Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pembuat Kue Sien Thou Khas Imlek Mulai Terima Pesanan

Bali Tribune / IMLEK - Kue Sien Thou khas Imlek yang dibuat untuk memenuhi pesanan menjelang Tahun Baru Cina
balitribune.co.id | DenpasarBeberapa hari menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili, pembuat kue Sien Thou khas Imlek di Denpasar sudah menerima pesanan. Kue Sien Thou menjadi salah satu jajanan yang dibuat menjelang perayaan Imlek. Salah seorang pembuat kue khas Imlek di Denpasar, Ni Wayan Raba mengakui pesanan tahun ini belum sebanyak sebelum pandemi Covid-19. 
 
Kata dia, pemesanan kue khas Imlek yang satu ini masih sedikit lesu, apalagi terjadi kenaikan harga bahan baku yang menyebakan Kue Sien Thou diproduksi hanya berdasarkan pesanan saja. "Sekarang ini pesanan belum banyak seperti sebelum pandemi. Saya sudah mulai produksi Kue Sien Thou 20 paket dalam sehari yang dijual di toko," katanya, Rabu (18/1).
 
Selain Kue Sien Thou, ia juga membuat kue khas Imlek lainnya seperti kue keranjang yang diproduksi sekitar seminggu jelang perayaan Tahun Baru Cina. "Kue Sien Thou adalah kue empuk yang dibuat menyerupai buah persik dengan isian kacang tanah maupun kacang hijau digunakan pula sebagai persembahan bagi warga keturunan Tionghoa dalam persembahyangan Imlek," jelas Wayan Raba. 
 
Dibandingkan tahun lalu, dirinya bisa menerima pesanan hingga 400 kue, namun saat ini hanya sekitar 200 Kue Sien Thou yang diproduksinya. Pasalnya, saat ini terjadi kenaikan harga bahan baku seperti mentega, tepung dan gula menjadi kendala untuk bisa mempertahankan harga jual kue khas Imlek ini. "Sebungkus piring berisi 10 Kue Sien Thou dijual seharga Rp 25 ribu yang saya jual di toko," sebutnya. 
 
Pada perayaan Imlek tahun ini, Wayan Raba juga membuat kue berbahan baku yang sama berbentuk kura-kura. "Bentuk buah persik dan kura-kura sendiri dalam budaya etnis Tionghoa dipandang sebagai lambang dari keberuntungan, kemakmuran dan panjang umur. Kue - kue ini juga biasa dijadikan bingkisan saat perayaan Imlek," ujarnya. 
wartawan
YUE
Category

Milad Provinsi Bali ke-67, Momentum Pembebasan Bali Dari Darurat Sampah

balitribune.co.id | Kamis, 14 Agustus 2025, Provinsi Bali memasuki usia yang ke-67, sebuah usia yang relatif muda jika dirunut dari tahun 1958 ketika Bali ditetapkan sebagai salah satu provinsi di tanah air melalui  Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan Anak Agung Bagus Suteja menjadi gubernur pertamanya, tetapi jika dirunut jauh ke belakang, Bali

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Anom Gumanti Pimpin Rapat Paripurna Agenda Penyampaian Penjelasan Bupati Badung terhadap Rancangan KUA/PPAS 2026 dan Raperda APBD-P 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung menggelar Rapat Paripurna dengan Agenda Penyampaian Penjelasan Bupati Badung terhadap Rancangan KUA dan PPAS Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2026 dan Raperda Tentang Perubahan APBD Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2025, pada Senin (11/8), bertempat di ruang Utama Gosana DPRD Badung.

Baca Selengkapnya icon click

OJK: Pasar Modal Indonesia, Kunci Kemandirian dan Kedaulatan Ekonomi

balitribune.co.id | Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan komitmennya untuk memperkuat peran Pasar Modal Indonesia sebagai pilar pembiayaan pembangunan nasional, mendorong kemandirian dan kedaulatan ekonomi, serta mempercepat transformasi menuju ekonomi yang sejahtera, maju, dan modern.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Gubernur Koster Tegaskan Pembangunan Resort di Pantai Berawa Sesuai Aturan

balitribune.co.id | Mangupura - Gubernur Bali Wayan Koster melakukan kunjungan mendadak ke Pantai Berawa, Tibubeneng, Kuta Utara, Minggu (10/8), didampingi Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa dan Sekda Badung IB Surya Suamba. Kunjungan ini bertujuan memastikan pembangunan resort di pesisir Berawa sesuai aturan tata ruang dan tidak melanggar ketentuan.

Baca Selengkapnya icon click

Hati-hati Berwisata ke Pantai Selatan Jawa dan Bali Akibat Gelombang Tinggi

balitribune.co.id | Denpasar - Masyarakat yang berwisata ke pantai selatan Jawa dan Bali perlu berhati-hati terhadap gelombang tinggi dan angin kencang. Aktivitas seperti snorkeling dan surfing sebaiknya ditunda. Peningkatan curah hujan juga diprakirakan berdampak pada sejumlah aktivitas pariwisata, seperti destinasi pegunungan dan air terjun.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.