Pascavaksin, Angka Terpapar Covid-19 Melonjak, Mengkhwatirkan | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 16 Januari 2025
Diposting : 9 July 2021 06:45
Chairil Anwar - Bali Tribune
Bali Tribune/ Gede Suyasa
balitribune.co.id | Singaraja  - Data dari Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Buleleng menunjukkan, adanya peningkatan jumlah warga terpapar Covid-19 mulai mengkhawatirkan. Selain muncul cluster perkantoran yakni lima orang dari kantor pelayanan publik dan  empat orang dari kantor DPRD Buleleng, Hingga Kamis (8/7)  angka warga terpapar virus corona mencapai 75 orang tercatat sebagai kasus baru dan tiga orang lainya meninggal dunia. Lonjakan itu terjadi ditengah gencarnya Kabupaten Buleleng melakukan vaksinasi untuk memenuhi target 70 persen lebih warga yang sudah divaksin.
 
Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Buleleng, Ketut Suwarmawan, mengatakan, warga terkonfirmasi terpapar Covid-19 terbaru sebanyak 75 orang. Terbanyak ada di Kecamatan Buleleng sebanyak 24 orang disusul Kecamatan Banjar dengan jumlah 18 kasus. Kecamatan Sawan 12 kasus dan Kecamatan Sukasada 7 kasus,Kecamatan Seririt dengan 6 kasus.Kecamatan Gerokgak dan Tejukula masing-masing dengan 3 kasus. Sementara Kecamatan Busungbiu dan Kubutambahan masing-masing 1 kasus.
 
“Pasien yang meninggal selama dalam perawatan ada sebanyak 3 orang yakni dari Kecamatan Gerokgak, Kecamatan Banjar dan Kecamatan Busungbiu,”jelasnya. Sementara pasien yang sudah dinyatakan negative sebanyak 10 orang berasal dari Kecamatan Gerokgak 4 orang,Kecamatan Sukasada 4 orang dan 1 orang masing-masing dari Kecamatan Seririt dan Sawan.”Kasus Probable sebanyak 1 orang yaitu dari Kecamatan Buleleng dan dalam perawatan sebanyak 310 orang, dirawat di Buleleng sebanyak 304 orang dan diluar Buleleng 6 orang,” imbuhnya.
 
Secara kumulatif jumlah kasus konfirmasi kumulatif di Buleleng sebanyak 4.535 orang dengan rincian sembuh 4.032 orang, meninggal 193 orang.
 
Sementara untuk cluster perkantoran, sebanyak sembilan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab Buleleng terpapar Covid-19. Lima orang dari kantor pelayanan publik dan  empat orang dari kantor DPRD Buleleng. Satgas Covid-19 Kabupaten Buleleng telah melakukan penelusuran dan melakukan tes usap terhadap mereka yang sempat kontak dengan yang tertular.
 
Sekretaris Satgas Covid-19 yang juga Sekda Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa mengatakan, gerak cepat untuk melakukan tes usap terhadap sejumlah pegawai dilakukan untuk mengendalikan penularan Covid-19. Sejumlah pegawai yang sempat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif juga diminta bekerja dari rumah masing-masing. “Kalau ada yang positif di dalam sebuah ruangan, agar semuanya bekerja dari rumah, dimanapun bekerja.” katanya.
 
Menurutnya, dari hasil penelusuran belum dapat dipastikan dari mana mereka tertular. Terlebih kasus diberbagai daerah di Bali cukup tinggi.”Dilihat dari perkembangan kasus cukup tinggi, baik diluar maupun di Buleleng. Mudah-mudahan adanya penyekatan yang diperketat bisa menurunkan angka kasus positif,” tandasnya.