Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pastikan Tak Ada Suap, Tim UPP Bali Kunker ke Pelabuhan Gilimanuk

Bali Tribune/ Tim UPP saat kunker di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana.
Balitribune.co.id | Jembrana - Tim Unit Pemberantasan Pungutan (UPP) Provinsi Bali melaksanakan kunjungan kerja/inspeksi ke Pelabuhan Gilimanuk, Kamis (23/7). Tujuannya, untuk memastikan tidak ada petugas yang disuap.
 
Kunker Tim UPP bekerja sama dengan Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Wilayah Bali, Kejaksaan Tinggi Bali, Kementerian Hukum dan HAM Bali, Polda Bali, BIN Daerah Bali dan Irwasda Kabupaten Jembrana sebagai peran aktif UPP Provinsi Bali dalam mencegah terjadinya pungutan liar yang dilakukan oknum petugas pelabuhan kepada pendatang atau pemudik.
 
Kegiatan difokuskan pada tiga titik pos dengan tiga tim yakni pos I adalah pengecekan identitas diri (KTP) dan surat keterangan sehat berbasis rapid tes, pos kedua adalah layanan rapid tes bagi warga yang akan keluar Bali dan bagi pendatang yang tidak membawa surat keterangan sehat berbasis rapid tes, dan  pos ketiga adalah pelayanan ASDP.
 
Inspektur Provinsi Bali Wayan Sugiada mengatakan, inspeksi kali ini bertujuan untuk memastikan tidak ada petugas yang disuap atau minta uang kepada pendatang yang tidak membawa syarat lengkap (kartu identitas, surat keterangan sehat berbasis rapid tes) bisa lolos masuk Bali karena terima uang (disogok) sehingga dapat dipastikan  bahwa hal itu tidak pernah terjadi, seperti yang diberitakan di media sosial selama ini.
 
Dijelaskan, pada pos I, setiap pendatang baik yang menggunakan kendaraan roda dua, kendaraan roda empat atau lebih bahkan kendaraan travel di cek jumlah penumpang, cek identitas (KTP) mereka, cek surat keterangan bebas Covid-19 berbasis rapid tes.
 
Pada pos II, adalah pos layanan rapid tes mandiri yang dilakukan oleh Kimia Farma (sejak 15 Juni) bagi mereka yang akan keluar Bali dan bagi mereka yang masuk ke Bali tanpa membawa surat keterangan sehat berbasis rapid tes.
 
Dari kegiatan di lapangan itu, sejumlah supir angkutan logistik melakukan rapid tes, selama 15 menit sampai hasil keluar. Harga yang mereka harus bayar sebesar Rp 145.000 per sekali tes. Setiap harinya rata-rata sebanyak 600 orang yang melaksanakan rapid tes dalam waktu 24 jam.
 
Pada pos III, Tim UPP Provinsi Bali bertemu langsung dengan Manager Usaha PT. ASDP (Persero) Windra Soelistiawan. Dijelaskan, pihaknya bertugas melakukan verifikasi terhadap kelengkapan syarat masuk Bali. Dan selebihnya untuk urusan pembayaran adalah bukan wilayah ASDP untuk melakukannya, sehingga mereka nihil untuk urusan administrasi dalam bentuk uang.
 
Pada kesempatan ini, Inspektur Provinsi Bali juga menyampaikan agar pengadaan barang, harga serta jumlah yang dibutuhkan wajib transparan agar tidak terjadi ketimpangan antara fisik dengan laporan.
wartawan
Putu Agus Mahendra
Category

'Light Up the Dream' PLN Edisi Ramadan Hadir Demi Menyalakan Mimpi Warga Kurang Mampu di Bali

balitribune.co.id | Singaraja - Program Light Up the Dream (LUTD) yang digagas oleh PLN kembali menunjukkan keberhasilannya dengan menyalakan listrik bagi 16 warga kurang mampu di Bali, 7 di antaranya adalah pelanggan di Dusun Bungkulan Sawan, Buleleng, Bali.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Maling Berkeliaran di Tabanan, dari Uang hingga Burung Dibawa Kabur

balitribune.co.id | Tabanan – Aksi pencurian belakangan ini lagi marak terjadi di Kabupaten Tabanan. Belum lama ini, hanya dalam hitungan sehari, pencurian terjadi di dua tempat berbeda. Satu kejadian di Kecamatan Tabanan dan satunya lagi di Kecamatan Kediri.

Aksi si maling itu bahkan terekam CCTV. Dari rekaman itu terlihat bahwa pelakunya dengan leluasa mengambil barang-barang di rumah yang mereka satroni.

Baca Selengkapnya icon click

LPM Kuta "Bersihkan" Kabel Pengganggu Pengarakan Ogoh-ogoh

balitribune.co.id | Mangupura - Masalah kabel semerawut terus menjadi perhatian di kawasan pariwisata Kuta. Belakangan terungkap senjumlah kabel yang bergelantungan di kampung turis ternyata milik provider bodong alias tak berizin. Provider ini memasang kabel tanpa izin di tiang provider lain. Parahnya, selain tanpa izin, kabel-kabel yang dipasang terkesan asal-asalan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jelang Mudik Lebaran Idul Fitri 2025, BPTD Satpel Padang Bai Lakukan Ramp Check Kapal Ferry

balitribune.co.id | Amlapura - Guna memastikan kesiapan dan kelaikan Kapal Ferry yang akan melayani angkutan mudik lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Satpel Padang Bai, melaksanakan Ramp Check atau pemeriksaan menyeluruh terhadap armada Kapal Ferry yang melayani penyeberangan dari Pelabuhan Padang Bai menuju Pelabuhan Lembar, Lombok.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.