Pekerja Migran di Luar Negeri Minta Pulang | Bali Tribune
Diposting : 8 April 2020 23:16
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Bali Tribune/ Bupati Nyoman Suwirta.
Balitribune.co.id | Semarapura - Ratusan Warga Klungkung yang bekerja di luar negeri banyak yang mengeluh ingin pulang dan mereka mengadu kepada Bupati Klungkung Nyoman Suwirta. Masalah PMI tersebut dibenarkan oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. 
 
Menurut Suwirta  dirinya bahkan banyak menerima laporan kalau ada ratusan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Klungkung yang kerja di Maldives atau Maladewa ingin pulang ke Bali. Tapi rencana mereka sampai saat ini masih tertahan di luar negeri. Karena Itu para orang tua pekerja Migran ini langsung berkeluh kesah terkait situasi anak anak mereka bahkan mereka minta tolong kepada Bupati Suwirta,agar anak mereka bisa dipulangkan ke Bali..
 
Bupati Suwirta, Rabu (8/4), menyatakan terus berupaya menjalin komunikasi dengan para anak anak pekerja melalui para orang tua mereka. “Saat ini saya masih terus berkoordinasi dengan Gubernur Bali serta Kementerian Luar Negeri terkait pemulangan ratusan PMI asal Klungkung tersebut. Karena di Maldives tidak ada KBRI sehingga mereka tidak bisa pulang. Jadi saya terus koordinasi dengan adik-adik kita yang ada di Maldives melalui orang tuanya,” ujar Bupati Suwirta prihattin.
 
Menurut Suwirta, jumlah warga Klungkung yang bekerja di Maldives mencapai ratusan. Mereka sebagian besar didominasi laki-laki dan bekerja sebagai pegawai hotel dan restauran. Mereka mengaku ingin pulang karena hotel dan restoran disana sudah tutup sama seperti di Bali. Tapi mereka sampai saat ini tidak bisa pulang ke tanah air. Padahal proses pemulangan PMI ini juga dibantu oleh KBRI di Sri Lanka.
 
Sangat disayangkan Bupati Suwirta, ada sedikit miskomunikasi di KBRI Sri Lanka yang mengatakan bahwa selama pandemi Covid-19, PMI tidak diizinkan pulang ke Bali. Jelas hal tersebut menurut Bupati Suwirta informasi itu mis komunikasi dan tidak benar terkait hal itu. “Bali tetap menerima warganya pulang, tapi harus rapid test dulu. Kalau positif langsung ke rumah sakit dan yang negatif isolasi dulu,” terang Bupati Suwirta seraya mengingatkan persaratan yang harus dipenuhi untuk keselamatan semua.