Pelaku Pariwisata Bali Menilai Kesiapan Bali Menghadapi Covid-19 Penting Dipromosikan | Bali Tribune
Bali Tribune, Sabtu 30 November 2024
Diposting : 5 March 2020 20:25
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Bali Tribune / Aloysius Purwa

balitribune.co.id | Denpasar - Pelaku pariwisata Bali meminta pemerintah mempromosikan ketersediaan fasilitas sarana dan prasarana dalam menangani wisatawan yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19) saat berada di Bali. Promosi penanganan ini perlu diserbarluaskan kepada calon wisatawan bahwa Bali tetap aman di kunjungi dan pemerintah setempat telah menyediakan fasilitas yang memadai. Sehingga wisatawan tidak perlu khawatir jika ingin berwisata ke Pulau Dewata.

Meskipun Bali masih dinyatakan negatif Covid-19, namun pelaku pariwisata di pulau ini menilai dengan mempromosikan kesiapan dan kesiagaan Bali menghadapi pandemi tersebut akan mendorong minat wisatawan dari berbagai negara berlibur Pulau Seribu Pura. 

Pelaku pariwisata yang merupakan mantan Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Bali, Aloysius Purwa beberapa waktu lalu menyatakan jika sudah ada alur dan prosedur apabila terdapat wisatawan yang positif Covid-19, maka harus dipublikasikan ke masyarakat luas serta dipromosikan ke calon wisatawan. 

"Jika pemerintah sudah menyiapkan  rumah sakit yang akan mengisolasi pasien yang terinfeksi virus corona dan semua fasilitasnya maka pemerintah harus mempromosikannya sehingga wisatawan akan merasa aman dan nyaman berwisata di Bali," jelasnya yang akrab disapa Alpurwa. 

Ia menilai, promosi kesiapan Bali menghadapi wabah dari Wuhan, Tiongkok ini akan sangat luar biasa untuk bisa menunjukkan kepada dunia bahwa Bali sebagai pulau kecil bisa menjamin ketersediaan fasilitas dan SDM yang memadai untuk wisatawan yang terpapar virus tersebut. 

Pemerintah Bali diminta terus waspada mengingat penyebaran virus corona ini melalui pergerakan manusia dari suatu destinasi ke destinasi lainnya dan susah untuk dideteksi.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, I Made Badra menyatakan dalam hal recovery/pemulihan pasca anjloknya kunjungan wisatawan Tiongkok ke Bali, Pemerintah Kabupaten Badung membuat program diskon untuk menarik kedatangan wisatawan. Program tersebut dibuat guna meningkatkan aktivitas wisata di tengah kewaspadaan akan wabah yang menyerang pernafasan ini. 

Strategi yang diambil Dinas Pariwisata Badung ini karena sebagian besar pendapatan masyarakat Badung berasal dari sektor pariwisata. Untuk itu diperlukan sinergitas komunikasi antara seluruh elemen pelaku industri pariwisata untuk merespon situasi terkini tentang  penurunan kunjungan wisatawan secara umum khususnya wisatawan dari Tiongkok ke Bali.