Pelindo III Benoa, Menteri Luhut Pastikan Semua Proyek Selesai "On Schedule" | Bali Tribune
Diposting : 9 August 2018 15:22
Arief Wibisono - Bali Tribune
MENINJAU - Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan didampingi CEO Regional PT Pelindo III Bali-Nusra saat meninjau pendalaman alur di Pelabuhan Benoa, Denpasar.
BALI TRIBUNE - Dalam kunjungannya ke Pelabuhan Benoa, Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman RI, Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan sejauh ini kesiapan pembangunan infrastruktur di beberapa tempat yang dikunjungi sudah mengalami progres dan ia optimis semua akan selesai pada waktunya sesuai jadwal termasuk proyek pendalaman alur di Pelabuhan Benoa. "Sekarang lagi dikerjakan pendalaman alur sudah bisa 12 meter dan akhir September optimis selesai," sebut Menteri Luhut saat berkunjung ke Pelabuhan Benoa, Rabu (8/8).
 
Menteri Luhut yang didampingi CEO Regional Bali Nusra PT Pelindo III, I Wayan Eka Saputra juga menjelaskan pembangunan gedung terminal akan selesai Maret tahun depan 2018. "Tapi yang penting juga kita lakukan bagaimana membersihkan pelabuhan barat, dermaga nelayan dari sisa kapal yang terbakar," tukasnya sembari menambahkan pihaknya akan berkordinasi dengan Menteri KKP bagaimana menyingkirkan kapal-kapal tersebut. "Itu ada sekitar 170 an kapal yang akan kita rapikan, kalau bisa sebelum IMF sudah selesai," sebutnya.
 
Ada dua solusi yang bisa kita lakukan untuk menyingkirkan kapal eks asing itu yaitu dengan dipotong jadi dua atau dilelang, supaya jangan jorok seperti itu. "Jadi prinsipnya saya tidak melihat masalah yang serius untuk semua proyek yang saya kunjungi," katanya.
 
Lantas terkait Gempa di Lombok jelang Annual Meeting IMF-WB ia telah berkordinasi dengan berbagai pihak termasuk penanganan pengungsi. Bahkan untuk recovery dermaga yang rusak dipastikan dalam satu bulan akan selesai. "Tidak ada perubahan jadwal IMF-WB, juga tidak ada pertanyaan, semua on schedule," imbuhnya.
 
Sedangkan dari tempat yang sama Wayan Eka juga mempertegas apa yang disampaikan Menteri Luhut dengan mengatakan, pengerukan alur kolam dari minus 9 menjadi minus 12 terus dilakukan Pelindo III Benoa bahkan target penyelesaian di bulan September 2018 dipastikan akan selesai. "Tujuan pengerukan agar kapal-kapal besar yang kemarin tidak bisa sandar di Benoa, bisa sandar," sebutnya.
 
Disamping itu untuk mempercantik kawasan Pelindo III Benoa, pihaknya akan membangun berbagai fasilitas pendukung lainnya. "Untuk pengerukan alur dan kolam progressnya sudah 80 persen. Paling tidqk Maret tahun depan semuanya rampung," jelasnya sembari menambahkan terkait gempa di Lombok pihaknya sudah menerima sekitar 1.200 orang yang dievakuasi melalui Benoa. "Kita kerjasama dengan berbagai pihak termasuk pelaku pariwisata untuk mengevakuasi korban gempa Lombok melalui Benoa," tutupnya.