Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pedagang di Lapangan Puputan Badung Siap Kejar Kejaran Dengan Petugas

pedagang liar
Melawan - Demi mengais rezeki para pedagang ini nekat melabrak aturan berjualan di lapangan Puputan Badung.

BALI TRIBUNE - Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung hampir tiap malam dijelali pedagang liar. Persoalan ini selalu jadi PR bagi penegak Perda Pemkot Denpasar akan aturan dilarang berjualan di area Lapangan Pupuputan Badung.Pemandangan setiap malam terlebih saat malam minggu, Lapangan rumput di depan Kantor Pemerintahan Kota Denpasar sesak dengan pengunjung. Bahkan pemandangan yang sering terjadi sejumlah pedagang jinjing harus main petak umpat dengan petugas Pol PP.

Adanya pedagang liar yang bebas berkeliaran berjualan di lapangan puputan Badung di soroti sejumlah warga. Warga menilai dengan adanya pedagang yang berjualan dengan liar sangat mengganggu keindahan di lapangan puputan Badung. Terlebih adanya sejumlah sampah-sampah sisa jualan yang juga dibuang sembarangan oleh pembeli dan tidak dirapikan oleh penjualnya. "Dulu sempat tertib, jadi pedagang cukup yang di depan Pura Jagatnatha saja. Jadi sedikit tertata, tapi sekarang malah bebas pedagang berjualan ada di taman ada di lapangan," ujar salah satu warga, Made Budha ditemui di Lapangan Puputan Badung.

Dikatakan, sejatinya di wilayah ini sudah di pasang papan pengumuman yang melarang pedagang untuk berjualan. Namun demikian para pedagang tetap saja tidak menghiraukan larangan tersebut. "Kalau bicara pedagang apalagi PKL tentu susah diatur, tetapi memang tugasnya pemerintah yakni Satpol PP yang mengatur supaya tertib," ujarnya.

Sementara warga lainnya yang enggan disebutkan namanya mengaku adanya sejumlah pedagang yang berkeliaran dengan bebas berjualan  di Lapangan Puputan Badung karena minimnya pengawasan dari petugas yakni Satpol PP Denpasar. "Kalau ada Satpol PP  pasti dagangnya lari-larian, supaya tidak ketangkep. Istilahnya main kucing-kucingan," ujarnya.

Pihaknya menilai semestinya untuk menghindari kucing-kucingan dengan pedagang, maka petugas semestinya disiagakan. "Kalau ada petugas pasti pedagangnya tidak akan jualan. Bahkan tidak berani masuk ke areal taman dan lapangan. Tapi ini masalahnya kan petugasnya (Satpol PP) tidak ada, kalaupun ada hanya sewaktu-waktu saja, jelas pedagangnya bebas berjualan. Kalau ada petugas baru kabur. Kenapa tidak disiagakan saja petugasnya," ujarnya.

Sementara itu dikonfirmasi  Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Denpasar Dewa Anom Sayoga mengaku untuk di lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, penertiban kepada pedagang yang nakal berjualan tetap berlangsung. Bahkan penertiban rutin dilakukan. Hanya saja diakuinya memang para pedagang pintar mencari kelengahan petugas. 

"Penertiban kepada pedagang kali lakukan secara rutin. Tapi pedagang itu kan mobile mencari kelengahan petugas saja," ujarnya.

wartawan
I Wayan Sudarsana
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Suzuki Siapkan New XL7 Hybrid Alpha Kuro

balitribune.co.id | Jakarta - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), perusahaan otomotif dengan sejarah dan pengalaman panjang di segmen SUV, secara resmi akan mengumumkan peluncuran New XL7 Hybrid Alpha Kuro.

Varian tertinggi ini akan diperkenalkan secara daring pada tanggal 19 September 2025, mengusung konsep desain elegan dengan aksen warna hitam yang melambangkan kemewahan, ketangguhan, serta ekspresi bagi pribadi pengendara.

Baca Selengkapnya icon click

New Honda ADV160 Kini Makin Gagah dan Canggih

balitribune.co.id | Jakarta - PT Astra Honda Motor (AHM) memperkuat segmen skutik premium di Indonesia dengan meluncurkan New Honda ADV160. Model terbaru ini hadir dengan desain yang semakin gagah, performa mesin bertenaga, fitur semakin lengkap, hingga penyematan teknologi konektivitas terbaru Honda RoadSync yang membuat penjelajahan menaklukkan beragam medan jalan semakin menantang dan menyenangkan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Peluncuran Desa BISA Ekspor, Wujud Sinergi Pemerintah–Swasta Buka Akses ke Pasar Global

balitribune.co.id | Negara - Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta menghadiri acara Launching Desa BISA (Berani Inovasi, Siap Adaptasi) Ekspor yang berlangsung di Koperasi Kerta Semaya Samaniya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Selasa (9/9) pagi.

Program Desa BISA Ekspor merupakan wujud semangat kolaborasi antara pemerintah dan swasta dalam membuka akses ke pasar global untuk memberikan manfaat konkret bagi desa.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.