Pemkab Tabanan Siapkan Jaring Pengaman Sosial Bagi Masyarakat Terdampak Covid-19 | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 16 April 2020 17:37
Redaksi - Bali Tribune
Bali Tribune / Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dan Kepala Dinas Sosial I Nyoman Gede Gunawan mengikuti teleconference dengan Menteri Sosial RI Juliari P Batubara, Kamis (16/4)
balitribune.co.id | Tabanan - Pemkab Tabanan melalui Dinas Sosial Kabupaten Tabanan, telah menyiapkan jaring pengaman sosial bagi masyarakat Kabupaten Tabanan yang terdampak wabah Covid-19. Jaring pengaman sosial yang dikucurkan oleh Pemerintah pusat akan segera ditindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah, salah satunya program sembako. Hal tersebut terungkap saat Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dan Kepala Dinas Sosial I Nyoman Gede Gunawan mengikuti teleconference dengan Menteri Sosial RI Juliari P Batubara, Kamis (16/4).
 
Menteri Sosial RI dalam kesempatan tersebut mengatakan  dalam Penanganan kasus Covid-19 pihaknya mengingikan  Pemerintah Daerah saling bersinergi dan  tidak hanya mengandalkan bantuan dari Pemerintah pusat . Namun, program sosial berupa jarring pengaman sosial yang sudah di kucurkan  dari pemeritah pusat harus segera ditindak lanjuti oleh Pemerintah Daerah program  sembako, program Bantuan Sosial Tunai (BST) dan program  PKH yang baru. " Pemerintah Pusat dan Daerah harus bersinergi dalam menghadapi situasi ini. Jaring Pengaman Sosial yang kami kucurkan mohon segera ditindak lanjuti dan cadangan beras pemeritah kami upayakan kepada masing-masing pemerintah daerah. Kab/kota," ungkapnya.
 
Dalam kesempatan tersebut Bupati Eka menginginkan pendataan yang riil kembali  diluar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang telah mendapat bantuan secara reguler tiap bulan. Pihaknya berharap Dinas Sosial Kabupaten Tabanan agar bergerak cepat mendata warga Tabanan yang memang membutuhkan bantuan terutama bantuan sembako. " Kami sangat mengapresiasi bantuan yang dikucurkan oleh pemerintah pusat, terutama masalah program sembako, karena ini merupakan kebutuhan yang paling mendesak dan segera ditindak lanjuti," ujarnya.
 
Nyoman Gede Gunawan mengungkapkan, untuk program sembako yang dikucurkan Pemerintah Pusat akan berlaku selama 9 bulan ke depan terhitung mulai bulan April ini. Berdasarkan data yang ada, saat ini program yang diterima secara reguler sebanyak 16.673 dari data DTKD. Setelah didata kembali, terdapat 31.431 KK yang membutuhkan bantuan, sehingga diperlukan sebanyak 14.758 bantuan program sembako. " Berdasarkan data yang kami catat, sebenarnya kita di Tabanan membutuhkan sekitar 14.758 bantuan program sembako, namun hanya 11.839 yang bisa diberikan oleh Pemerintan Pusat. Saat ini sedang dilakukan pencetakan kartu oleh BNI dan akan kami distribusikan dan segera diterima oleh masyarakat mulai bulan April ini," tandasnya.