Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pemkot Denpasar Apresiasi Bank Sampah Berbasis Masyarakat

Bali Tribune/ Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat menerima audiensi dari DPD Asosiasi Bank Sampah Indonesia di Kantor Wali Kota Denpasar, Senin (29/3).
balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah Kota menyambut baik Bank Sampah di Kota Denpasar yang berbasis masyarakat.
 
Kehadiran bank ini selain membantu pemerintah dalam menangani masalah sampah juga dapat membantu ekonomi masyarakat dengan cara mengumpulkan dan menyetorkan sampah ke bank sampah.
 
“Kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya pemilahan sampah mulai dari rumah, sehingga dapat di daur ulang kembali, sehingga dapat menjadi barang atau benda yang lebih berharga dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,” kata Wakil Wali Kota Kadek Agus Arya Wibawa saat menerima audiensi dari DPD Asosiasi Bank Sampah Indonesia, Senin (29/3).
 
Koordinator Program Bank Sampah, Ni Wayan Riawati dalam audiensi tersebut mengatakan, dalam gerakan bank sampah ini pihaknya mewujudkan aksi nyata “sampah itu tanggung jawabku, sampahmu tanggung jawabmu, sampahku investasiku”. 
 
Namun untuk tahun 2021 ini, tema Nasional dari Bank Sampah tersebut yaitu ‘Sampah itu adalah sumber daya ekonomi’. 
 
Oleh karena itu, tandasnya, konsep pengajaran sampah itu adalah pola pembiasaan 3R yakni Reuse, Reduce, Recycle. Bagaimana mengajak masyarakat itu untuk mendorong perilaku pengurangan penimbunan sampah dan untuk sampah yang bisa di daur ulang akan di recycle kembali.
 
Lebih lanjut dikatakannya, program ini sudah ada sejak tahun 2010 silam. Di gerakan bank sampah ini pihaknya menghargai setiap sen nilai dari sampah yang tersisa itu akan dicatat di buku tabungan bank sampah. Dan setiap 6 bulan sekali akan dilaksanakan gebyar penarikan bank sampah. 
 
Gerakan pemberdayaan bank sampah berbasis mayarakat dan sekolah ini berkembang pesat pada 2017. Untuk selanjutnya bank sampah yang juga berbasis sekolah, juga dikembangkan dengan melalui program sidarling. Dan hingga saat ini ada 120 bank sampah di Kota Denpasar.
 
Hadir juga dalam pertemuan audiensi tersebut Kadis DLHK Kota Denpasar, IB Putra Wirabawa, Kepala Upt Pengelolaan Sampah Kota Denpasar, Ngurah Budhita, Ketua Bank Sampah Induk Bali Wastu Lestari, Ketua Bank Sampah Induk Bali Bersih, I Nyoman Arianto, Ketua Bank Sampah Padang Indah Lestari, Dewa Ayu Putri Mirah, dan Penanggungjawab Bank Sampah Wisma Melati Br. Kedaton.
wartawan
I Wayan Sudarsana
Category

Pura Puseh Desa Adat Dadia di Babahan Kemalingan, Ribuan Uang Kepeng Raib

balitribune.co.id | Tabanan – Pura Puseh Desa Adat Dadia di Banjar Dadia, Desa Babahan, Kecamatan Penebel kemalingan. Ribuan pis bolong atau uang kepeng yang ada di pura itu raib.

Peristiwa ini diketahui pada Rabu (20/8) siang. Saat itu, prajuru desa adat dan Pura Puseh sedang melakukan persiapan upacara Sri Rambut Sedana.

Baca Selengkapnya icon click

Prospek Ekonomi Menjanjikan, Peternakan Sapi dan Kambing Terus Dikembangkan

balitribune.co.id | Negara - Sebagai daerah agraris, sektor peternakan juga menjadi sektor ekonomi potensial di Kabupaten Jembrana. Ternak yang prospektif untuk dibudidayakan adalah sapi kambing. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong produktifitas peternak sapi dan kambing sekaligus menggenjot perluasan pertanian organik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kekurangan Data Pendukung dari Eksekutif, Pembahasan 8 Ranperda di DPRD Bangli Tertunda

balitribune.co.id | Bangli -  Hingga pertengahan Agustus ini sejumlah rancangan peraturan daerah (ranperda) yang masuk dalam program pembentukan perda (propemperda) belum juga dibahas DPRD Bangli. Hal tersebut karena adanya kekurangan  data pendukung dari eksekuitif selaku pengusul. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Bangli. I Ketut Suastika pada Rabu (20/8). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Desa Tibubeneng Kebut Program Lubang Sibiomasi, Target 2026 Sampah Rumah Tangga Kelola Mandiri

balitribune.co.id | Mangupura - Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, mulai serius menangani persoalan sampah dari hulu. Program lubang sibiomasi—atau teba modern untuk sampah organik—jadi andalan agar tiap rumah tangga bisa mengelola sampahnya sendiri tanpa harus bergantung pada TPA.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.