Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pembangunan Jembatan Pembungan Tembus Pindi Terkatung-katung

jalan
RUSAK - Kondisi badan jalan di Dusun Pembungan, Desa Jehem, Tembuku, Bangli, rusak parah.

BALI TRIBUNE - Rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan Dusun Pembungan, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, dengan Banjar Pindi, Dusun Penarukan, Desa Bungbungan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, terkatung-katung. Padahal warga Dusun Pembungan sudah ikhlas tanahnya diambil untuk badan jalan. Terkatung-katungnya  rencana pembanguanan jembatan lintas kabupaten itu diduga karena terbentur pembebasan lahan di Banjar Pindi, Banjarangkan, Klungkung.

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kab. Bangli Bangli I Made Some mengatakan rencana pembanguan jembatan memang sudah tercetus sejak lama. Bahkan warag Dusun Pembungan sudah ikhlas tanahnya  dijadikan badan jalan. “Badan jalan sudah dibuat tahun 2010 lalu melalui program Karya Bakti ABRI,” ungkapnya pekan lalu.

Paparnya, untuk menghubungkan dua  dusun bertetangga yang dipisahkan oleh daerah aliran sungai tukad Melangit  harus dibangun jembatan. Untuk bentangan jembatan  sepanjang 100 meter dengan menghabiskan anggran di tahun itu sekitar 50 Miliar. “Karena merupakan lintas antar kabupaten maka untuk pembanguan jembatan  rencananya diusulkan ke Dinas PU Propinsi,” ungkapnya.

Namun sayang rencana pembanguan jembatan hingga kini belum bisa  terealisasi. “Dari informasi yang kami dapatkan, masih ada permasalahan pembebasan lahan untuk badan jalan di Banjar Pindi,”  ujar Some sembari menambahkan, Pemkab Bangli sudah sempat berkordinasi dengan Pemkab Klungkung terkait masalah ini.

Menurut pejabat asal Gianyar ini, jika seandainya pembangunan jembatan terealiasi banyak dampak postif yang dirasakan masyarakat selain dari jarak tempuh yang lebih pendek juga bisa membuka akses pariwisata yang kini masih terpendam. “Di daerah aliran sungai melangit terdapat campuhan sangat cocok dikembangkan untuk wisata religius dan dukungan panorama lam yang masih asri juga cocok untuk  wisata tracking,” jelasnya.

Pantauan Bali Tribune, karena saking lama terkatung- katungnya pembangunan jembatan, kini badan jalan  tidak lagi bisa dilintasi kendaraan karena badan jalan telah berubah menjadi semak belukar. Padahal badan jalan yang dibangun sudah sampai di bibir sungai.

Menurut salah seorang waga Pembungan Dewa Ketut Oktariana (35), badan jalan sudah dibuat hapir lima tahun lalu.  Karena saking lamanya menunggu pembanguan jembatan, kini badan jalan telah berubah menjadi semak belukar. “Lahan tegalan saya paling luas di gunakan untuk badan jalan ,harapan kami pembanguan jembatan  bisa terealisasi,” ujarnya seraya menambahkan dari informasi, terbengkalainya pembangunan jembatan karena masih ada permasalahan pembebasan lahan tanah di Banjar Pindi, Klungkung. 

wartawan
Agung Samudra
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Karangasem Krisis Murid, Banyak Sekolah Hanya Mendapatkan 2 Hingga 8 Murid Baru

balitribune.co.id | Amlapura - Kabupaten Karangasem saat ini tengah mengalami krisis murid atau siswa. pada Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026, hampir sebagian besar Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Karangasem mengalami kekurangan murid baru atau jumlah murid baru yang mendaftar dan melakukan pendaftaran ulang masih jauh dari jumlah kuota yang didaftarkan oleh sekolah di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Pusat.

Baca Selengkapnya icon click

Wakil Bupati Karangasem Pimpin Apel Peringatan Perang Besar Tanah Aron ke-79

balitribune.co.id | Amlapura - Wakil Bupati Karangasem, Pandu Prapanca Lagosa, memimpin langsung Apel Peringatan Perang Besar Tanah Aron ke-79 yang digelar di Lapangan Tanah Aron, Bebandem, Senin (7/7). Apel ini menjadi momentum penting untuk mengenang perjuangan para pahlawan Tanah Aron dalam mempertahankan tanah air dari penjajahan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Setujui Pertanggungjawaban APBD 2024, F-PDIP Apresiasi Pemkab Badung

balitribune.co.id | Mangupura - Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Badung menerima Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024 untuk disahkan dan ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda).

Persetujuan tersebut disampaikan dalam pembacaan Pandangan Umum (PU) Fraksi PDI Perjuangan pada Rapat Paripurna DPRD Badung, Selasa (8/7) di ruang Sidang Utama Gosana, Gedung DPRD Badung. 

Baca Selengkapnya icon click

Pemkab Badung Diminta Berhati-hati Dalam Tata Kelola APBD 2025, F-Golkar: Penetapan Target PAD Harus Lebih Realistis

balitribune.co.id | Mangupura - DPRD Kabupaten Badung menggelar Rapat Paripurna membahas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024, Selasa (8/7). 

Dalam rapat yang digelar di Gedung DPRD Badung ini, Fraksi Golkar mengharapkan pentingnya penetapan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang lebih realistis agar tidak menghambat jalannya program di OPD.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.