Pasca Tertimpa Longsor, Dua Pekerja PDAM Masih Jalani Rawat Inap | Bali Tribune
Bali Tribune, Selasa 24 Desember 2024
Diposting : 28 March 2018 21:47
Agung Samudra - Bali Tribune
PDAM
NGULAPIN - Upacara ngulapin yang dilakukan pihak PDAM di lokasi kejadian longsor.

BALI TRIBUNE - Dari lima pekerja PDAM yang sebelumnya sempat dilarikan ke RSUD Bangli karena tertimpa material longsor tebing di daerah aliran sungai Melangit, di dusun Cingang, Desa Kayubihi, Bangli   yang terjadi Senin (26/3)  dua pekerja yakni  I Nyoman Budiarsa (49) dan I Nyoman Ariawan masih menjalani rawat inap.  Korban I Nyoman Ariawan menjalani rawat inap di RS Ganesa,sementara I Nyoman Budiarsa menjalani perawatan diruang Nusa Indah RSUD Bangli.

Wadir Pelayanan RSU Bangli I Ketut Darmaja, saat dikonfirmasi menyampaikan bila korban Nyoman Ariawan mengalami patah tulang pada pergelangan kaki kiri. Kemudian yang bersangkutan dirujuk ke RS Ganesha, pada Senin (26/3) sore. “Setelah dilakukan observasi, pasien ini akhirnya dirujuk,” ungkapnya Selasa (27/3). Petugas medis dalam hal ini dokter ortopedi di RSU Bangli hanya ada satu orang, karena kondisi emergency korban pun dirujuk. Korban I Nyoman Mulih serta I Putu Karang kemarin sudah bisa pulang. Sedangkan untuk I Nyoman Dapet diperbolehkan pulang pada Selasa pagi.

Direktur PDAM Bangli I Wayan Gde Yuliawan Askara mengatakan untuk biaya pengobotan sepenuhnya ditanggung PDAM Bangli. Saat ini korban I Nyoman Budiarsa  masih dirawat di ruang kelas III, pihaknya berencana untuk memindahkan ke ruang kelas I. Sebelum dilakukan perbaikan jaringan pipa yang tertimbun longsor pihaknya  telah melaksanakan upacara piuning, sementara terkait musibah yang terjadi  pihaknya akan menggelar upacara pengulap di lokasi kejadian.

Sementara itu untuk perbaikan jaringan, pihaknya akan melakukan pengalihan jaringan. “Jaringan yang ada saat ini dibiarkan, kami rencanakan buat  jaringan baru dan lokasi di sebelah utara lokasi kejadian. Jaringannya nanti lebih dekat dengan sumber air, sehingga air bisa langsung ditarik,” terang Yuliawan Askara.

Akibat kerusakan jaringan tersebut, sejumlah wilayah krisis air, seperti wilayah Gunaksa, Puri Bukit, Banjar Pande, Kelurahan Cempaga, Banjar Pule, Banjar Nyalian, Banjar Griya, Kelurahan Kawan. Untuk membantu masyarakat dalam memehuni kebutahan air, PDAM memberikan suplay air lewat mobil tanky. Di tengah kondisi truk tanky milik PDAM Bangli rusak, maka untuik suplay air, pihak PDAM Bangli meminjam  milik Dinas Sosial Bangli, BPBD Bangli, PDAM Gianyar dan Klungkung.