Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pelari Afrika Dominasi Lomba Lari "Sunrise Running"

Sunrise Running
Peserta dari Afrika saat menjuarai lomba lari Sunrise Running yang diadakan Pemuda Bali Bersatu, Minggu kemarin.

BALI TRIBUNE - Tak hanya menikmati keindahan panorama alam dan seni budaya, wisatawan yang berlibur ke Bali juga menikmati wisata olahraga. Salah satunya "Sunrise Running. Sambil berlari, wisatawan menikmati keindahan suasana matahari terbit di Pulau Serangan Denpasar.

Lomba lari "Sunrise Running" ini diikuti 700 peserta. Selain pelari dari Bali, lomba juga diikuti pelari dari beberapa kota di Indonesia dan mancanegara seperti Australia, Belanda, Jerman, hingga pelari dari beberapa negara di Afrika.

Dalam lomba lari yang digelar hari Minggu (2/7), peserta menempuh jarak 6 kilometer. Selama berlari, peserta menikmati keindahan panorama Pulau Serangan di saat matahari mulai terbit. Di akhir lomba, para pelari asal Afrika mendominasi kejuaraan lari ini. "Saya senang bisa ikut ajang lomba lari ini, pemandangan alam di sini sangat indah,"ujar James Karanja, pelari asal Kenya.

Lomba lari Sunrise Running digelar dalam rangka HUT Pemuda Bali Bersatu (PBB) ke-15. Menurut Ketua Panitia Lomba, Gede Risky Pramana, selain dari kalangan atlet dan komunitas lari di Bali dan luar Bali, lomba lari ini juga diikuti peserta dari instansi pemerintahan, dari unsur organisasi masyarakat, serta para pelajar dan mahasiswa.

Selain Sunrise Running sebagai puncak kegiatan, sebelumnya juga dilakukan berbagai kegiatan seperti ekspedisi pendakian ke puncak Gunung Agung di Karangasem, sembahyang bersama di Pura Goa Lawah, Kejuaraaan Motorcross tingkat nasional di Klungkung, dan Kejuaraan Futsal di Renon Denpasar.

Ketua Harian PBB, Made Muliawan Arya atau De Gadjah menambahkan, ide Sunrise Run ini sudah muncul sekitar dua tahun lalu. Ide ini muncul setelah melihat fenomena banyaknya aktivitas lomba lari di Bali seperti Sunset Run, Colur Run, dan lomba lari lainnya.

"Olahraga lari sudah menjadi "life style" atau gaya hidup masyarakat, animo masyarakat terhadap kegiatan lari ini juga semakin tinggi, sehingga timbul ide untuk membuat lomba lari ini. Sambil lari bisa lihat Sunrise (matahari terbit). Kita akan buat ini sebagai agenda tahunan, sebagai "trademark" PBB yang identik dengan kegiatan olahraga, sosial kemasyarakatan dan wadah pemersatu semua pemuda,"ujarnya.

Sekretaris Umum PBB, Putu Mahardika mengatakan, kegiatan Sunrise Running PBB ini diharapkan akan menjadi kegiatan tahunan yang bergengsi.

"KONI Bali sudah mengakui acara motorcross tahunan PBB sebagai acara bergengsi di wilayah Jawa, Bali, Lombok. Kami juga berharap lomba lari Sunrise Running juga menjadi kegiatan tahunan yang bergengsi hingga tingkat internasional,"ujarnya.

wartawan
Made Ari Wirasdipta
Category

Penenun Berusia Lanjut di Sidemen, Mengukir Keindahan Endek dan Songket

balitribune.co.id | Amlapura - Kecamatan Sidemen sejak dulu dikenal sebagai daerah sentra tenun Endek dan Songket di Kabupaten Karangasem. Jika berkunjung dan berwisata ke sejumlah DTW di Kecamatan Sidemen, maka sayup wisatawan akan mendengar derak dan hentakan alat tenun tradisional yang berasal dari beberapa sentra tenun yang ada di dekat sejumlah objek wisata alam di daerah ini.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kementerian Perindustrian Dukung Bali Fashion Network® 2026: Sinergi Pemerintah dan Industri Kreatif untuk Masa Depan Fashion di Bali

balitribune.co.id | Mangupura - Menjelang penyelenggaraan Bali Fashion Network® (BFN) 2026 pada 18 Oktober mendatang di International Conference Center (ICC) Bali, dukungan terhadap industri fashion berkelanjutan semakin menguat.

Baca Selengkapnya icon click

Menuju Harmonisasi, Masyarakat Adat Ungasan Minta Akses Jalan di Belakang GWK Tetap Dibuka untuk Warga

balitribune.co.id | Mangupura - Polemik pagar beton pembatas di kawasan Banjar Giri Dharma, Desa Adat Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, kembali bergulir. Pagar yang berdiri di sekitar kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) itu dinilai menutup akses jalan warga menuju permukiman dan sekolah. Menyikapi hal tersebut, masyarakat adat menggelar pertemuan di Pura Dalem Desa Adat Ungasan, Sabtu (12/10) sore.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.