Diposting : 21 June 2018 23:08
Khairil Anwar - Bali Tribune
Kompol. AA. Wiranata Kusuma
Kompol. AA. Wiranata Kusuma

BALI TRIBUNE - Untuk mengantisipasi kedatangan penduduk liar,jajaran Polsek Kota Singaraja berencana mengelar operasi penduduk pendatang (duktang) yang masuk ke wilayah Kota Singaraja.Hal itu menyusul adanya arus balik pasca Hari Raya Idul Fitri belum lama ini.

Rencana tersebut bagian dari antispasi dengan memeriksa kelengkapan identitas duktang di beberapa tempat dengan melibatkan pihak terkait. Antisipasi yang akan dilakukan dengan pengawasan dan pengecekan terhadap duktang ini, untuk menciptakan suasana wilayah Buleleng khususnya Kota Singaraja yang kondusif. Terlebih dalam waktu dekat Bali akan menggelar pesta demokrasi dan event-event tingkat internasional lainnya.

Kapolsek Kota Singaraja Kompol. AA. Wiranata Kusuma mengatakan, pihaknya akan melakukan antisipasi kedatangan arus balik setelah sebelumnya arus mudik  jelang Hari Raya Idul Fitri khusus di Kota Singaraja,relatif aman. ”Wilayah Kota Singaraja arus mudik tidak terlalu signifikan. Tapi yang perlu diantisipasi adalah penduduk pendatang di arus balik ini,”ujar Kapolsek Wiranata, Rabu (20/6).

Menurut Wiranata, dampak arus balik biasanya dibanjiri duktang dengan berbagai maksud dan tujuan khususnya masyarakat luar Bali termasuk wilayah Kota Singaraja dan sekitarnya. Hal inilah yang perlu diantisipasi sehingga penduduk yang datang benar-benar memiliki tujuan positif. ”Tidak ada yang melarang untuk datang kesini (Singaraja, red), kita berada di satu wilayah Indonesia bahkan dunia bisa datang ke Bali. Tapi antisipasi perlu, nanti kami akan lakukan sidak duktang bersama pihak pemerintah Kecamatan, Pol. PP dan juga pihak Desa Adat. Nanti kami akan menyasar kantong-kantong duktang untuk mengecek identitas mereka,” imbuhnya.

Selama ini pemetaan yang dilakukan terkait penyebaran duktang di wilayah Kota Singaraja merata disetiap desa/kelurahan.Terlebih daerah-daerah itu merupakan kawasan wisata maupun kawasan niaga yang banyak mempekerjakan duktang. Salah satunya adalah pasar-pasar senggol yang banyak tutup saat sebelum lebaran.

”Buktinya kemarin saat hari raya banyak sengol-sengol tutup, kosong. Artinya, sudah merata di semua wilayah. Di sini, kami hanya antisipasi saja untuk positif, apalagi di Bali sebentar akan ada event-event penting,” tandasnya.