Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pekak Las Ditemukan Tewas di Telabah

sawah,
EVAKUASI - Petugas mengevakuasi jenazah Pekak Las.

BALI TRIBUNE - Warga Sebali, Desa Keliki, Tegallalang, dikejutkan dengan temuan sesosok mayat mengambang dengan lukan lecet di bagian kepala, di saluran irigasi, Senin (9/4). Korban yang diketahui bernama I Nyoman Las alias pekak Las (70), diduga terpeleset saat menyeberangi telabah (saluran irigasi), saat hendak ke sawah. Dari informasi yang diterima, korban pertama kali ditemukan oleh petani I Ketut Padet (75) asal Banjar Triwangsa Sebali, Keliki, sekitar pukul 07.00 wita. Saat itu Padet juga hendak ke sawah di Subak Uma, menjalani rutinitasnya. Saat melintas di jalan setapak menyisir telabah, Padet mengaku melihat sepintas benda seperti bantal guling tersangkut di saluran irigasi. "Saat itu, saya kurang memperhatikan dan langsung ke pondok mengambil sabit dan keranjang rumput," terangnya di hadapan petugas. Lanjut itu, Padet kembali melintasi jalur itu untuk mencari rumput. Kali ini langkahnya  terhenti ketika melihat  banta huling itu ternyata manusia, setelah melihat ada kakinya. Dengan ketakutakan Padet lantas bergegas memberitahukan warga sekitarnya. "Temuan itu saya beritahukan ke Wayan Suri yang sedang berjualan di warungnya, lantas Suri melapor ke Kelian Dinas," ungkapnya. Kepala Dusun Triwangsa Sebali I Gusti Ngurah Adnyana Putra dan  beberapa warga serta  keluarga korban lantas mendatangi TKP.  Mereka kemudian mengangkat jenazah Pekak Las dari saluran irigasi. dan ditempatkan sementara di atas jalan setapak. Beberapa menit kemudian, aparat kepolisian Polsek Tegalalang yang dipimpin Wakapolsek Tegalalang Iptu I Made Artawa tiba di TKP guna melakukan olah TKP, bersama dengan pihak Puskesmas Tegalalang I. Berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan dokter, ditemukan sejumlah luka di bagian kepala korban. Di antaranya, luka di kelopak mata kanan sepanjang 5 cm, luka lecet pada tangan kanan sepanjang 5 cm serta luka pada bibir kanan sepanjang 3 cm. Kapolsek Tegalalang AKP I Nyoman Merta Kariana mengatakan, korban tewas bukan karena tindak kekerasan, tetapi diduga jatuh terpeleset saat akan menyeberangi aliran irigasi. Dimana saat terpleset, kepalanya membentur dinding irigasi yang terbuat dari beton. Sebelum ditemukan tewas, Pekak Las tengah melakukan rutinitasnya di sawah, di mana sawahnya tersebut tepat berada di timur TKP. “Tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. Korban diduga terpeleset, kepalanya membentur beton. Pihak keluarga sudah mengiklaskan ini sebagai musibah," terangnya singkat.

wartawan
redaksi
Category

Merayakan Natal di Tengah Kemerosotan Ekologis

balitribune.co.id | Sebentar lagi gereja sejagat merayakan Natal. Liturgi meriah, paduan suara gegap gempita. Banyak kota-kota di dunia juga di Indonesia memberi warna dan ciri tersendiri. Ada pohon natal menjulang tinggi, dihiasi lampu warna-warni. Pernak pernik Natal ini dipasang di banyak sudut kota, di mall, pusat keramaian dan sebagainya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Libur Nataru 2025/2026, BRI Denpasar Siapkan Kas Rp 1 Triliun

balitribune.co.id | Denpasar - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Region 17/Denpasar memastikan kesiapan layanan perbankan bagi masyarakat selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), khususnya di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Berlangsung Meriah, Telkomsel Ikut Semarakan Denpasar Festival ke-18

balitribune.co.id | Denpasar - Telkomsel turut berpartisipasi pada event Denpasar Festival ke-18 sebagai bentuk komitmen dalam mendukung kegiatan budaya sekaligus menghadirkan pengalaman layanan terbaik bagi masyarakat. Kehadiran Telkomsel pada perhelatan tahunan ini diwujudkan melalui booth pelayanan pelanggan yang siap melayani berbagai kebutuhan pengunjung selama acara berlangsung.

Baca Selengkapnya icon click

Tiga Langkah Kecil Pastikan Liburan Tahun Baru Masih Masuk ke Rencana Keuangan

balitribune.co.id | Denpasar - Berdasarkan data OCBC Financial Fitness Index 2025, hanya 12% menggunakan uang sesuai dengan anggaran yang sudah ditetapkan di awal tahun. 82 persennya menganggap anggaran hanyalah angan-angan. 76 persen anak muda masih habiskan uang demi ikut gaya hidup satu sama lain. Meskipun turun dari 80 persen, angka ini masih tergolong tinggi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.