Pemberdayaan Masyarakat Jadi Prioritas, Dana Desa Dioptimalkan | Bali Tribune
Bali Tribune, Rabu 04 Desember 2024
Diposting : 4 April 2021 20:07
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune / Bupati Tamba (kanan) minta Staf Khusus Kemendes PDT, Ahmad Iman untuk membantu meningkatkan kompetensi perangkat desa.

balitribune.co.id | NegaraPemanfaatan Dana Desa yang dikucurkan Pemerintah Pusat diminta agar dioptimalkan sesuai prioritas penggunaannnya. Ditengah situasi pandemi covid-19, desa diminta memprioritaskan pemberdayaan masyarakat serta pembangunan yang benar-benar dibutuhkan masyarakat. Posisi vital Jembrana sebagai pintu masuk Bali juga diminta dioptimalkan.

Setiap tahunnya, seluruh desa di Jembrana mendapatkan kucuran dana desa dari pemerintah pusat. Dana tersebut kini diharapkan bisa benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Terlebih masyarakat kini tengah menghadapi dampak pandemi covid-19. Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyebut prioritas penggunaan dana desa di Jembrana. Pihaknya menyatakan dimasa pandemi covid-19, dana desa harus dimanfaatkan lebih maksimal untuk pemberdayaan masyarakat di desa.

Pihaknya juga menyatakan telah mengintruksikan agar pemerintah desa memanfaatkan dana desa tersebut untuk melaksanakan pembangunan yang benar-benar dibutuhkan warga desa penerima serta untuk meningkatkan produktifitas masyarakat. Terlebih pandemi covid-19 yang mewabah setahun terakhir berdampak diberbagai sektor. Menurut Bupati Tamba dengan adanya pemanfaatkan dana desa juga diharapkan dapat menggairahkan perekonomian di desa.

Salah satunya dicontohkannya untuk mengingkatkan produktiftas usaha mikro dan kecil yang ada di setiap desa. “Ditengah pandemi covid-19, kita ingin pemanfaatan dana desa diprioritaskan untuk kegiatan  pemberdayaan masyarakat. Bagaimana kita membangkitkan semangat dari pelaku-pelaku usaha mandiri yang ada di desa. Sehingga keberadaan dana itu benar benar dirasakan mereka," papar Bupati Tamba didampingi Pj Sekda Jembrana, I Nengah Ledang.

Disisi lain diakuinya adanya dana desa juga menambah beban dan peran aparat desa dibawah. Sehingga menurutnya perlu pengetahuan dan kompetensi lebih. Pihaknya juga mengaku telah meminta kepada Staf Khusus Kementerian Desa Daerah Tertingal dan Transmigrasi (Kemedes PDT) untuk membantu peningkatan kompetensi aparatur desa. Upaya peningkatkan kompetensi tersebut menurutnya salah satunya melalui bimbingan teknis (bimtek). 

Dengan peningkatan kompetensi diharapkan peran perangkat desa akan jauh lebih optimal dalam mengelola pemerintahan di masing-masing desa. "Saya minta lebih sering diadakan bimtek peningkatan kompetensi aparatur desa. Ini untuk mengoptimalkan peran dari seluruh perangkat desa agar dapat bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing - masing. Sehingga pengelolaan pemerintahan desa kedepannya bisa lebih baik lagi,” tandasnya. 

Sementara itu, Staf khusus Kemendes PDT, Ahmad Iman menyatakan pihaknya ingin memastikan dana desa dapat terserap dengan baik. Termasuk kualitas penyalurannya diminta agar sesuai dengan regulasi yang ditentukan Kementerian Desa. "Jembrana ini wilayah Bali paling barat. Kita juga berdiskusi bagaimana progress pembangunan dan pemberdayaan desa di Jembrana, akan kita genjot desa wisata termasuk Bumdesnya,” ujarnya.

Sebagai pintu masuk Bali melalui jalur darat, pihaknya menyebut posisi Jembrana sangat vital. Potensi ini dikatakannya perlu dioptimalkan lagi sehingga Jembrana bisa menjadi minatur Bali. Dengan demikian diyakini pariwisata Jembrana juga akan lebih bergairan serta ekonomi masyarakatnya juga akan meningkat. Tidak hanya didominasi Bali timur, peran desa wisata di Jembrana juga saya lihat aktif, sehingga perlu dioptimalkan lagi," tandasnya.